Latihan Bahasa Indonesia Kelas V Pantun
# 7
Pilgan

Cermati teks berikut!

Kimlah Jinakul adalah seorang nenek berusia 91 tahun yang berasal dari Thailand Utara. Pada tahun 2017 lalu, beliau mendapat gelar sarjana dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat setelah menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun belajar. Ia memasuki Universitas tersebut saat usianya telah menginjak 72 tahun, bersama dengan seorang putrinya yang kuliah di universitas tersebut. Namun, studi Nenek Kimlah harus berhenti beberapa tahun setelah putrinya tersebut meninggal dunia. Beliau baru melanjutkan kembali studinya pada umur 85 tahun. Menurut Nenek Kimlah, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar.

(Sumber: tirto.id, dengan penyesuaian)

Pantun pendidikan yang sesuai dengan teks di atas adalah ...

A

Tiga dikurang dua tinggal satu

Pergi ke pasar membeli anggur

Belajar itu tak kenal waktu

Juga tidak memandang umur

B

Kopi pahit memiliki ampas

Gigi sakit terasa ngilu

Pengajar bukan hanya di kelas

Pengalaman pun bisa jadi gurumu

C

Jalan-jalan ke kandang ternak

Pulangnya tak lupa mampir jajan

Sesudah dapat ilmu yang banyak

Lalu ajarkan juga amalkan

D

Orang cerdas pasti berilmu

Dikagumi oleh orang tua

Rajinlah engkau meraih ilmu

Sebagai bekal di hari tua

Pembahasan:

Berdasarkan teks di soal, kita dapat mengetahui bahwa Nenek Kimlah adalah seorang lansia (lanjut usia) yang melanjutkan pendidikan di usia tua. Nenek Kimlah membutuhkan waktu selama 19 tahun untuk mendapatkan gelar sarjananya. Maka dari itu, pantun pendidikan yang tepat untuk menggambarkan perjuangan Nenek Kimlah yang menginspirasi adalah

Tiga dikurang dua tinggal satu

Pergi ke pasar membeli anggur

Belajar itu tak kenal waktu

Juga tidak memandang umur

Pantun tersebut menyampaikan pesan bahwa belajar tidak mengenal waktu dan umur. Siapa pun bisa terus belajar dan menimba ilmu selagi memiliki kemauan.