Langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel adalah sebagai berikut.
Langkah pertama adalah melukis garis pembatas
Pada persoalan di atas, y<3x+4 adalah pertidaksamaan linear dan y≥2x2−6x+4 adalah pertidaksamaan kuadrat.
Garis pembatas pada sistem pertidaksamaan di atas adalah y=3x+4
Cara melukis garis pembatas dengan mencari titik koordinat yang melalui garis pembatas. Titik-titik koordinat dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Selanjutnya, lukis garis pembatas dengan ketentuan:
Jika pertidaksamaan memuat tanda < atau > , maka garis pembatasnya digambar dengan garis putus-putus
Jika pertidaksamaan memuat tanda ≤ atau ≥ , maka garis pembatasnya digambar dengan garis penuh.
Pada pertidaksamaan y<3x+4 memuat tanda < sehingga garis pembatasnya berupa garis putus-putus.
Langkah kedua adalah melukis kurva pembatas
Kurva pembatas pada sistem pertidaksamaan di atas adalah y=2x2−6x+4 . Cara melukis kurva pembatas dengan mencari titik potong garis dengan sumbu x dan sumbu y. Titik potong kurva dengan sumbu koordinat dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Titik puncak diperoleh dengan rumus x=−2ab dan y=−4aD dengan D=b2−4ac
Karena y=2x2−6x+4 dengan a=2,b=−6,c=4 maka
x=−2(2)−6
x=−4−6
x=23
y=−4(2)(−6)2−4(2)(4)
y=−836−32
y=−84
y=−21
sehingga diperoleh titik puncak (23,−21)
Pada pertidaksamaan y≥2x2−6x+4 memuat tanda ≥ sehingga kurva pembatasnya berupa garis penuh.
Langkah ketiga adalah mencari titik potong garis dengan kurva
Mencari titik potong garis dengan kurva dapat dilakukan dengan melakukan substitusi persamaan y=3x+4 ke persamaan y=2x2−6x+4
y=2x2−6x+4
3x+4=2x2−6x+4
2x2−9x=0
x(2x−9)=0
x=0 atau x=29
Selanjutnya mencari nilai y
untuk x=0
y=3x+4
y=3(0)+4
y=0+4
y=4
sehingga diperoleh titik potong (0,4)
untuk x=29
y=3x+4
y=235
sehingga diperoleh titik potong (29,235)
Langkah keempat adalah melukis daerah penyelesaian
Perhatikan tanda koefisien y dan tanda pertidaksamaan
Jika koefisien y atau y2 >0 maka bernilai positif (+)
Jika koefisien y tau y2 <0 maka bernilai negatif (−)
Jika tanda pertidaksamaan berupa > atau ≥ maka bernilai positif (+)
Jika tanda pertidaksamaan berupa < atau ≤ maka bernilai negatif (−)
Lakukan perkalian tanda koefisien dengan tanda pertidaksamaan
(+)×(+)=(+), maka diarsir di atas atau di luar pembatas
(−)×(−)=(+), maka diarsir di atas atau di luar pembatas
(+)×(−)=(−), maka diarsir di bawah atau di dalam pembatas
(−)×(+)=(−), maka diarsir di bawah atau di dalam pembatas
Dengan demikian,
Pada pertidaksamaan y<3x+4 koefisien y>0 dan tanda pertidaksamaan berupa < maka hasil kalinya
(+)×(−)=(−) maka diarsir di bawah garis pembatas
Pada pertidaksamaan y≥2x2−6x+4 koefisien y>0 dan tanda pertidaksamaan berupa ≥ maka hasil kalinya
(+)×(+)=(+) maka diarsir di atas kurva pembatas
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel merupakan irisan dari kedua daerah penyelesaian pertidaksamaan. Sehingga diperoleh daerah penyelesaian sebagai berikut.
