Langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel adalah sebagai berikut.
Langkah pertama adalah melukis garis pembatas
Pada persoalan di atas, y>x+3 adalah pertidaksamaan linear dan y−x2<1adalah pertidaksamaan kuadrat.
Garis pembatas pada sistem pertidaksamaan di atas adalah y=x+3
Cara melukis garis pembatas dengan mencari titik koordinat yang melalui garis pembatas. Titik-titik koordinat dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Selanjutnya, lukis garis pembatas dengan ketentuan:
Jika pertidaksamaan memuat tanda < atau > , maka garis pembatasnya digambar dengan garis putus-putus
Jika pertidaksamaan memuat tanda ≤ atau ≥ , maka garis pembatasnya digambar dengan garis penuh.
Pada pertidaksamaan y>x+3 memuat tanda > sehingga garis pembatasnya berupa garis putus-putus.
Langkah kedua adalah melukis kurva pembatas
Kurva pembatas pada sistem pertidaksamaan di atas adalah y−x2=1. Cara melukis kurva pembatas dengan mencari titik potong garis dengan sumbu x dan sumbu y. Titik potong kurva dengan sumbu koordinat dapat dinyatakan dalam tabel berikut.

Titik puncak diperoleh dengan rumus x=−2ab dan y=−4aD dengan D=b2−4ac
Karena y−x2=1 dalam bentuk eksplisit yaitu y=x2+1 dengan a=1,b=0,c=1 maka
x=−2(1)0
x=−20
x=0
y=−4(1)02−4(1)(1)
y=−40−4
y=−4−4
y=1
sehingga diperoleh titik puncak (0,1)
Pada pertidaksamaan y−x2<1 memuat tanda < sehingga kurva pembatasnya berupa garis putus-putus.
Langkah ketiga adalah mencari titik potong garis dengan kurva
Mencari titik potong garis dengan kurva dapat dilakukan dengan melakukan substitusi persamaan y=x+3 ke persamaan y−x2=1 atau diubah dalam bentuk eksplisit yaitu y=x2+1
y=x2+1
x+3=x2+1
x2−x−2=0
(x+1)(x−2)=0
x+1=0 atau x−2=0
x=−1 atau x=2
Selanjutnya mencari nilai y
untuk x=−1
y=x+3
y=(−1)+3
y=2
sehingga diperoleh titik potong (−1,2)
untuk x=2
y=x+3
y=2+3
y=5
sehingga diperoleh titik potong (2,5)
Langkah keempat adalah melukis daerah penyelesaian
Perhatikan tanda koefisien y dan tanda pertidaksamaan
Jika koefisien y atau y2 >0 maka bernilai positif (+)
Jika koefisien y tau y2 <0 maka bernilai negatif (−)
Jika tanda pertidaksamaan berupa > atau ≥ maka bernilai positif (+)
Jika tanda pertidaksamaan berupa < atau ≤ maka bernilai negatif (−)
Lakukan perkalian tanda koefisien dengan tanda pertidaksamaan
(+)×(+)=(+), maka diarsir di atas atau di luar pembatas
(−)×(−)=(+), maka diarsir di atas atau di luar pembatas
(+)×(−)=(−), maka diarsir di bawah atau di dalam pembatas
(−)×(+)=(−), maka diarsir di bawah atau di dalam pembatas
Dengan demikian,
Pada pertidaksamaan y>x+3 koefisien y>0 dan tanda pertidaksamaan berupa > maka hasil kalinya
(+)×(+)=(+), maka diarsir di atas garis pembatas
Pada pertidaksamaan y−x2<1 koefisien y>0 dan tanda pertidaksamaan berupa < maka hasil kalinya
(+)×(−)=(−), maka diarsir di bawah kurva pembatas
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear-kuadrat dua variabel merupakan irisan dari kedua daerah penyelesaian pertidaksamaan. Sehingga diperoleh daerah penyelesaian sebagai berikut.
