Bilangan oksidasi tiap senyawa diberikan pada gambar berikut.

Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa Cr mengalami penurunan biloks yaitu dari +3 menjadi +2 sehingga senyawa yang mengalami reduksi adalah Cr2O3.
Penentuan bilangan oksidasi dapat digunakan untuk membantu penamaan senyawa. Maka penamaan yang tepat adalah penggunaan angka romawi dalam kurung yang menunjukkan bilangan oksidasi yang dimiliki kromium. O pada Cr2O3 tidak perlu menggunakan tambahan mono, di, dan tri sebab senyawa tersebut merupakan senyawa ionik.
Dari penjelasan di atas, penamaan Cr2O3 yang benar adalah kromium(III) oksida.