Larutan garam yang menghasilkan warna merah muda jika ditetesi dengan indikator fenolftalein adalah larutan yang bersifat basa. Indikator fenolftalein pada keadaan asam tidak berwarna dan pada keadaan basa berwarna merah muda. Berikut penjabaran dari masing-masing larutan garam:

Garam Na2CO3 terionisasi dalam air menurut persamaan reaksi berikut:
Na2CO3(aq) ⟶ CO32-(aq) + 2Na+(aq)
Ion CO32- dari garam Na2CO3 berasal dari asam lemah H2CO3 sehingga dapat bereaksi dengan air. Persamaan reaksinya sebagai berikut:
CO32-(aq) + 2H2O(aq) ⟶ H2CO3(aq) + 2OH-(aq)
Ion Na+ dari garam Na2CO3 berasal dari basa kuat NaOH sehingga tidak dapat bereaksi dengan air
Larutan garam tersebut terhidrolisis sebagian, dan dalam larutan garam Na2CO3 konsentrasi ion OH- bertambah, sehingga larutan bersifat basa.
Garam Mg(CN)2 terionisasi dalam air menurut persamaan reaksi berikut:
Mg(CN)2(aq) ⟶ Mg2+(aq) + 2CN-(aq)
Ion Mg2+ dari garam Mg(CN)2 berasal dari basa kuat Mg(OH)2 sehingga tidak dapat bereaksi dengan air
Ion CN- dari garam Mg(CN)2 berasal dari asam lemah HCN sehingga dapat bereaksi dengan air. Persamaan reaksinya sebagai berikut:
CN-(aq) + H2O(aq) ⟶ HCN(aq) + OH-(aq)
Larutan garam tersebut terhidrolisis sebagian, dan dalam larutan garam Mg(CN)2 konsentrasi ion OH- bertambah, sehingga larutan bersifat basa.
Jadi, pasangan senyawa garam yang memberikan warna merah pada indikator fenolftalein atau bersifat basa adalah Na2CO3 dan Mg(CN)2.