Apabila kita cermati paragraf tersebut, kalimat pertama dalam paragraf tersebut merupakan kalimat utama. Kalimat utama tersebut membicarakan tentang minat baca penduduk Indonesia yang masih rendah. Kalimat utama ini disampaikan secara umum, tanpa keterangan maupun data. Selanjutnya, kalimat ini disambung dengan kalimat-kalimat penjelas seperti memberikan data mengenai rata-rata durasi dan banyaknya buku yang dibaca orang Indonesia per minggu. Selain itu, penulis juga menyertakan data peringkat Indonesia dibandingkan negara lain di dunia dalam bidang peminatan membaca ini.
Sehingga, pola ini dikembangkan dengan posisi gagasan utama (utama) di awal lalu diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas (khusus) yang disertai data-data yang sesuai. Pola seperti ini merupakan pola pengembangan paragraf jenis paragraf deduktif.
Dari analisis tersebut, maka jenis paragraf di atas menggunakan pola pengembangan paragraf jenis paragraf deduktif.
Selain jenis paragraf deduktif, pola pengembangan paragraf teks eksposisi lainnya, antara lain:
- Pola paragraf khusus-umum (paragraf induktif) → Pola ini dikembangkan dengan posisi kalimat-kalimat penjelas (khusus) yang disertai fakta, bukti, atau contoh pendukung di awal lalu disimpulkan dengan gagasan utama (umum) yang terletak di akhir.
- Pola paragraf campuran → Pola pengembangan ini menggunakan kalimat yang mengandung gagasan utama di awal dan akhir paragraf. Di tengah-tengahnya terdapat kalimat penjelas. Namun, kalimat yang terletak di akhir paragraf merupakan jenis kalimat penegasan, bukan pengulangan.