Balok kayu bermassa 3 kg terletak di atas meja dengan permukaan kasar dalam keadaan diam. Balok tersebut kemudian ditembak dengan peluru yang bermassa 0,2 kg. Akibat tembakan peluru tersebut, balok kayu bergeser sejauh 100 cm dari posisinya semula. Jika peluru menancap ke dalam balok kayu dan koefisien gesek antara balok dan meja adalah 0,45, maka kecepatan peluru sesaat sebelum menumbuk balok kayu adalah .... (g = 10 m/s2)
A
56 m/s
B
48 m/s
C
36 m/s
D
24 m/s
E
12 m/s
Pembahasan:
Diketahui:
Massa balok mb= 3 kg
Massa peluru mp= 0,2 kg
Kecepatan awal balok vb= 0 → karena balok mula-mula diam
Perpindahan posisi balok s = 100 cm = 1 m
Koefisien gesek balok dan meja μ = 0,45
Percepatan gravitasi g = 10 m/s2
Ditanya:
Kecepatan peluru sesaat sebelum menumbuk balok kayu vp = ?
Dijawab:
Sebelumnya, menentukan kecepatan akhir dari balok kayu dan peluru dengan menggunakan teorema usaha-energi, dimana usaha yang dilakukan suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik yang dialami benda tersebut.
W=ΔEK
Fs=21Δmv′2
karena tembakan, balok bergeser dan gaya gesek mempengaruhi geraknya sehingga jika diuraikan gaya-gaya yang bekerja pada sistem adalah:
Sesuai hukum Newton, karena sistem bergerak secara horisontal, maka:
ΣFy=0
N−w=0
N=w
N=(mp+mb)g
Karena permukaan lantai kasar, maka gaya gesek juga mempengaruhi gerak balok dan peluru. Gaya gesek adalah gaya kontak antara dua benda yang secara matematis merupakan perkalian antara gaya normal dengan koefisien gesek. Sehingga gaya gesek balok kayu
Fg=μN
Fg=μ(mp+mb)g
Maka
Fs=21Δmv′2
(μ(mp+mb)g)s=21(mp+mb)v′2
μgs=21v′2
v′2=2μgs
v′=2μgs
v′=(2)(0,45)(10)(1)
v′=9
v′=3 m/s
Untuk menghitung kelajuan peluru sebelum tembakan dapat menggunakan hukum kekekalan momentum. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat setelah tumbukan, dimana
psebelum=psetelah
Sedangkan momentum merupakan ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda melalui hasil perkalian antara massa dengan kecepatan benda.
p=mv
Sebelum tumbukan, momentum awal sistem merupakan penjumlahan dari momentum peluru dan momentum balok kayu. Namun setelah tumbukan, peluru dan balok menjadi satu sistem sehingga momentum akhir setelah tumbukan merupakan penjumlahan massa balok kayu dan peluru dengan kecepatan dari keduanya akibat tembakan.
mpvp+mbvb=(mp+mb)v′
(0,2)(vp)+(3)(0)=(0,2+3)(3)
0,2vp=9,6
vp=0,29,6
vp=48 m/s
Jadi, kecepatan peluru sesaat sebelum menumbuk balok kayu adalah 48 m/s.