Latihan Bahasa Indonesia Kelas IV Buku Sastra
# 9
Pilgan

Ringkasan: Kaus Bau Si Mo Monyet

Buku yang berjudul "Kaus Bau Si Mo Monyet" karya David Bedford ini mengisahkan tentang si Mo monyet yang tidak mau mencuci kaus pelanginya, padahal sang ibu sudah mengingatkan agar Mo mencuci kausnya.

Mo selalu menggunakan kaus pelanginya untuk melakukan seluruh kegiatan mulai dari memetik buah beri, bermain lumpur dengan teman-temannya, membersihkan tangan sebelum makan, hingga membersihkan mulutnya setelah makan. Karena kaus Mo sangat kotor dan bau, ibu meminta agar kaus Mo dicuci terlebih dahulu. Namun, Mo menolaknya. Ibu memaksa Mo untuk membuka kausnya tetapi Mo tidak mau melepaskan kaus tersebut sehingga ibu dan Mo saling menarik kaus pelangi Mo. Setelah lama ditarik-tarik dengan bantuan teman Mo dan teman ibu, Mo mau mencuci kausnya. Setelah dicuci, Mo ingin memakai kembali kaus pelanginya. Tapi ternyata kaus tersebut melar karena ditarik-tarik, sehingga tidak bisa lagi dipakai di badannya. Agar tetap bisa menggunakan kaus pelanginya, Mo membuat ayunan dari kaus pelangi yang melar tersebut.

(Sumber: Erlangga for Kids)

Berdasarkan ringkasan di atas, suasana dalam buku cerita ini ....

A

menyedihkan

B

menegangkan

C

mengharukan

D

penuh kelucuan

Pembahasan:

Dapat kita cermati kejadian-kejadian dalam ringkasan di atas untuk menentukan suasana dalam buku cerita:

  • Mo menolak untuk mencuci kausnya yang kotor dan bau,
  • ibu dan Mo saling menarik kaus,
  • teman ibu dan teman Mo ikutan menarik kaus,
  • kaus menjadi melar dan tidak bisa dipakai lagi,
  • Mo menggunakan kaus melar sebagai ayunan.

Dari kejadian di atas, dapat disimpulkan kalau cerita ini penuh kelucuan. Sikap Mo yang keras kepala tidak mau mencuci kausnya menyebabkan peristiwa yang mengundang tawa, seperti saling tarik menarik kaus sehingga jadi melar. Setelah itu Mo masih belum menyerah untuk tetap menggunakan kaus kesayangannya walaupun telah melar. Kejadian ini juga dapat dianggap lucu karena kecerdikan Mo untuk menemukan kegunaan lain dari kausnya.