Peristiwa replikasi DNA pertama kali diselidiki tahun 1957 oleh Taylor dengan menggunakan nitrogen radioaktif 15N yang dilabelkan dengan timidin. Timidin adalah senyawa antara timin dan deoksiribosa. Percobaan Taylor diperkuat oleh Matthew Meselson dan Franklin Stahl (1958). Mereka menggunakan nitrogen radioaktif dalam bentuk N15O3 pada bakteri E. coli. Cara replikasi DNA berdasarkan percobaan Meselson dan Stahl ini disebut cara semikonservatif yang banyak diterima oleh sebagian besar ahli biologi.
Jadi, jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah Matthew Meselson dan Franklin Stahl.