Cara perkembangbiakan belatung dapat dilakukan secara vegetatif (tidak kawin) ataupun secara generatif (kawin). Apabila secara tidak kawin, terjadi pembelahan diri menjadi dua bagian yang mirip (biner). Apabila secara kawin, terdapat tiga cara berbeda, yaitu transformasi, transduksi, dan juga konjugasi.

Struktur dasar belatung sama dengan struktur yang dimiliki oleh bakteri. Struktur tersebut terdiri dari dinding sel, membran plasma, sitoplasma atau cairan sel, ribosom, dan granula untuk penyimpanan cadangan makanan. Selain bagian-bagian tersebut, terdapat bagian tambahan, seperti flagel sebagai alat gerak, plus dan fimbria sebagai rambut halus pada dinding sel, dan laporan kapsul atau lendir sebagai lapisan yang melapisi tubuh belatung.

Belatung adalah larva yang terbentuk dari lalat black soldier fly (BSF). Meskipun dari keluarga lalat, ukuran BSF terlihat lebih panjang dan besar. Hewan ini bisa ditemukan pada barang-barang yang membusuk, seperti bangkai, buah, atau sayur-mayur yang rusak.

Belatung memiliki protein tinggi dan kandungan gizi yang baik untuk pakan ikan dan unggas. Kadar protein yang dimiliki oleh belatung adalah sekitar 43% dalam keadaan utuh. Apabila dijadikan pelet, kadar protein yang dimiliki berkisar antara 30% sampai 40%.