Setia pada visi misi

Semua keputusan dan tindakan kami didasari pada usaha terbaik demi perwujudan visi misi kami.

Berpihak pada pengguna

Desain dan layanan kami ditujukan untuk memajukan kepentingan bersama, bukan untuk memaksimalkan keuntungan sepihak.

Tanggap pada perubahan

Tim akademik dan operasional kami terus mengikuti tren dunia pendidikan, siap untuk memperbarui desain dan layanan kami agar selalu relevan.

Mengenal Layanan Kami

Layanan yang kami tawarkan didesain untuk menjawab tantangan tenaga pendidik di masa kini. Di antara solusi untuk tantangan ini, yang terpenting adalah peningkatan kapasitas guru dalam membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa yang siap untuk menghadapi Industri 4.0.

Apa Saja Kapasitas Guru yang Paling Penting untuk Ditingkatkan?

“Saat ini penting bagi guru untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tren Era Digital dan Merdeka Belajar”

Era Digital. Sebelum datangnya pandemi, teknologi telah merubah banyak aktivitas dan perekonomian dunia. Di Indonesia sendiri, pemesanan ojek online dan belanja online sudah menjadi normal di banyak daerah. Anak-anak usia sekolah banyak yang sudah terbiasa mengakses informasi dan hiburan secara digital, seperti lewat YouTube, TikTok, Instagram, Twitter. Namun penggunaan teknologi belum mencapai banyak satuan pendidikan hingga saat datangnya pandemi. Sejak adanya pandemi, banyak sekolah yang tidak bisa melaksanakan tatap muka terpaksa memindahkan aktivitas belajar mengajar ke ranah digital.

Ketika baru mulai pandemi, banyak sekolah dan guru masih belum mengetahui metode dan sarana pembelajaran digital yang dapat dimanfaatkan. Akibatnya, banyak yang akhirnya menggunakan cara sederhana, yaitu mengirim foto lembar tugas lewat Whatsapp. Namun tidak adanya interaksi tatap muka, banyaknya PR yang harus dikerjakan, kurangnya variasi media dan teknik pengajaran berakibat pada hambatan kemajuan pembelajaran siswa. Istilah learning loss menggambarkan celah antara tingkat pembelajaran yang seharusnya dan yang akhirnya terwujud dengan adanya hambatan ini.

Untuk mengatasi learning loss dan menghadapi era pembelajaran digital ini, beberapa hal yang dapat dilakukan guru misalnya:

  • Memanfaatkan media pembelajaran dan sosmed dalam aktivitas belajar mengajar untuk meningkatkan ketertarikan dan motivasi belajar siswa
  • Mencoba metode pembelajaran baru yang inovatif, seperti Project-Based Learning dan Problem-Based Learning.

Merdeka Belajar. Dengan Merdeka Belajar, terdapat penguatan fokus pengajaran pada proses pembelajaran individual siswa. Siswa diharapkan untuk mengarahkan aktivitas belajarnya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Dalam hal ini, peran guru pun berubah menjadi fasilitator dan motivator belajar bagi siswa. Salah satu kebijakan Merdeka Belajar yang berdampak besar bagi guru adalah Kurikulum Merdeka.

Dampak Implementasi Kurikulum Merdeka

Komponen Perubahan yang Terjadi Dampak pada Guru
Fokus Dari Tematik menjadi Holistik dan Berdiferensiasi Melakukan asesmen awal dan pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas
Tujuan Pembelajaran Dari Kompetensi Inti/Dasar menjadi Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran Membuat atau memodifikasi Tujuan Pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kelas dan kondisi sekolah
Profil Pelajar Pancasila Menjadi bagian penting dari kurikulum dan diterapkan dalam Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, serta Budaya Sekolah Merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang menguatkan Profil Pelajar Pancasila pada siswa
Proyek Ko-kurikuler Menjadi sarana penguatan karakter siswa dengan alokasi minimum 20 - 30% dari seluruh Jam Pelajaran Membentuk tim proyek dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek demi penguatan sikap Profil Pelajar Pancasila pada siswa
Kenaikan Kelas Dari Kriteria Ketercapaian Minimum menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Merancang asesmen formatif dan sumatif yang bertujuan untuk mencapai Tujuan Pembelajaran, serta menilai ketercapaiannya di akhir semester atau tahun

Dari perubahan-perubahan yang dihadapi guru ini, kami menyusun kurikulum pelatihan yang dapat membantu meningkatkan kapasitas guru dalam menghadapi pembelajaran digital dan Merdeka Belajar. Daftar pelatihan yang kami tawarkan dapat dipelajari lebih lanjut di sini

Bagaimana Support System Dapat Membantu Kegiatan Belajar Mengajar?

“Mendukung, bukan menggantikan peran pendidik"

Peran guru maupun orang tua dalam mendidik anak tidak seharusnya digantikan oleh sistem pembelajaran daring. Ada aspek-aspek sosial dan moral di dunia nyata yang dapat tersampaikan dengan lebih baik lewat interaksi tatap muka antara pendidik dan anak didiknya. Oleh karena itu, support system kami didesain sebagai alat bantu seorang pendidik dalam melaksanakan peran yang diembannya. Bersama dengan peningkatan kapasitas guru, support system kami ditujukan untuk membentuk tenaga pendidik yang cerdas, inovatif, dan transformatif.

Filosofi desain sistem ini tercermin dari penekanan pada kemudahan guru untuk mencipta, bukan pada kelengkapan materi siap pakai. Berikut contoh beberapa fitur yang mengilustrasikan prinsip desain ini.

Contoh Fitur yang Mendukung Kreasi dan Inovasi Guru

Fitur Modul Bentuk
Buat Modul Ajar, Bank Soal, Kuis Fungsi yang memudahkan guru untuk menciptakan Modul Ajar, soal AKM, soal umum, kuis sendiri
Publikasi Modul Ajar Centang persetujuan untuk mempublikasikan Modul Ajar karya guru untuk diakses dan dipelajari oleh guru-guru lainnya dalam rangka sharing dan kolaborasi yang bersifat non-komersil
Duplikat dan Edit Modul Ajar, Bank Soal Fungsi untuk menciptakan materi baru dengan mengedit dari sumber referensi yang sudah ada

Selain untuk guru, support system kami dapat digunakan oleh manajemen sekolah dan siswa. Desain dalam layanan fitur dalam support system kami disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Layanan Fitur Berdasarkan Tipe Pengguna

Tipe Pengguna Kebutuhan
Manajemen Sekolah Mengawasi aktivitas, materi, dan akses pengguna dalam sistem
Guru Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
Siswa Mengerjakan tugas dan kuis dari guru, berkomunikasi dengan guru, serta latihan belajar mandiri

Ragam Materi Seperti Apa yang Memenuhi Kebutuhan Guru dan Siswa?

“Tidak hanya mencakup kompetensi inti dan dasar, namun materi pembelajaran juga sebisa mungkin mendukung pengembangan karakter siswa”

Kami percaya bahwa materi belajar tidak hanya berfungsi untuk memperkenalkan suatu konsep dasar, tetapi juga membentuk karakter siswa. Saat ini, karakter yang penting untuk dibentuk sudah dituangkan dalam Profil Pelajar Pancasila.

Aspek pembentukan karakter ini dipadukan dalam materi pembelajaran kami dengan beberapa cara. Misalnya, dalam materi soal AKM, stimulus diberikan dalam bentuk latar yang mendukung sikap berpikir kritis dan analitik dalam memecahkan masalah. Dalam video pembelajaran, diberikan pembahasan cara siswa bisa menjadi lebih bijak lagi dengan pengetahuan dan konsep yang dipelajari. Kegunaan pengetahuan yang dipelajari juga dijelaskan di mana relevan, agar siswa lebih termotivasi untuk menguasainya serta terdorong untuk belajar dengan mandiri.

Selain itu, materi pembelajaran kami juga disajikan dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan cara belajar anak yang berbeda-beda.

Ragam Materi Pembelajaran

Ragam Materi Keterangan
Soal Latihan Dilengkapi dengan stimulus berupa cerita, ilustrasi, bagan, grafik, atau tabel. Beserta kunci jawaban dan pembahasan yang memuat penjelasan konsep dan langkah-langkah penyelesaian yang sistematis. Soal esai dilengkapi dengan panduan penilaian untuk guru maupun siswa yang ingin belajar mandiri.
Video Termasuk video pembahasan soal AKM, HOTS, umum; penjelasan konsep, penjabaran teknik hitung; tips belajar siswa; keterampilan hidup; topik umum yang penting untuk siswa dan guru
Rangkuman Ringkasan poin-poin penting dalam suatu topik yang disajikan dalam bentuk infografis dan dilengkapi dengan ilustrasi pendukung yang menarik
Lembar Kerja Lembar aktivitas siswa per Kompetensi Dasar yang dapat dicetak atau dikirim

Desain Kami

Fleksibel — Berstandar tinggi — Mudah dipakai

Tagar per materi

Setiap materi belajar kami, baik soal latihan, video maupun bacaan, diberi tagar identifikasi yang detil seperti kelas, topik, subtopik, subsubtopik, jenis materi, tingkat kesulitan, LOTS/HOTS, Kompetensi Dasar.


Skoring

Sistem skoring kami mencerminkan level kognitif yang diuji dari topik yang sedang dipelajari.

* Pembagian berdasarkan Taksonomi Bloom hinggal level 5
Skor Level Kognitif
(Taksonomi Bloom)
Level Kognitif
(AKM Literasi)
Level Kognitif
(AKM Numerasi)
1 Mengetahui Menemukan Informasi Pengetahuan dan Pemahaman
2 Memahami Menafsirkan dan Mengintegrasikan Penerapan
3 Mengaplikasikan Mengevaluasi dan Merefleksi Penalaran
4 Menganalisis - -
5 Mengevaluasi - -
6 Mencipta - -

Variasi desain soal

Tujuan desain tagar dan skoring adalah untuk menciptakan variasi desain soal yang fleksibel berdasarkan kriteria yang diinginkan.

Tipe Pengguna Variasi Tujuan
Siswa Komposisi soal selalu berubah setiap mengerjakan Pengerjaan selalu fresh dan tidak monoton
Pengajar Komposisi soal dapat dipilih sendiri sesuai identifikasi tagar, atau dipilih oleh sistem. Set latihan soal dan ujian sesuai materi dan tingkat kesulitan dapat ditentukan sesuai kebutuhan
Urutan muncul dan pilihan jawaban (jika pilihan ganda) berbeda untuk tiap anak. Mengurangi kemungkinan siswa meniru jawaban teman kelasnya

Data dan analisis

Tujuan lain dari desain ini adalah memungkinkan pengumpulan data yang mendetil dan analisis yang mendalam mengenai area kekuatan dan kelemahan siswa secara individu maupun grup, misalnya per kelas ataupun level.

Tipe Pengguna Tujuan Cara
Siswa Membantu membuat rencana belajar lebih efektif Lebih banyak latihan dan pendalaman pada topik yang lebih lemah
Membantu perencanaan jurusan studi lebih lanjut Memahami area minat dan bakat siswa untuk pengarahan lebih lanjut
Pengajar Membantu membuat rencana pengajaran yang lebih efektif Menentukan fokus ajar untuk kelas remedial berdasarkan area kelemahan pada level kelas
Membantu perencanaan jurusan studi lebih lanjut Memahami area minat dan bakat siswa untuk pengarahan lebih lanjut

Quality control

Semua materi yang kami sediakan sudah melalui proses due dilligence sebagai bagian dari Standard Operation Procedure (SOP) untuk quality control. Berikut penjelasan singkat mengenai peran staf kami dalam menjalankan SOP.

Dalam sebuah proses due dilligence, harus ada minimum dua orang yang terlibat. Tujuannya adalah supaya proses validasi terjadi secara independen.
Status Pengguna Peran Hal yang Diperhatikan
Kreator Menciptakan materi Pemetaan materi berdasarkan kompetensi dasar dengan referensi berbagai sumber materi panduan
Validator Validasi materi Kebenaran jawaban dan penjelasan, tagar, ejaan, formatting, konsistensi antar soal di topik yang sama
Publisher Rilis materi Kecocokan materi terhadap topik dan kompetensi dasar, mencocokkan soal dan jawaban secara prinsip

Selain due dilligence internal, kami juga mengundang pengguna manapun untuk ikut meningkatkan kualitas materi kami. Untuk hal ini, kami sediakan fitur suka (like), laporkan, dan komentar (perlu masuk/login terlebih dahulu). Dengan fitur ini, pengguna dapat memberi tahu kami jika ada masalah dengan materi yang diberikan atau jika ada materi tertentu yang menarik atau penting bagi pengguna kami. Kami berkomitmen untuk selalui memperbaiki kualitas materi kami dengan standar tertinggi.