Fahrul mendongak ke atas untuk memastikan tidak ada lagi siswa yang berdiri di balkon sekolah. Kekhawatirannya memuncak terlebih ketika Anis, salah satu siswa mencoba meloncat dari pagar pembatas balkon lantai dua.

Fajar tergelak dan berbicara kepada Aini, "Hey, Aini! Suaramu benar-benar bagus sekali! Bahkan orang-orang sampai menutup telinga mereka dengan earphone saat kau bernyanyi!" Aini yang mendengarnya hanya membuang muka sambil menahan tangisnya.

Ketakutannya terhadap badut semakin menjadi-jadi. Ia tidak sudi berada satu ruangan dengan badut ulang tahun itu. Penampilannya yang terlalu menyeramkan membuatnya tidak bisa tidur tenang pada malam hari.

Bianca selalu merendah ketika menolong temannya, padahal ia rela memberikan seluruh uang jajannya kepada temannya yang tidak mendapatkan uang saku dari orang tua mereka. Ia mengatakan bahwa bantuan yang diberikannya itu tidak seberapa.