Suksesi merupakan sebuah proses alami yang terjadi pada vegetasi dan koloni pada suatu tempat, yang diawali dengan adanya koloni sederhana sampai ke kompleks. Suksesi terjadi secara bertahap dan umumnya membutuhkan waktu yang lama.
Berdasarkan kondisi komunitas awal, suksesi dibedakan sebagai berikut.
- Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada wilayah yang tidak bervegetasi atau pernah bervegetasi tetapi mengalami kerusakan berat hingga semua komunitas hilang total. Suksesi primer dapat disebabkan secara alamiah (letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, endapan lumpur di muara sungai, dan meluapnya lumpur panas) dan kegiatan manusia (penambangan). Suksesi primer membutuhkan tumbuhan pionir, seperti lumut kerak (liken) yang dapat melapukkan batuan menjadi tanah sederhana. Selain itu, lumut kerak yang mati akan diuraikan oleh dekomposer menjadi zat anorganik yang memperkaya nutrien pada tanah, sehingga dapat ditumbuhi lumut, tumbuhan paku, hingga akhirnya dapat ditumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi.
- Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada wilayah yang bervegetasi dan mengalami kerusakan, tetapi hanya sebagian saja sehingga masih ada komunitas awal yang tersisa. Proses suksesi sekunder tidak membutuhkan tumbuhan pionir. Suksesi sekunder dapat disebabkan secara alamiah oleh peristiwa kebakaran, banjir, erosi, dan kekeringan. Selain itu dapat juga disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti pembukaan areal hutan.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah suksesi primer membutuhkan tumbuhan pionir, sedangkan suksesi sekunder tidak membutuhkan.