Contoh Soal

Pembahasan:

Isi pantun terdapat pada dua baris terakhir pantun.

Isi pantun 2 di atas adalah pakaian adat. Isi pantun dapat diketahui dari bagian dua baris terakhir, khususnya di baris keempat.

Hari kartini memakai kebaya

Kebaya adalah pakaian adat khas Jawa.

Pembahasan:

Fungsi tifa adalah mengiringi upacara adat dan mengiri tari-tarian. Informasi tersebut terdapat pada kutipan berikut.

Biasanya, tifa dimainkan untuk mengiringi upacara adat. Tifa juga dimainkan untuk mengiringi tarian. Aku senang ketika menari diiringi bunyi tifa.

Pembahasan:

Bahan pembuat tifa adalah kayu dan kulit binatang. Informasi tersebut terdapat pada kutipan berikut.

Tifa terbuat dari kayu dan kulit binatang. Kayu yang digunakan adalah kayu susu khas Papua. Sementara itu, kulit binatang yang digunakan adalah kulit biawak atau kulit rusa.

Pembahasan:

Tifa dimainkan dengan cara dipukul. Informasi tersebut dijelaskan pada kutipan berikut.

Tifa dimainkan dengan cara dipukul. Tangan kiri memegang tifa. Sementara itu, tangan kanan digunakan untuk memukul.

Pembahasan:

Kulit binatang yang digunakan untuk membuat tifa adalah kulit biawak dan rusa. Informasi tersebut terdapat pada kutipan berikut.

Sementara itu, kulit binatang yang digunakan adalah kulit biawak atau kulit rusa.

Pembahasan:

Sikap Meli yang tidak seharusnya kita contoh adalah pemalu. Meli malu karena tidak mempunyai mainan baru. Karena hal itulah, Meli tidak mau bermain bersama teman-temannya.

Meli: “Sebenarnya, Meli malu sama teman-teman, Bu.”

Bu Nisa: “Lho, malu kenapa, Meli?”

Meli: “Kemarin, teman-teman punya mainan baru, mainannya bagus-bagus, sementara Meli tidak punya. Meli takut diejek sama teman-teman.”

Pembahasan:

Ada beberapa nilai yang terdapat pada puisi di atas. Adapun nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut.

*Mengucapkan maaf jika telah berbuat salah. → dapat disimpulkan pada bait kedua.

*Kita harus mengucapkan tolong saat minta bantuan. → dapat disimpulkan pada bait ketiga.

*Setelah diberi sesuatu, kita hendaknya berterima kasih. → dapat disimpulkan pada bait keempat.

Jadi, yang tidak termasuk nilai dalam puisi di atas adalah dalam menghadapi masalah kita harus selalu bersabar.

Pembahasan:

Nasihat yang terdapat pada teks drama di atas adalah 

Tidak boleh menyontek saat mengerjakan ujian.

Kita harus percaya diri dengan kemampuan diri.

Nasihat tidak boleh menyontek saat mengerjakan ujian dapat disimpulkan dari kutipan berikut.

Nugi: “Ren, itu namanya menyontek. Nggak boleh dong. Itu perbuatan curang. Kalau ketahuan bisa dihukum.”

Nasihat kita harus percaya diri dengan kemampuan diri dapat disimpulkan dari kutipan berikut.

Nugi pun memilih diam karena Guru mulai menegurnya dan Rendi. Nugi memilih mengerjakan soal ujian sendiri meskipun dengan kesusahan. Ia percaya dengan kemampuannya dalam mengerjakan ujian.

Pembahasan:

Rendi bisa mengerjakan ujian dengan mudah karena menyontek teman. Informasi tersebut terdapat pada kutipan berikut.

Rendi: “Siapa suruh belajar, mending kayak aku. Nggak belajar, tapi bisa mengerjakan dengan mudah.”

… 

Nugi: “Ren, itu namanya menyontek. Nggak boleh dong. Itu perbuatan curang. Kalau ketahuan bisa dihukum.”

Pembahasan:

Siswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan ujian adalah Nugi. Informasi tersebut dapat diketahui pada kutipan berikut.

Nugi: “Aduh, soalnya kok susah banget, ya.”

Nugi: “Soalnya susah, Ren. Padahal, aku sudah belajar tadi malam.”