Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan. Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat. Kondisi stres akan memicu pelepasan hormon berikut.
- Noreepineprin adalah hormon yang membuat tetap fokus dan terjaga selama mengalami stres.
- Glukokortikoid adalah golongan hormon steroid yang memberikan pengaruh terhadap metabolisme nutrisi.
- Katekolamin adalah sekelompok hormon yang memiliki gugus katekol yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dalam menanggapi stres.
- Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal setelah mendapatkan sinyal dari otak ketika situasi yang cukup membuat stres muncul.
Saat seseorang sedang stres, produksi sejumlah hormon tersebut akan meningkat secara tiba-tiba, sehingga tubuh belum siap melakukan adaptasi. Selain itu, sel darah putih juga akan mengalami peningkatan secara signifikan saat stres. Akan ada berbagai gejala yang muncul pada tubuh dari peningkatan kadar ini. Gejala ini akan berakhir saat stres atau depresi menghilang dan jumlah sel darah putih kembali normal. Namun, stres berkepanjangan dapat memicu penyakit jantung karena kelebihan sel darah putih dapat berubah menjadi plak pada pembuluh darah dan menghambat sirkulasi darah. Stres psikologis, baik yang akut maupun yang berkepanjangan, akan menurunkan imunitas tubuh spesifik untuk melawan patogen.
Jadi jawaban yang benar adalah meningkat.