Berdasarkan percobaan di atas, kita membandingkan pengaruh pada rokok berfilter dan tanpa filter. Kapas kita asumsikan sebagai paru-paru. Berikut analisis hasilnya.
Rokok tanpa filter akan mengubah warna kapas dari putih menjadi kecokelatan. Perubahan warna tersebut membuktikan bahwa di dalam rokok terkandung zat tar yang akan memberi efek warna kecokelatan dan menghasilkan pH 4.
Rokok dengan filter juga mengubah warna kapas menjadi kecokelatan, meskipun sedikit kurang pekat. Filter berfungsi sebagai penyaring asap, sehingga zat yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit. Namun, adanya filter tidak memberi pengaruh yang signifikan karena kapas tetap berubah menjadi kecokelatan. Perbedaannya hanya tingkat keasaman yang lebih rendah dengan pH 5.
Jadi, kesimpulan yang paling tepat adalah perokok yang menghisap rokok berfilter atau tanpa filter sama-sama menghirup zat yang bersifat asam dan berbahaya.