Latihan Kimia Kelas XI Laju Reaksi
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Kimia
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

 
1. 10
2. 9
3. 5
4. 3
5. 1
6+. 0
  • Pilgan

    Energi minimum yang diperlukan oleh sebuah reaksi agar dapat berlangsung disebut energi ....

    A

    gerak

    B

    aktivasi

    C

    potensial

    D

    kinetik

    E

    reaksi

    Pembahasan:

    Sebelum suatu tumbukan terjadi, partikel-partikel memerlukan suatu energi minimum yang dikenal sebagai energi pengaktifan atau energi aktivasi (Ea). Energi pengaktifan atau energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Sebagai contoh adalah reaksi antara hidrogen (H2) dengan oksigen (O2) menghasilkan air, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

    Ketika reaksi sedang berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi. Zat kompleks teraktivasi berada pada puncak energi. Jika reaksi berhasil, maka zat kompleks teraktivasi akan terurai menjadi zat hasil reaksi.

    Jadi, energi minimum yang diperlukan oleh sebuah reaksi agar dapat berlangsung disebut energi aktivasi.

  • Pilgan

     Pernyataan yang tidak benar mengenai sifat katalis adalah ….

    A

    katalis mengubah mekanisme reaksi

    B

    katalis hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit

    C

    katalis memperbesar hasil reaksi

    D

    katalis menurunkan energi aktivasi

    E

    katalis dihasilkan kembali di akhir reaksi

    Pembahasan:

    Katalis

    Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea) dengan membuat sebuah mekanisme reaksi yang baru.

    Adapun sifat-sifat katalis adalah sebagai berikut.

    1. Terlibat dalam reaksi, tetapi dihasilkan kembali di akhir reaksi
    2. Mempercepat reaksi, tetapi tidak memperbanyak hasil reaksi
    3. Menurunkan energi aktivasi, tetapi tidak menurunkan ΔH
    4. Mengubah mekanisme reaksi
    5. Mempunyai aksi spesifik
    6. Hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit
    7. Dapat diracuni zat tertentu

    Jadi pernyataan yang tidak benar mengenai sifat katalis adalah katalis memperbesar hasil reaksi.

  • Pilgan

    Jika diketahui satuan konsentrasi adalah mol L-1 , maka satuan tetapan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah ....

    A

    mol-2 L6 det-1

    B

    mol L-1 det-1

    C

    mol-3 L9 det-1

    D

    detik-1

    E

    mol-1 L det-1

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • satuan konsentrasi = mol L-1
    • persamaan laju orde 2 :
    • r = k [pereaksi]2

    Ditanya:

    satuan tetapan laju reaksi untuk reaksi orde dua

    Dijawab:

    r =k[pereaksi]2r\ =k\left[\text{pereaksi}\right]^2

    mol L1det1=k (mol L1)2\text{mol L}^{-1}\det^{-1}=k\ \left(\text{mol L}^{-1}\right)^2

    k =mol L1det1mol2L2k\ =\frac{\text{mol L}^{-1}\det^{-1}}{\text{mol}^2\text{L}^{-2}}^{ }

    k =mol(12)L(1(2))det1 =mol1L1det1k\ =\text{}\text{mol}^{\left(1-2\right)}\text{L}^{\left(-1-\left(-2\right)\right)}\det^{-1}\ =\text{mol}^{-1}\text{L}^1\det^{-1}

    Jadi, satuan tetapan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah mol-1 L det-1.

  • Pilgan

    Pada reaksi:

    2NO(g) + O2(g)  2NO2(g)

    Hasil percobaan menyatakan bahwa persamaan lajunya adalah r = k [NO]2 [O2] dan k = 1  104. Bila 1 mol NO direaksikan dengan 2 mol O2 yang volumenya 3 liter, kecepatan awal reaksi adalah ....

    A

    

    B

    

    C

    

    D

    

    E

    

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • r = k [NO]2 [O2]
    • k = 1 x 10-4
    • n NO = 1 mol
    • n O2 = 2 mol
    • V = 3 liter

    Ditanya:

    Laju reaksi pada saat NO = 1 mol dan O2 = 2 mol

    Dijawab:

     r=k[NO]2[O2]\ r_{ }=k\left[\text{NO}\right]_{ }^2\left[\text{O}_2\right]

     r=k[nNOV]2[nO2V]\ r=k\left[\frac{n_{\text{NO}}}{V}\right]_{ }^2\left[\frac{n_{\text{O}_2}}{V}\right]

     r=1×104[1 mol3 L]2[2 mol3 L]\ r=1\times10^{-4}\left[\frac{1\ \text{mol}}{3\ \text{L}}\right]_{ }^2\left[\frac{2\ \text{mol}}{3\ \text{L}}\right]

     r=1×104(13)2(2 3 )\ r=1\times10^{-4}\left(\frac{1}{3}\right)_{ }^2\left(\frac{2\ }{3\ }\right)

     r=227×104\ r=\frac{2}{27}\times10^{-4}

     r=7,4×106\ r=7,4\times10^{-6}


    Maka laju reaksi pada saat NO = 1 mol dan O2 = 2 mol adalah 7,4×1067,4\times10^{-6}.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar di bawah ini! (Volume wadah = 1 L)

    Berdasarkan gambar di atas, laju pengurangan A pada interval waktu 20 detik dan laju penambahan B pada interval waktu 40 detik adalah ....

    A

    

    B

    

    C

    

    D

    

    E

    

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • V = 1 liter
    • pada t = 0 detik \rightarrow A = 1 mol ; B = 0 mol
    • pada t = 20 detik \rightarrow A = 0,54 mol ; B = 0,46 mol
    • pada t = 40 detik \rightarrow A = 0,30 mol ; B = 0,70 mol


    Ditanya:

    Laju pengurangan A pada interval waktu 20 detik dan laju penambahan B selama interval waktu 40 detik?

    Dijawab:

    • Laju pengurangan A pada interval waktu 20 detik

    rA= Δ[A]Δtr_{\text{A}}=\ -\frac{\Delta\left[\text{A}\right]}{\Delta t}

    rA= (0,54 mol L1mol L120 det 0 det)r_{\text{A}}=\ -\left(\frac{0,54\ \text{mol L}^{-1}-\text{1 }\text{mol L}^{-1}}{20\ \det-\ 0\ \det}\right)

    rA=0,46 mol L120 det  r_{\text{A}}=\frac{\text{0,46}\ \text{mol L}^{-1}}{20\ \det\ }\ 

    rA=0,023 mol L1det1 r_{\text{A}}=0,023\ \text{mol L}^{-1}\det^{-1}\ 

    rA=2,3×102 mol L1 det1r_{\text{A}}=2,3\times10^{-2\ }\text{mol L}^{-1}\ \det^{-1}


    • Laju penambahan B pada interval waktu 40 detik

    rB=+Δ[B]Δtr_{\text{B}}=+\frac{\Delta\left[\text{B}\text{}\text{}\right]}{\Delta t}

    rB= +0,70 mol L1 0 mol L140 det  0 detr_{\text{B}}=\ +\frac{\text{0,70 }\text{mol L}^{-1}-\ 0\ \text{mol L}^{-1}}{40\ \det\ -\ 0\ \det}

    rB=0,70 mol L140 det r_{\text{B}\text{}}=\frac{\text{0,70}\ \text{mol L}^{-1}}{40\ \det\ }

    rB=0,0175 mol L1det1 r_{\text{B}}=0,0175\ \text{mol L}^{-1}\det^{-1}\ 

    rA=1,75×102 mol L1 det1r_{\text{A}}=1,75\times10^{-2\ }\text{mol L}^{-1}\ \det^{-1}


    Jadi laju pengurangan A pada interval waktu 20 detik dan laju penambahan B pada interval waktu 40 detik secara berturut-turut adalah 2,3 ×\times 10-2 dan 1,75 ×\times 10-2.

  • Pilgan

    Berdasarkan data hasil percobaan di atas, orde reaksi total adalah ....

    A

    3

    B

    4

    C

    0

    D

    1

    E

    2

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • Data hasil percobaan

    Ditanya:

    orde reaksi total

    Dijawab:

    Satuan laju reaksi adalah M det-1 → dari satuan laju dapat diketahui bahwa waktu berbanding terbalik dengan laju maka r = 1/t


    Untuk mencari orde A, bandingkan 2 percobaan yang memiliki konsentrasi A yang berbeda dan konsentrasi B yang sama → Percobaan 1 dan 3

     r1r3=k[A]1x[ B]1yk[A]3x[ B]3y\ \frac{r_1}{r_3}=\frac{k\left[\text{A}\right]_1^x\left[\text{ B}\right]_1^y}{k\left[\text{}\text{A}\right]_3^x\left[\text{ B}\right]_3^y}

    (180)(1(20))=k[0,2]x[0,1]yk[0,4]x[0,1]y\frac{\left(\frac{1}{80}\right)}{\left(\frac{1}{\left(20\right)}\right)}=\frac{\text{}k\left[0,2\right]_{ }^x\left[0,1\right]_{ }^y}{k\left[0,4\right]_{ }^x\left[0,1\right]_{ }^y}

    2080=[0,2]x[0,4]x\frac{20}{80}=\frac{\text{}\left[0,2\right]_{ }^x}{\left[0,4\right]_{ }^x}

     14=[1]x[2]x \ \frac{1}{4}=\frac{\text{}\left[1\right]_{ }^x}{\left[2\right]_{ }^x}\ 

    (12)2=(12)x  \left(\frac{1}{2}\right)^2=\left(\frac{1}{2}\right)^x\ \ 

       x=2\ \ \ x=2

    Untuk mencari orde B, bandingkan 2 percobaan yang memiliki konsentrasi A yang sama dan konsentrasi B yang berbeda → Percobaan 1 dan 2

     r1r2=k[A]1x[ B]1yk[A]2x[ B]2y\ \frac{r_1}{r_2}=\frac{k\left[\text{A}\right]_1^x\left[\text{ B}\right]_1^y}{k\left[\text{}\text{A}\right]_2^x\left[\text{ B}\right]_2^y}

    (180)(140)=k[0,2]x[0,1]yk[0,2]x[0,2]y\frac{\left(\frac{1}{80}\right)}{\left(\frac{1}{40}\right)}=\frac{\text{}k\left[0,2\right]_{ }^x\left[0,1\right]_{ }^y}{k\left[0,2\right]_{ }^x\left[0,2\right]_{ }^y}

    4080=[0,1]y[0,2]y\frac{40}{80}=\frac{\text{}\left[0,1\right]_{ }^y}{\left[0,2\right]_{ }^y}

     12=[1]y[2]y \ \frac{1}{2}=\frac{\text{}\left[1\right]_{ }^y}{\left[2\right]_{ }^y}\ 

    (12)1=(12)y  \left(\frac{1}{2}\right)^1=\left(\frac{1}{2}\right)^y\ \ 

       y=1\ \ \ y=1

    Orde reaksi total = x + y = 3

    Jadi orde reaksi total reaksi yang terdapat pada soal adalah 3.

  • Pilgan

    Seorang siswa sedang melakukan percoban untuk mengetahui pengaruh luas permukaan bidang sentuh dengan jumlah partikel menggunakan teori tumbukan. Tabel data hasil percobaan untuk reaksi antara logam Fe dengan larutan H2SO4 adalah sebagai berikut.

    Berdasarkan data di atas, percobaan dan alasan yang paling tepat untuk mengetahui reaksi yang berlangsung paling lambat adalah ....

    A

    percobaan 4, karena luas permukaan bidang sentuh kecil dan konsentrasi besar (jumlah partikel banyak)

    B

    percobaan 2, karena luas permukaan bidang sentuh kecil dan konsentrasi besar (jumlah partikel banyak)

    C

    percobaan 5, karena luas permukaan bidang sentuh kecil dan konsentrasi kecil (jumlah partikel sedikit)

    D

    percobaan 1, karena luas permukaan bidang sentuh besar dan konsentrasi besar (jumlah partikel banyak)

    E

    percobaan 3, karena luas permukaan bidang sentuh besar dan konsentrasi kecil (jumlah partikel sedikit)

    Pembahasan:

    Konsentrasi

    Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.

    Luas Permukaan

    Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.


    Fe 0,5 gram yang berbentuk lempengan lebih lama larut di dalam larutan H2SO4 1 M. Hal ini disebabkan luas permukaan bidang sentuh lebih kecil membuat kemungkinan tumbukan efektif antarpartikel semakin sedikit, sehingga laju reaksi berlangsung lebih lambat. Konsentrasi larutan juga ikut memengaruhi kecepatan laju reaksi. Semakin kecil konsentrasi larutan, maka semakin sedikit jumlah partikel di dalamnya, sehingga semakin sedikit kemungkinan tumbukan efektif partikel yang menyebabkan laju reaksi berlangsung lambat.

    Jadi berdasarkan data di atas, percobaan dan alasan yang paling tepat untuk mengetahui reaksi yang berlangsung paling lambat adalah percobaan 5, karena luas permukaan bidang sentuh kecil dan konsentrasi kecil (jumlah partikel sedikit).

  • Pilgan

    Data hasil percobaan reaksi X + 2Y  3Z adalah sebagai berikut.

    Berdasarkan data percobaan di atas, akan diperoleh harga tetapan laju sebesar ....

    A

    1,6

    B

    4 x 10-3

    C

    0,4

    D

    16 x 10-3

    E

    4

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • reaksi X + 2Y \rightarrow 3Z
    • data percobaan :

    Ditanya:

    tetapan laju (k)

    Dijawab:

    Satuan laju reaksi adalah M det-1 → dari satuan laju dapat diketahui bahwa waktu berbanding terbalik dengan laju maka r = 1/t.


    Untuk mencari orde X, bandingkan 2 percobaan yang memiliki konsentrasi X yang berbeda dan konsentrasi Y yang sama → Percobaan 2 dan 3

     r2r3=k[X]2a[ Y]2bk[X]3a[ Y]3b\ \frac{r_2}{r_3}=\frac{k\left[\text{X}\right]_2^a\left[\text{ Y}\right]_2^b}{k\left[\text{}\text{X}\right]_3^a\left[\text{ Y}\right]_3^b}

    (1160)(1320)=k[0,25]a[0,125]bk[0,125]a[0,125]b\frac{\left(\frac{1}{160}\right)}{\left(\frac{1}{320}\right)}=\frac{\text{}k\left[0,25\right]_{ }^a\left[0,125\right]_{ }^b}{k\left[0,125\right]_{ }^a\left[0,125\right]_{ }^b}

    320160=[0,25]a[0,125]a\frac{320}{160}=\frac{\text{}\left[0,25\right]_{ }^a}{\left[0,125\right]_{ }^a}

     2=2a \ 2=\text{}2^a\ 

     21=2a \ 2^1=\text{}2^a\ 

    a=1a=1

    orde X = 1


    Untuk mencari orde Y, bandingkan 2 percobaan yang memiliki konsentrasi X yang sama dan konsentrasi Y yang berbeda → Percobaan 1 dan 2

     r1r2=k[X]1a[ Y]1bk[X]2a[ Y]2b\ \frac{r_1}{r_2}=\frac{k\left[\text{X}\right]_1^a\left[\text{ Y}\right]_1^b}{k\left[\text{}\text{X}\right]_2^a\left[\text{ Y}\right]_2^b}

    (140)(1160)=k[0,25]a[0,25]bk[0,25]a[0,125]b\frac{\left(\frac{1}{40}\right)}{\left(\frac{1}{160}\right)}=\frac{\text{}k\left[0,25\right]_{ }^a\left[0,25\right]_{ }^b}{k\left[0,25\right]_{ }^a\left[0,125\right]_{ }^b}

    16040=[0,25]b[0,125]b\frac{160}{40}=\frac{\text{}\left[0,25\right]_{ }^b}{\left[0,125\right]_{ }^b}

     4=2b\ 4=\text{}2^b

     22=2b\ 2^2=\text{}2^b

    b=2b=2

    orde Y = 2

    Persamaan laju r = k [X] [Y]2

    Berdasarkan persamaan laju yang diperoleh, cari harga k menggunakan data konsentrasi dari salah satu percobaan.

    r=k[X][Y]2r=k\left[\text{X}\right]\left[\text{Y}\right]^2

    140=k[0,25][0,25]2\frac{1}{40}=k\left[\text{0,25}\right]\left[\text{0,25}\right]^2

    140=k[0,25]3\frac{1}{40}=k\left[\text{0,25}\right]^3

    k=140×1(14)3k=\frac{1}{40}\times\frac{1}{\left(\frac{1}{4}\right)^3}

    k=140×43k=\frac{1}{40}\times4^3

    k=140×64k=\frac{1}{40}\times64

    k=1,6k=1,6


    Harga k untuk reaksi di atas adalah 1,6.

  • Pilgan

    Berdasarkan reaksi

    4NO2(g) + O2(g 2N2O5(g)

    Diperoleh data sebagai berikut.

    Laju reaksi untuk percobaan ke-4 adalah ....

    A

    256

    B

    192

    C

    216

    D

    200

    E

    300

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • Reaksi: 4NO2(g) + O2(g\rightarrow 2N2O5(g)
    • Data percobaan

    Ditanya:

    Laju reaksi pada saat [NO2] = 0,6 M dan [O2] = 0,2 M

    Dijawab:

    Menentukan orde reaksi

    Orde NO2 → Pilih reaksi yang memiliki konsentrasi NO2 berbeda dan O2 sama → percobaan 1 dan 3.

     r1r3=k[NO2]1x[ O2]1yk[NO2]3x [ O2]3y\ \frac{r_1}{r_3}=\frac{k\left[\text{NO}_2\right]_1^x\left[\text{ O}_2\right]_1^y}{k\left[\text{}\text{NO}_2\right]_3^x\ \left[\text{ O}_2\right]_3^y}

     2496=k[0,2]x[ 0,2]yk[0,4]x [0,2]y\ \frac{24}{96}=\frac{k\left[\text{0,2}\right]_{ }^x\left[\text{ 0,2}\right]^y}{k\left[\text{}\text{0,4}\right]_{ }^x\ \left[\text{0,2}\right]_{ }^y}

     14=[0,2]x[0,4]x \ \frac{1}{4}=\frac{\left[\text{0,2}\right]_{ }^x}{\left[\text{}\text{0,4}\right]_{ }^x\ }

    (12)2=(12)x\left(\frac{1}{2}\right)^2=\left(\frac{1}{2}\right)^x

    x=2x=2

    orde NO2 = 2


    Orde O2 → Pilih reaksi yang memiliki konsentrasi NO2 sama dan O2 berbeda→ percobaan 1 dan 2.

     r1r3=k[NO2]1x[ O2]1yk[NO2]2x [ O2]2y\ \frac{r_1}{r_3}=\frac{k\left[\text{NO}_2\right]_1^x\left[\text{ O}_2\right]_1^y}{k\left[\text{}\text{NO}_2\right]_2^x\ \left[\text{ O}_2\right]_2^y}

     2448=k[0,2]x[ 0,2]yk[0,2]x [0,4]y\ \frac{24}{48}=\frac{k\left[\text{0,2}\right]_{ }^x\left[\text{ 0,2}\right]^y}{k\left[\text{}\text{0,2}\right]_{ }^x\ \left[\text{0,4}\right]_{ }^y}

     12=[0,2]y[0,4]y \ \frac{1}{2}=\frac{\left[\text{0,2}\right]_{ }^y}{\left[\text{}\text{0,4}\right]_{ }^y\ }

    (12)1=(12)y\left(\frac{1}{2}\right)^1=\left(\frac{1}{2}\right)^y

    y=1y=1

    orde O2 = 1

    Persamaan laju : r = k [NO2]2 [O2]


    Mencari harga k

     r=k[NO2]2[ O2]\ r_{ }=k\left[\text{NO}_2\right]_{ }^2\left[\text{ O}_2\right]_{ }^{ }

    24=k[0,2]2[0,2]24=k\left[0,2\right]^2\left[0,2\right]

    k=248×103k=\frac{24}{8\times10^{-3}}

    k=3×103k=3\times10^3


    Laju reaksi untuk percobaan ke-4, saat [NO2] = 0,6 M dan [O2] = 0,2 M

    r=k[NO2]2[ O2]r_{ }=k\left[\text{NO}_2\right]_{ }^2\left[\text{ O}_2\right]_{ }^{ }

    r=3×103[0,6]2[ 0,2]r_{ }=3\times10^3\left[\text{0,6}\right]_{ }^2\left[\text{ 0,2}\right]_{ }^{ }

    r=3×103×36×102×2×101r_{ }=3\times10^3\times36\times10^{-2}\times2\times10^{-1}

    r=216r=216

    Maka laju reaksi untuk percobaan ke-4 adalah 216 M det-1.

  • Pilgan

    Ke dalam ruang yang volumenya 4 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian terurai menjadi gas H2 dan I2. Setelah 10 detik, dalam ruang tersebut terdapat 2 mol gas HI. Laju reaksi penguraian gas HI dan laju reaksi pembentukan gas H2 berturut-turut adalah …

    A

    

    B

    

    C

    

    D

    

    E

    

    Pembahasan:

    Diketahui :

    • V = 4 liter
    • mol awal gas HI = 4 mol
    • mol gas HI setelah 10 detik = 2 mol
    • t = 10 detik

    Ditanya :

    Laju reaksi penguraian gas HI dan laju reaksi pembentukan gas H2

    Dijawab :

    Konsentrasi HI

    M1=molV (Liter) = 4 mol4 L= 1 mol L1M_1=\frac{\text{mol}}{V\ \left(\text{Liter}\right)\ }=\ \frac{4\ \text{mol}}{4\text{ L}}=\ 1\ \text{mol}\text{ L}^{-1}

    M2=molV (Liter) = 2 mol4 L= 0,5 mol L1M_2=\frac{\text{mol}}{V\ \left(\text{Liter}\right)\ }=\ \frac{2\ \text{mol}}{4\text{ L}}=\ 0,5\ \text{mol}\text{ L}^{-1}

    Laju Penguraian HI setelah 10 detik

    rHI=Δ[HI]Δt  r_{\text{HI}}=-\frac{\Delta\left[\text{HI}\text{}\right]}{\Delta t}\ \ 

    rHI=0,5 mol L1 1 mol L110 det  =0,5 mol L110 det = 0,05 mol L1 det1r_{\text{HI}}=-\frac{0,5\ \text{mol}\text{ L}^{-1}-\ 1\ \text{mol}\text{ L}^{-1}}{10\ \det\ }\ =\frac{0,5\ \text{mol}\text{ L}^{-1}}{10\ \det}\ =\ 0,05\ \text{mol}\text{ L}^{-1}\ \det^{-1}

    Laju pembentukan H2

    2HI \longrightarrow H2 + I2

    rHI : rH2 = 2 : 1r_{\text{HI}}\ :\ r_{\text{H}_2}\ =\ 2\ :\ 1

    persamaan menjadi

    rHI=2 rH2 r_{\text{HI}}=2\ r_{\text{H}_2}\ 

    rH2=0,05 mol L1 det12r_{\text{H}_2}=\frac{0,05\ \text{mol}\text{ L}^{-1}\ \det^{-1}}{2}

    rH2= 0,025 mol L1 det1r_{\text{H}_2}=\ 0,025\ \text{mol}\text{ L}^{-1}\ \det^{-1}


    Maka laju reaksi penguraian gas HI dan laju reaksi pembentukan gas H2 adalah 0,05 mol L1 det1dan 0,025 mol L1 det10,05\ \text{mol}\text{ L}^{-1}\ \det^{-1}\text{dan }0,025\ \text{mol}\text{ L}^{-1}\ \det^{-1}.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 284.846 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.