Latihan Bahasa Indonesia Kelas VII Menceritakan Isi Fabel/Legenda
# 3
Pilgan

Cermati teks fabel berikut!

(Sumber: dongengceritarakyat.com)



Semut dan Belalang

Pada suatu hari di musim panas yang hangat dan cerah, terdapatlah Belalang yang selalu memainkan biola kesayangannya sambil bernyanyi dan menari. Kegiatan itulah yang hampir setiap hari dilakukan oleh si Belalang. Ia tidak pernah berpikir untuk melakukan aktivitas lain seperti bekerja maupun bersiap untuk mengumpulkan bekal musim dingin. Tidak pernah terlintas dalam benak Belalang bahwa musim panas yang sedang dinikmatinya sekarang akan segera berakhir.

Di saat Belalang kembali asik bermain biola, ia melihat Semut yang sedang bekerja dengan giat berjalan melewati rumahnya. Belalang yang masih riang tersebut ingin mengajak Semut bermain bersama sehingga Semut pun diundangnya untuk bersenang-senang ke kediamannya.

Belalang tidak menyangka ternyata Semut menolak undangannya dengan santun. Semut pun berkata kepada belalang, “Maaf Belalang, aku masih ingin bekerja untuk bekal musim dingin. Aku harus mengumpulkan cadangan makanan yang banyak serta memperbaiki tempat tinggal agar lebih hangat.”

“Berhentilah memikirkan hal yang tidak penting Semut! Mari kita bernyanyi dan bersenang-senang, ayolah nikmati hidup kita,” sanggah Belalang. Belalang pun kembali kepada kebiasaannya yaitu bersenang-senang tanpa memikirkan apapun.

Hingga pada suatu hari, musim panas telah berakhir. Tidak ada yang menyangka bahwa musim panas berakhir lebih cepat. Belalang yang terbiasa bergembira lantas panik bukan main. Ia tidak memiliki persediaan makanan yang cukup ditambah rumahnya yang rusak dan tidak layak huni karena diterjang badai.

Dengan harapan tinggi dan lunglai Belalang menuju rumah Semut dan meminta bantuan untuk diperbolehkan tinggal bersama dan meminta makan. Mendengar permohonan tersebut Semut menjawab, “Maafkan aku Belalang, aku tidak bisa membantumu. Rumahku terlalu sempit untukmu, dan bekalku hanya cukup untuk keluargaku saja.”

Belalang akhirnya pun meninggalkan rumah Semut dengan rasa menyesal dan sedih. Dalam hati ia bergumam, “Andai saja aku mengikuti nasihat Semut saat itu untuk bekerja keras, pasti saat ini aku bisa kenyang dan tidur nyenyak di dalam rumah.”

(Sumber: woazy.com, dengan penyesuaian)


Pesan moral yang tersirat dari teks fabel di atas adalah ....

A

kita harus bekerja keras untuk mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang

B

kita harus menikmati hari dengan bersenang-senang sambil bernyanyi dan menari

C

jangan sampai rumah kita tidak layak huni saat musim dingin

D

kita tidak boleh terlalu lelah bekerja