Latihan Fisika Kelas X Berbagai Jenis Gaya
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

 
1. 0
2. 0
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Roda pada kendaraan seperti sepeda, motor, dan mobil selalu terdapat ulir di sepanjang permukaannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan yang terjadi apabila kendaraan harus melaju pada permukaan jalanan yang licin atau pun aspal setelah hujan. Konsep yang digunakan berdasarkan pernyataan tersebut adalah penerapan dari ....

    A

    gaya normal

    B

    hukum III Newton

    C

    gaya gesek

    D

    gerak lurus beraturan

    E

    hukum I Newton

    Pembahasan:

    Kita definisikan terlebih dahulu masing-masing konsep dan hukum yang diberikan.

    (1) Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap pada keadaan diam atau pun bergerak dengan kecepatan konstan selama resultan gaya yang mengenai benda tersebut bernilai nol.

    (2) Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan aa berbanding lurus dengan gaya FF dan berbanding terbalik dengan massa benda m.m.

    (3) Hukum III Newton menyatakan bahwa jika benda A memberikan gaya FF kepada benda B maka benda B akan memberikan gaya kepada benda A dengan besar yang sama namun arahnya berlawanan.

    (4) Gaya gesek adalah gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda bergesekan dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda.

    (5) Gaya normal adalah gaya tegak lurus benda terhadap permukaan bidang sentuh.

    Ulir pada roda sepeda, motor dan mobil dibuat untuk memperbesar gaya gesek yang terjadi pada saat permukaan ban bergesekan dengan permukaan jalan. Dengan begitu pada saat ban harus melewati jalanan yang licin seperti jembatan kayu ataupun jalanan sehabis hujan, maka ban kendaraan tidak tergelincir.

    Jadi, konsep yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah gaya gesek.

  • Pilgan

    Jika jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda bernilai nol, maka ....

    A

    tidak mungkin benda berada dalam posisi bergerak

    B

    benda pasti mengalami perlambatan

    C

    tidak mungkin benda berada dalam posisi diam

    D

    benda pasti bergerak dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya

    E

    benda pasti mengalami percepatan

    Pembahasan:

    Jawab:

    "Jika jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda bernilai nol, maka ...."

    Pernyataan tersebut adalah potongan dari bunyi hukum I Newton yang lengkapnya adalah "jika jumlah gaya (resultan) yang bekerja pada sebuah benda bernilai nol, maka benda yang diam akan tetap diam atau benda yang sedang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan yang konstan (tetap atau sama)".

    Jadi, jawaban yang tepat adalah benda pasti bergerak dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar berikut.

    Suatu gagang pintu berada dalam keadaan seimbang pada posisi vertikal seperti pada gambar. Jika gagang pintu diberi gaya dorong sebesar 30 N dan percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka besar gaya normal yang bekerja pada gagang pintu adalah sebesar ....

    A

    3,0 N

    B

    30 N

    C

    15 N

    D

    0,3 N

    E

    30 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Gambar gagang pintu diberi gaya FF.

    Gaya dorong FF = 30 N

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Gaya normal N=N=?

    Dijawab:

    Gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh seperti pada gambar berikut.

    Untuk menentukan besar gaya normal yang bekerja pada gagang pintu, mula-mula gaya-gaya yang bekerja pada gagang pintu diuraikan melalui diagram bebas sebagai berikut.

    Berdasarkan gambar, terlihat bahwa gaya yang bekerja pada sumbu-X adalah gaya dorong FF dan gaya normal, sedangkan pada sumbu-Y yang bekerja hanya gaya berat dari gagang pintu. Karena sistem gagang pintu beradadala keadaan seimbang, maka resultan gaya yang bekerja pada gagang pintu adalah nol, sehingga dapat peroleh hasil sebagai berikut.

    ΣFx=0\Sigma F_x=0

    NF=0N-F=0

    N=FN=F

    N=30N=30 N

    Jadi, besar gaya normal yang bekerja pada gagang pintu adalah sebesar 30 N.

  • Pilgan

    Sari mendorong sebuah helm bermassa 0,4 kg yang terletak di atas lantai kasar hingga bergerak. Jika koefisien gesekan statis dan kinetis antara helm dengan permukaan lantai berturut-turut adalah 0,7 dan 0,5, maka besar gaya yang harus diberikan Sari agar helm bergerak dengan percepatan 1,5 m/s2 adalah sebesar .... ( = 10 m/s2)

    A

    4,6 N

    B

    1,4 N

    C

    4,0 N

    D

    2,6 N

    E

    2,0 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa helm mm = 0,4 kg

    Koefisien gesek statis μs\mu_s = 0,7

    Koefisien gesek kinetis μk\mu_k = 0,5

    Percepatan aa = 1,5 m/s2

    Percepetan gravitasi gg = 10m/s2

    Ditanya:

    Gaya yang diberikan F=F=?

    Dijawab:

    Berikut merupakan gambar diagram bebas yang bekerja pada helm berdasarkan informasi pada soal.

    Berdasarkan gambar di atas, apabila dianggap helm didorong atau ditarik dengan gaya ke kanan sehingga helm bergerak ke kanan, maka gerak helm dipengaruhi oleh resultan gaya pada sumbu-X. Pada sumbu-X berlaku hukum II Newton, sedangkan pada sumbu-Y berlaku hukum I Newton, seperti berikut

    ΣFx=ma  dan  ΣFy=0\Sigma F_x=ma\ \ \text{dan}\ \ \Sigma F_y=0

    Melalui persamaan pada sumbu-Y tersebut dapat diperoleh nilai gaya normal yang bekerja pada helm adalah sebagai berikut.

    ΣFy=0\Sigma F_y=0

    Nw=0N-w=0

    N=wN=w

    Karena w=mgw=mg, maka persamaannya menjadi sebagai berikut.

    N=mgN=mg

    N=(0,4)(10)N=\left(0,4\right)\left(10\right)

    N=4N=4 N

    Dengan demikian, melalui persamaan hukum II Newton dapat dihitung besar gaya yang harus diberikan pada helm adalah sebagai berikut.

    ΣFx=ma\Sigma F_x=ma

    Ffgk=maF-f_{gk}=ma

    F=ma+fgkF=ma+f_{gk} ........(1)

    Karena helm bergerak dengan percepatan tertentu, maka berlaku gaya gesek kinetis antara helm dengan permukaan lantai. Gaya gesek kinetis dirumuskan melalui persamaan berikut.

    fgk=μkNf_{gk}=\mu_kN

    Dengan demikian, persamaan (1) dapat diubah menjadi sebagai berikut.

    F=ma+μkNF=ma+\mu_kN

    F=(0,4)(1,5)+(0,5)(4)F=\left(0,4\right)\left(1,5\right)+\left(0,5\right)\left(4\right)

    F=0,6+2F=0,6+2

    F=2,6F=2,6 N

    Jadi, besar gaya yang harus diberikan Sari agar helm bergerak dengan percepatan 1,5 m/s2 adalah sebesar 2,6 N.

  • Pilgan

    Sebuah buku bermassa 2 kg diletakkan pada bidang miring yang memiliki sudut kemiringan  seperti pada gambar kondisi 1. Buku yang sama kemudian diletakkan pada tembok vertikal dan diberi gaya dorong sebesar 40 N yang menahan buku seperti pada gambar kondisi 2.

    

    Jika pada kondisi 1 dan kondisi 2 buku berada dalam keadaan seimbang dan percepatan gravitasi  = 10 m/s2, maka perbandingan besar gaya normal bidang terhadap buku pada kondisi 1 dan kondisi 2 adalah .... ()

    A

    

    B

    

    C

    

    D

    

    E

    

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Gambar dua kondisi buku.

    Pada kondisi 1:

    Massa buku m1m_1 = 2 kg

    Sudut kemiringan bidang miring θ=30\theta=30^{\circ}

    Pada kondisi 2:

    Massa buku m2m_2 = 2 kg

    Gaya FF = 40 N

    Sudut gaya terhadap garis vertikal θ=30\theta=30^{\circ}

    Kondisi 1 dan 2 dalam keadaan seimbang

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    sin30=12;cos30=123\sin30^{\circ}=\frac{1}{2};\cos30^{\circ}=\frac{1}{2}\sqrt{3}

    Ditanya:

    Perbandingan besar gaya normal bidang terhadap buku pada kondisi 1 dan kondisi 2 N1:N2=N_1:N_2=?

    Dijawab:

    Gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh seperti pada gambar berikut.

    Karena buku berada dalam keadaan seimbang, maka resultan gaya yang bekerja pada benda adalah sama dengan nol.

    ΣFx=0  dan  ΣFy=0\Sigma F_x=0\ \ \text{dan}\ \ \Sigma F_y=0

    Untuk menentukan besar gaya normal yang bekerja pada benda, mula-mula gaya-gaya yang bekerja pada benda harus diuraikan melalui diagram bebas sebagai berikut.

    Kondisi 1

    Berdasarkan diagram gaya pada kondisi 1 di atas, gaya-gaya yang segaris dengan gaya normal dapat dituliskan sebagai berikut.

    ΣFy=0\Sigma F_y=0

    N1w1cosθ=0N_1-w_1\cos\theta=0

    Sehingga diperoleh persamaan untuk gaya normal pad kondisi 1 adalah sebagai berikut.

    N1=w1cosθN_1=w_1\cos\theta

    Dengan ww adalah gaya berat dan persamaannya adalah sebagai berikut.

    w=mgw=mg

    Maka, persamaannya menjadi:

    N1=m1gcosθN_1=m_1g\cos\theta

    Kondisi 2

    Berdasarkan diagram gaya pada kondisi 2 di atas, gaya-gaya pada sumbu-X dapat dituliskan sebagai berikut.

    ΣFx=0\Sigma F_x=0

    N2Fsinθ=0N_2-F\sin\theta=0

    Sehingga diperoleh persamaan untuk gaya normal pada kondisi 2 adalah sebagai berikut.

    N2=FsinθN_2=F\sin\theta

    Berdasarkan persamaan gaya normal pada kondisi 1 dan 2, dapat dihitung perbandingan gaya normal kondisi 1 dan 2 adalah sebagai berikut.

    N1N2=m1gcosθFsinθ\frac{N_1}{N_2}=\frac{m_1g\cos\theta}{F\sin\theta}

    N1N2=(2)(10)cos30(40)sin30\frac{N_1}{N_2}=\frac{\left(2\right)\left(10\right)\cos30^{\circ}}{\left(40\right)\sin30^{\circ}}

    N1N2=(20)cos30(40)sin30\frac{N_1}{N_2}=\frac{\left(20\right)\cos30^{\circ}}{\left(40\right)\sin30^{\circ}}

    N1N2=(20)(123)(40)(12)\frac{N_1}{N_2}=\frac{\left(20\right)\left(\frac{1}{2}\sqrt{3}\right)}{\left(40\right)\left(\frac{1}{2}\right)}

    N1N2=10320\frac{N_1}{N_2}=\frac{10\sqrt{3}}{20}

    N1N2=32\frac{N_1}{N_2}=\frac{\sqrt{3}}{2}

    Jadi, perbandingan besar gaya normal bidang terhadap buku pada kondisi 1 dan kondisi 2 adalah 3: 2\sqrt{3}:\ 2 .

  • Pilgan

    Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan di atas lantai. Jika balok diberikan gaya ke bawah sebesar 10 N, maka gaya normal balok adalah … N.

    A

    60

    B

    30

    C

    20

    D

    40

    E

    50

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa benda mm = 5 kg

    Gaya ke bawah FF = 10 N

    Ditanya:

    Gaya normal N\ N= ?

    Jawab:

    Uraikanlah gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Karena benda dikenai gaya pada sumbu vertikal saja, maka hitung gaya-gaya pada sumbu-Y. Asumsikan gaya-gaya yang mengarah ke atas bernilai positif dan gaya-gaya yang mengarah ke bawah bernilai negatif.

    Terdapat tiga gaya yang bekerja pada benda yaitu gaya berat, gaya normal dan gaya FF yang mengarah ke bawah. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan arahnya slelau menuju ke pusat bumi. Gaya normal adalah gaya tegak lurus antara benda dengan permukaan bidang.

    Gunakan hukum II Newton ΣF=ΣmaΣF=Σma untuk menyelesaikan soal ini. Karena benda beralaskan bidang atau lantai dan ditekan dengan gaya ke bawah, maka tidak terjadi pergerakan pada benda sehingga pada sumbu-Y tidak terjadi percepatan (ΣFy=0ΣF_y=0).

    ΣFy=ΣmaΣF_y=Σma

    ΣFy=0ΣF_y=0

    NwF=0N-w-F=0

    NmgF=0N-mg-F=0

    N(5)(10)10=0N-\left(5\right)\left(10\right)-10=0

    N(50)(10)=0N-\left(50\right)-\left(10\right)=0

    N60=0N-60=0

    N=60N=60 N

    Jadi, besar gaya normal benda adalah 60 N.

  • Pilgan

    Rani sedang berada di dalam lift yang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2. Jika Rani bermassa 45 kg, maka besar gaya desakan kaki Rani terhadap lantai lift adalah ... N.

    A

    450

    B

    135

    C

    400

    D

    475

    E

    315

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa Rani mm = 45 kg

    Percepatan lift aa = 3 m/s2

    Ditanya:

    Gaya desakan kaki terhadap lantai lift NN = ?

    Jawab:

    Pertama, uraikan gaya-gaya yang bekerja terhadap sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut ini. Karena lift hanya bergerak arah vertikal, maka kita tinjau gaya-gaya pada sumbu-YY saja.

    Terdapat dua gaya yang bekerja pada sistem yaitu gaya berat dan gaya normal. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi sehingga selalu mengarah ke pusat bumi. Gaya normal adalah gaya tegak lurus benda terhadap bidang sentuh permukaan.

    Untuk menyelesaikan soal ini gunakan hukum II Newton ΣF=ΣmaΣF=Σma. Karena sistem bergerak secara vertikal, maka ΣFx=0ΣF_x=0 dan sebab lift bergerak ke bawah maka percepatan aa bertanda negatif.

    ΣFy=maΣF_y=ma

    Nw=maN-w=-ma

    Nmg=maN-mg=-ma

    N=ma+mgN=-ma+mg

    =45(3)+(45)(10)=-45\left(3\right)+\left(45\right)\left(10\right)

    =135+450=-135+450

    =315=315 N

    Jadi, gaya desakan kaki Rani terhadap lift sebesar 315 N.

  • Pilgan

    Seorang anak bermassa 30 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak ke atas dengan percepatan 3 m/s2. Berapa besar gaya normal yang bekerja pada anak?

    A

    420 N

    B

    390 N

    C

    410 N

    D

    400 N

    E

    380 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa orang mm = 30 N

    Percepatan lift aa = 3 m/s2

    Ditanya:

    Gaya normal NN = ?

    Jawaban:

    Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Anggap arah atas sebagai sumbu-Y positif dan arah bawah sebagai sumbu-Y negatif.

    Terdapat dua gaya yang bekerja pada sistem yaitu gaya berat dan gaya normal. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan arahnya selalu menuju ke pusat bumi. Gaya normal adalah gaya yang tegak lurus dengan permukaan bidang sentuh.

    Untuk menyelesaikan kasus ini, gunakan hukum II Newton ΣF=Σma.ΣF=Σma. Karena lift bergerak ke atas maka ΣFx=0.ΣF_x=0.

    ΣFy=ΣmaΣF_y=Σma

    Nw=maN-w=ma

    N=w+maN=w+ma

    =mg+ma=mg+ma

    =(30)(10)+(30)(3)=\left(30\right)\left(10\right)+\left(30\right)\left(3\right)

    =300+90=300+90

    =390=390 N

    Jadi, gaya normal yang dialami sebesar 390 N.

  • Pilgan

    Dua buah benda berada pada bidang miring dengan sudut kemiringan didorong oleh gaya ke atas bidang miring sebesar 240 N seperti ditunjukkan pada gambar. Massa benda A adalah 30 kg dan benda B adalah 20 kg. Jika gaya gesek diabaikan, maka gaya kontak kedua benda adalah ... N.

    A

    200

    B

    100

    C

    240

    D

    320

    E

    150

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa balok A mAm_A = 30 kg

    Massa balok B mBm_B = 20 kg

    Gaya dorong ke atas FF = 240 N

    Sudut kemiringan θ = 53°53°

    Ditanya:

    Gaya kontak kedua balok FkontakF_{\text{kontak}} = ?

    Jawab:

    Terdapat tiga jenis gaya yang bekerja pada sistem di antaranya adalah gaya berat, gaya dorong dan gaya kontak. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi gravitasi bumi dan arahnya selalu menuju ke pusat bumi. Gaya dorong adalah jenis gaya yang diakibatkan karena adanya dorongan. Dan gaya kontak adalah gaya yang terjadi akibat dua permukaan saling bersentuhan.

    Untuk menyelesaikan soal ini gunakan hukum II Newton ΣF=ΣmaΣF=Σma. Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Anggap arah ke kanan bidang miring sebagai sumbu-X positif, arah kiri bidang miring sebagai sumbu-X negatif, arah atas bidang miring sebagai sumbu-Y positif dan arah bawah bidang miring sebagai sumbu-Y negatif.

    Pertama, untuk mencari gaya kontak carilah percepatan sistem terlebih dahulu. Karena benda bergerak secara horizontal, maka tinjau ΣFx=ΣmaΣF_x=Σma dengan menganggap balok A dan balok B sebagai satu kesatuan (mtotal=mA+mB)\left(m_{\text{total}}=m_A+m_B\right).

    ΣFx=ΣmaΣF_x=Σma

    Fwsinθ=ΣmaF-w\sinθ=Σma

    F(mA+mB)g sin θ=(mA+mB)aF-\left(m_A+m_B\right)g\ \sin\ θ=\left(m_A+m_B\right)a

    240(30+20)(10)(0,8)=(30+20)a240-\left(30+20\right)\left(10\right)\left(0,8\right)=\left(30+20\right)a

    24040=50a240-40=50a

    200=50a200=50a

    a=2005=4a=\frac{200}{5}=4 m/s

    Setelah itu, cari gaya kontak kedua benda dengan mensubstitusikan nilai percepatan yang telah didapat dan meninjau salah satu benda saja. Bisa balok A atau pun balok B. Berikut kita gunakan dengan meninjau balok B.

    ΣFx=ΣmaΣF_x=Σma

    FkontakwB sinθ=mBaF_{\text{kontak}}-w_B\ \sinθ=m_Ba

    FkontakmBg sinθ=mBaF_{\text{kontak}}-m_Bg\ \sinθ=m_Ba

    Fkontak=mBamBg sinθF_{\text{kontak}}=m_Ba-m_Bg\ \sinθ

    =(20)(4)(20)(10)(0,8)=\left(20\right)\left(4\right)-\left(20\right)\left(10\right)\left(0,8\right)

    =80+160=80+160

    =240=240 N

    Jadi, gaya kontak kedua benda sebesar 240 N.

  • Pilgan

    Seseorang berdiri di dalam lift yang sedang dalam keadaan diam memiliki berat 150 N. Jika lift mulai bergerak ke bawah dengan percepatan 4 m/s2, maka gaya desakan kaki terhadap lantai adalah ... N.

    A

    90

    B

    100

    C

    70

    D

    80

    E

    60

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Berat orang ww = 150 N

    Percepatan lift aa = 4 m/s2

    Ditanya:

    Gaya desakan kaki terhadap lantai NN= ?

    Jawab:

    Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Anggap arah kanan sebagai sumbu-X positif, sebaliknya arah kiri sebagai sumbu-X negatif. Serta arah atas sebagai sumbu-Y positif dan arah bawah sebagai sumbu-Y negatif.

    Terdapat dua gaya yang bekerja pada sistem yaitu gaya berat dan gaya normal. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan arahnya selalu menuju ke pusat bumi. Gaya normal adalah gaya yang tegak lurus permukaan bidang sentuh.

    Untuk menyelesaikan kasus ini, gunakan hukum II Newton ΣF=Σma.ΣF=Σma. Karena lift bergerak ke bawah maka ΣFx=0ΣF_x=0 dan percepatan bernilai negatif (m(a)=ma)\left(m\left(-a\right)=-ma\right).

    ΣFy=ΣmaΣF_y=Σma

    Nw=maN-w=-ma

    N=wmaN=w-ma

    N=150m(4)N=150-m\left(4\right) ... (1)

    Untuk mencari nilai mm, maka uraikan terlebih dahulu dari gaya berat yang ada.

    w=mgw=mg

    m=wgm=\frac{w}{g}

    =15010=\frac{150}{10}

    =15=15 kg

    Substitusikan massa yang telah didapat ke persamaan (1)

    N=150m(4)N=150-m\left(4\right)

    =150(15)(4)=150-\left(15\right)\left(4\right)

    =15060=150-60

    =90=90 N

    Jadi, besar gaya desakan kaki terhadap lantai adalah 90 N.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 284.845 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.