Latihan Kimia Kelas XII Sifat Koligatif Larutan
# 4
Pilgan

Perhatikan diagram P–T untuk air, larutan urea 0,1 m dan larutan urea 0,2 m di bawah ini.

Kenaikan titik didih larutan urea 0,2 m ditunjukkan oleh titik ….

A

A dan B

B

B dan C

C

C dan D

D

D dan E

E

D dan F

Pembahasan:

Pada tekanan udara luar 760 mmHg, air mendidih pada suhu 100 °C. Dengan adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap larutan, sehingga pada suhu 100 °C larutan air belum mendidih karena tekanan uapnya belum mencapai 760 mmHg. Untuk mencapai tekanan uap 760 mmHg maka perlu dipanaskan lebih tinggi lagi akibatnya larutan mendidih pada suhu lebih dari 100 °C. Ini berarti bahwa titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murninya. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik didih (ΔTb).


Berdasarkan rumus kenaikan titik didih:

ΔTb=Kb ×m   \Delta T_{\text{b}}=K_{\text{b}}\ \times m\ \ \ 

semakin tinggi molalitas, semain tinggi kenaikan titik didih sehingga untuk grafik:

Titik D merupakan titik didih pelarut (air)

Titik E merupakan titik didih larutan urea 0,1 m

Titik F merupakan titik didih larutan urea 0,2 m


Jadi kenaikan titik didih larutan urea 0,2 m ditunjukkan oleh titik D dan F.