Pembahasan:
Kalimat dapat dibedakan berdasarkan jumlah klausa. Klausa merupakan satuan kebahasaan yang predikatif. Kalimat berdasarkan jumlah klausa dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
Kalimat simpleks atau tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa. Contohnya, Guru mengadakan ulangan dadakan.
Kalimat kompleks atau majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat kompleks dibedakan menjadi kalimat kompleks setara dan bertingkat.
- Kalimat kompleks setara terdiri dari dua klausa yang setara. Contohnya, Ibu menanak nasi dan ayah menyalakan televisi.
- Kalimat kompleks bertingkat terdiri dari dari klausa yang tidak setara atau sering dikenal dengan anak dan induk kalimat. Contohnya, Ia tidak masuk sekolah karena sakit.
Kalimat kompleks pada teks di atas ditunjukkan oleh kalimat ketiga paragraf pertama.
Museum ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap agar masyarakat waspada terhadap bahaya nyamuk.
Kalimat tersebut termasuk kalimat kompleks bertingkat karena menggunakan kata hubung agar. Klausa museum ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap merupakan induk kalimat. Klausa masyarakat waspada terhadap bahaya nyamuk merupakan anak kalimat.