Contoh Soal

Pembahasan:

Membaca puisi (dengan suara) berbeda dengan membaca teks bacaan (dengan suara). Ketika membaca puisi, kita harus memperhatikan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari:

• Lafal: Cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa.
• Jeda: Hentian sebentar dalam ujaran.
• Intonasi: Ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
• Ekspresi: Pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Dengan kata lain, mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang, sedih, bahagia, marah).

Maka pilihan jawaban yang tepat adalah "jeda".

Pembahasan:

Jenis puisi berdasarkan isinya yaitu:

• Romansa, yaitu puisi yang berisi curahan cinta.
• Elegi, yaitu puisi yang berisikan cerita sedih (dukacita).
• Ode, yaitu puisi yang berisikan sanjungan kepada tokoh (pahlawan).
• Himne, yaitu puisi yang berisikan doa dan pujian kepada Tuhan.
• Epigram, yaitu puisi berisikan slogan, semboyan, untuk membangkitkan perjuangan dan semangat hidup.
• Satire, yaitu puisi yang berisikan kisah atau cerita.

Maka pilihan jawaban yan tepat adalah "epigram".

Pembahasan:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

• Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
• Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
• Prosa adalah karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).
• Sajak adalah bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat.

Dari pilihan-pilihan di atas, puisi dapat diartikan sebagai karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Puisi dapat pula berupa karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah. Singkat karena tidak sepanjang prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Dengan kata lain, pilihan katanya mengandung majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik.

Pembahasan:

Membaca puisi (dengan suara) berbeda dengan membaca teks bacaan (dengan suara). Ketika membaca puisi, kita harus memperhatikan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari:

• Lafal: Cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa.
• Jeda: Hentian sebentar dalam ujaran.
• Intonasi: Ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
• Ekspresi: Pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Dengan kata lain, mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang, sedih, bahagia, marah).

Maka pilihan jawaban yang tepat adalah "ekspresi".

Pembahasan:

Untuk mengetahui makna dari baris kedua puisi di atas, mari kita cermati dua hal berikut.

• arti kata yang dimaksud
• arti kata setelah dihubungkan dengan isi puisi

Melemparinya dengan plastik dan kaleng-kaleng

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), melempari berarti 'melempar berulang kali'. Kata -nya pada melemparinya mengacu pada sungai (pada baris pertama), Orang-orang menyakiti sungai.

Melemparinya dengan plastik dan kaleng-kaleng → Melempar plastik dan kaleng-kaleng berulang kali ke sungai.

Plastik dan kaleng-kaleng merupakan sampah. Melempar sampah ke sungai berarti membuang sampah sembarangan.

Jadi, makna dari baris kedua puisi di atas adalah orang-orang membuang sampah sembarangan.

Pembahasan:

Untuk mengetahui makna tak bisa ke matahari dengan suhu sepuluh miliar derajat, kita harus mencermati dua baris terakhir puisi tersebut dengan baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu adalah 'ukuran panas dinginnya hawa atau keadaan'. Makin besar angka suhu, kondisinya makin panas. Makin kecil angka suhu, kondisinya makin dingin.

Pada puisi di atas, tak bisa ke matahari dengan suhu sepuluh miliar derajat berarti tidak bisa pergi ke matahari karena suhu di sana sangat panas.

Jadi, jawaban yang tepat adalah suhu matahari sangat panas.

Pembahasan:

Tema puisi adalah gagasan yang disampaikan penulis dalam puisinya. Untuk mengetahui tema puisi, kita harus mencermati isi puisi secara keseluruhan.

Puisi di atas bercerita tentang pencemaran lingkungan, yaitu sampah plastik yang mencemari laut. Berikut baris puisi yang menggambarkan pencemaran tersebut.

Banyak plastik berenang di laut

Laut menjadi sesak

Ikan-ikan tak bisa bergerak

Ikan-ikan jadi saling menabrak

Jadi, tema puisi di atas adalah pencemaran lingkungan.

Pembahasan:

Tema puisi adalah gagasan yang disampaikan penulis dalam puisinya. Untuk mengetahui tema, kita harus mencermati isi puisi secara keseluruhan.

Puisi tersebut bercerita tentang kerinduan terhadap alam desa. Dalam puisi tersebut, penulis menceritakan keindahan alam desa yang dirindukannya. Penulis menceritakan pohon, gunung, sungai, awan, dan udara di desa. Berikut ini adalah baris puisi yang menggambarkan kerinduan penulis terhadap desanya.

Aku rindu selalu alam desaku

Jadi, tema puisi di atas adalah kerinduan terhadap desa.

Pembahasan:

Setiap bait dalam puisi tersebut berisi ucapan terima kasih terhadap pekerja di bidang tertentu yang dianggap berjasa selama pandemi berlangsung. Tepatnya, mereka tetap bekerja di luar rumah walaupun ada risiko tertular virus corona yang berbahaya.

• Dokter dan suster tetap merawat pasien di rumah sakit.
• Polisi tetap berpatroli di jalan agar situasi tertib dan aman.
• Pengantar makanan tetap berkeliling mengantar makanan agar orang-orang tidak perlu keluar rumah untuk membeli makanan.

Oleh karena itu, bait selanjutnya haruslah mengenai pekerja yang juga berjasa karena berada di luar rumah demi kenyamanan dan keamanan kita. Dari pilihan-pilihan jawaban yang ada, kasir supermarket termasuk pihak yang harus bekerja di luar rumah demi kenyamanan berbelanja kita. Jadi jawaban yang tepat adalah kasir yang menerima pembayaran di supermarket.

Pihak-pihak yang disebut di pilihan jawaban lainnya juga berjasa, tetapi mereka tidak harus keluar rumah untuk melakukan pekerjaannya.

Pembahasan:

Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

Puisi yang bercerita tentang kasih sayang ibu dapat ditentukan dari diksi yang digunakan. Selain itu, dapat ditentukan dari isi puisi.

Puisi yang bercerita tentang kasih sayang ibu adalah

Sembilan bulan

Aku dalam kandungan

Begitu aku lahir

Kau tumpahkan kasih sayang

Kau timang dengan cinta

Kau peluk dengan mesra

Ibu,

Kau adalah malaikatku

Bait pertama puisi tersebut menceritakan perjuangan ibu yang saat mengandung. Sementara itu, bait kedua puisi tersebut menceritakan perjuangan ibu merawat anaknya. Pada dua baris terakhir, penulis menggunakan diksi ibu. Pada dua baris terakhir, penulis menganggap ibu adalah malaikat karena begitu menyayanginya.