7.
Ulasan Buku Oliver Twist Karya Charles Dickens
Pada suatu ketika, hiduplah seorang anak yatim bernama Oliver Twist. Umurnya sembilan tahun. Ia hidup dalam roda kehidupan yang sangat berat.
Ia ditampung di panti asuhan. Pada saat makan, ia mengambil bubur tanpa seizin pemasak. Kepala panti asuhan mengatakan bahwa ia akan digantung. Kemudian, ia diambil oleh keluarga pembuat peti mati, Sowerberry.
Saat hidup di keluarga Sowerberry, ia juga tersiksa, tidur di bawah, diberi makan anjing, dan sebagainya. Suatu saat, anak keluarga Sowerberry menghina ibu Oliver dan Oliver pun marah. Pertengkaran pun tak terelakkan. Oliver dilaporkan polisi setempat, lalu paginya ia kabur, pergi ke London. Saat di perjalanan, Oliver jatuh pingsan. Ada seorang nenek tua renta yang menolong Oliver karena merasa tak tega.
Sampul buku Oliver Twist karya Charles Dickens, diterbitkan oleh Bentang Pustaka
Novel ini bercerita mengenai seorang anak yang tinggal di rumah penampungan, kemudian memilih kabur dan hidup di jalanan. Latar ceritanya berada di Kota London pada tahun 1873.
Gaya bahasa yang digunakan dalan novel ini mudah dipahami dan tidak terlalu rumit. Tokoh dalam novel juga digambarkan mempunyai karakter yang kuat. Namun, novel ini punya sisi membosankan, yaitu penjelasan tiap adegannya yang terlalu rinci.
Novel ini baik untuk dibaca anak-anak karena mengajarkan untuk peduli pada teman, saudara, dan tetangga yang hidupnya kekurangan. Tokoh dalam novel ini juga mengajarkan kegigihan dalam bertahan hidup, dalam melewati segala cobaan.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Pelajaran yang bisa diambil dari novel Oliver Twist adalah ....