Contoh Soal

Kesebangunan dan Kongruen – Matematika SMP

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Manakah pernyataan di bawah ini tentang kongruen yang benar?

    A

    Semua yang sebangun sudah pasti kongruen

    B

    Sebagian kongruen pasti sebangun.

    C

    Semua yang kongruen sudah pasti sebangun

    D

    Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.

    Pembahasan:

    Kongruen merupakan keadaan di mana dua bangun datar yang memiliki ukuran sama dan sebangun. Semua bangun datar yang sebangun belum tentu kongruen akan tetapi semua bangun datar yang kongruen sudah dapat dipastikan sebangun.

    2.

    Perhatikan gambar berikut!

    Pada gambar tersebut ΔAEB sebangun dengan ΔCED. Berikut ini yang tidak menyebabkan kedua segitiga tersebut sebangun adalah….

    A

    ∠DCE dan ∠ABE sudut dalam bersebrangan

    B

    ∠C dan ∠B siku-siku

    C

    ∠CED bertolak belakang dengan ∠AEB

    D

    ∠BAE dan ∠CDE sudut dalam bersebrangan

    Pembahasan:

    Penyelesaian:

    Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut antara dua buah bangun datar atau lebih.


    Maka, ΔAEB sebangun dengan ΔCED karena

    • ∠DCE dan ∠ABE adalah sudut dalam yang bersebrangan
    • ∠CED bertolak belakang dengan ∠AEB
    • ∠BAE dan ∠DCE sudut dalam bersebrangan


    Maka, yang tidak menyebabkan kedua segitiga tersebut sebangun adalah ∠C dan ∠B siku-siku

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Perhatikan pernyataan berikut:

    i. Dua buah segilima beraturan

    ii. Dua buah layang-layang

    iii. Dua buah segitiga sama sisi

    iv. Dua buah segitiga sama kaki

    v. Dua buah jajargenjang persegi

    Bangun datar yang sebangun dari pernyataan diatas adalah …

    A

    i, ii, dan iii

    B

    ii, iii, dan iv

    C

    iii, iv, dan v

    D

    i, iii, dan v

    Pembahasan:

    Penyelesaian:

    Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut antara dua buah bangun datar atau lebih.


    Maka, pernyataan yang sebangun adalah i, iii, dan v, karena:

    i. dua buah segilima beraturan adalah sebangun, karena memiliki kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut

    ii. dua buah layang-layang belum tentu sebangun, karena tidak memiliki kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut

    iii. dua buah segitiga sama sisi adalah sebangun, karena memiliki kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut

    iv. dua buah segitiga sama kaki belum tentu sebangun, karena tidak memiliki kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut

    v. dua buah persegi adalah sebangun, karena memiliki kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut

    4.

    Berdasarkan gambar tersebut, ada berapa banyak segitiga yang kongruen ?

    A

    2

    B

    4

    C

    5

    D

    3

    Pembahasan:

    Kongruen adalah dua atau lebih benda yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

    Karena pada gambar tersebut terdapat 5 buah segitiga yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama, maka 5 buah segitiga tersebut dapat dikatakan kongruen.

    Jadi, pada gambar tersebut terdapat 5 segitiga yang kongruen.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    ΔPQR sama kaki dengan PQ = QR = 18 cm dan PR = 12 cm. Jika ΔPQR kongruen dengan ΔABC, maka panjang AB adalah ...

    A

    8 cm

    B

    18 cm

    C

    12 cm

    D

    16 cm

    Pembahasan:

    Diketahui dua buah segitiga sama kaki, ΔPQR kongruen dengan ΔABC, jika digambar:

    maka:

    PQ = AB, PR = AC, dan QR = BC

    sehingga:

    PR = QR = AC = BC = 18 cm

    PQ = AB = 12 cm

    Jadi, panjang AB = 12 cm

    6.

    Perhatikan gambar di bawah ini!

    Tentukan panjang aa!

    A

    9 cm

    B

    6 cm

    C

    7 cm

    D

    5 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    AD = 4 cm

    CD = 6 cm,

    CE = 12 cm

    AB = 15 cm

    DE = aa cm

    Ditanya: a?

    Dijawab:

    Bangun di atas merupakan dua segitiga sebangun.

    Maka menurut prinsip kesebangunan:

    CDAC=DEAB\frac{\text{CD}}{\text{AC}}=\frac{\text{DE}}{\text{AB}}

    CDAD+DC=DEAB\Rightarrow\frac{\text{CD}}{\text{AD+DC}}=\frac{\text{DE}}{\text{AB}}

    64+6=a15\Rightarrow\frac{\text{6}}{\text{4+6}}=\frac{a\text{}}{\text{15}}

    610=a15\Rightarrow\frac{\text{6}}{\text{10}}=\frac{a}{\text{15}}

    10a=6×15\Rightarrow10a=6\times15

    a=9010\Rightarrow a=\frac{90}{10}

    a=9\Rightarrow a=9 cm

    Jadi, panjang aa adalah 9 cm.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Ukuran sebuah mobil panjangnya 3,6 m, lebar 2,4 m dan tinggi 1,8 m. Dibuat model dengan skala 1 :30. Tentukan panjang model!

    A

    12 cm

    B

    12,5 cm

    C

    13 cm

    D

    13,5 cm

    Pembahasan:

    Panjang mobil : 3,6 m = 360 cm


    Penyelesaian:

    Panjang model : panjang mobil = 1 : 30

    Panjang model = 130×\frac{1}{30}\times panjang mobil

    Panjang model = 130×360 cm\frac{1}{30}\times360\ cm

    Panjang model = 12 cm

    Jadi panjang model tersebut adalah 12 cm

    8.

    Perhatikan gambar di bawah ini!

    Panjang DEDE adalah ....

    A

    9 cm

    B

    6 cm

    C

    7 cm

    D

    5 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Ditanya:

    Panjang DE=?=?

    Dijawab:

    Bangun di atas merupakan ABC\triangle ABC dan DCE\triangle DCE yang sebangun.

    Karena sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.

    Maka menurut prinsip kesebangunan:

    DEAB=DCAC\frac{DE}{AB}=\frac{DC}{AC}

    DE3=124\Leftrightarrow\frac{DE}{3}=\frac{12}{4}

    DE=124×3\Leftrightarrow DE=\frac{12}{4}\times3

    DE=3×3\Leftrightarrow DE=3\times3

    DE=9\Leftrightarrow DE=9 cm

    Jadi, panjang DEDE adalah 9 cm.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Segitiga ABC dengan besar A=55o\angle A=55^o dan B=80o\angle B=80^o akan sebangun dengan ...

    A

    P = 55o, Q = 80o, R = 45o

    B

    P = 65o, Q = 80o, R = 35o

    C

    P = 65o, Q = 70o, R = 45o

    D

    P = 45o, Q = 90o, R = 45o

    Pembahasan:

    Penyelesaian:

    ∠C = 180o - (∠A + ∠B)

    = 180o - (55o + 80o)

    = 180o - 135o

    = 45o

    Untuk mencari segitiga yang sebangun dengan segitiga ABC, kita harus mencari sudut yang bersesuaian dari masing-masing segitiga dengan cara mencari sudut segitiga yang memiliki sudut 55o, 80o, dan 45o.

    Maka :

    P = 55o, Q = 80o, R = 45o

    10.

    Ririn mempunyai penggaris segitiga siku-siku. Penggaris tersebut kongruen dengan penggaris Yoga yang memiliki ukuran alas 3 cm dan tinggi 4cm. Sisi miring pada penggaris milik Ririn adalah ....

    A

    10 cm

    B

    5 cm

    C

    3 cm

    D

    2 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Dua segitiga siku-siku yang kongruen.

    Alas = 3 cm

    Tinggi = 4 cm

    Ditanya:

    Sisi miring pada penggaris Ririn=?=?

    Jawab:

    Karena dua penggaris segitiga tersebut kongruen, maka panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama:

    Alas penggaris Yoga (ay)\left(a_y\right) = alas penggaris Ririn (ar)\left(a_r\right)

    Tinggi penggaris Yoga (ty)\left(t_y\right) = Tinggi penggaris Ririn (tr)\left(t_r\right)

    Sisi miring penggaris Yoga (my)\left(m_y\right) = sisi miring penggaris Ririn (mr)\left(m_r\right)

    Sehingga dengan rumus pythagoras didapatkan

    mr=my=(ay)2+(ty)2m_r=m_y=\sqrt{\left(a_y\right)^2+\left(t_y\right)^2}

    mr=my=(3)2+(4)2m_r=m_y=\sqrt{\left(3\right)^2+\left(4\right)^2}

    mr=my=9+16m_r=m_y=\sqrt{9+16}

    mr=my=25m_r=m_y=\sqrt{25}

    mr=my=5m_r=m_y=5

    Jadi, sisi miring pada penggaris milik Ririn adalah 5 cm

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis