Contoh Soal

Pembahasan:

Sampiran pantun terdapat pada baris pertama dan kedua. Jadi, bagian sampiran pantun tersebut adalah:

(1) Pergi ke sungai seorang diri

(2) Bersihkan tubuh sambil berenang

Pembahasan:

Ciri-ciri pantun:

1. Satu bait terdiri atas empat baris.
2. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
5. Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

Pembahasan:

Isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat, sedangkan baris pertama dan kedua berisi sampiran. Jadi, bagian isi pantun tersebut adalah:

(3) Siapa sangka ada yang bisa

(4) Jalan sambil mata terpejam

Pembahasan:

Ciri-ciri pantun:

1. Satu bait terdiri atas empat baris.
2. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
5. Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

Pembahasan:

Bagian isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat. Baris ketiga dan keempat pantun di atas adalah

Jangan lupa mencari bakat

Sebelum tua bersusah payah

Bagian isi tersebut memberi pesan kepada kita untuk mencari dan menemukan bakat kita selagi masih muda. Ketika tua nanti, kita sudah tidak sekuat dan sesehat ketika masih muda. Jadi, jangan sia-siakan waktu ketika masih muda.

Maka dari itu, arti isi pantun tersebut adalah temukanlah bakat dalam diri dan kembangkan selagi masih muda.

Pembahasan:

Jenis-jenis pantun adalah sebagai berikut:

• Pantun jenaka, yaitu pantun yang berisi lelucon untuk menghibur.
• Pantun nasihat, yaitu pantun yang berisi nasihat atau pesan moral.
• Pantun cinta, yaitu pantun yang berisi pesan-pesan cinta.
• Pantun agama, yaitu pantun yang berisi pesan atau nilai-nilai keagamaan.
• Pantun teka-teki, yaitu pantun yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dipecahkan.
• Pantun peribahasa, yaitu pantun yang berisi peribahasa.

Pantun di atas berisi pesan cinta seseorang kepada sosok yang memikat hatinya.

Dengan demikian, pantun tersebut merupakan pantun cinta.

Pembahasan:

Berdasarkan teks di soal, kita dapat mengetahui bahwa Nenek Kimlah adalah seorang lansia (lanjut usia) yang melanjutkan pendidikan di usia tua. Nenek Kimlah membutuhkan waktu selama 19 tahun untuk mendapatkan gelar sarjananya. Maka dari itu, pantun pendidikan yang tepat untuk menggambarkan perjuangan Nenek Kimlah yang menginspirasi adalah

Tiga dikurang dua tinggal satu

Pergi ke pasar membeli anggur

Belajar itu tak kenal waktu

Juga tidak memandang umur

Pantun tersebut menyampaikan pesan bahwa belajar tidak mengenal waktu dan umur. Siapa pun bisa terus belajar dan menimba ilmu selagi memiliki kemauan.

Pembahasan:

Salah satu ciri pantun adalah bersajak a-b-a-b.

Pada pantun di atas, bunyi akhir pada baris pertama dan baris ketiga sama-sama diakhiri bunyi -an. Dengan begitu, bunyi akhir pada baris kedua seharusnya sama dengan bunyi akhir pada baris keempat.

Bunyi akhir pada baris keempat pantun di atas adalah -mi sehingga bunyi akhir pada baris kedua adalah -mi pula. Pilihan jawaban yang memiliki bunyi akhir -mi adalah musim semi.

Dengan demikian, kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang di atas adalah musim semi.

Pantun lengkapnya adalah sebagai berikut.

Bunga sakura bermekaran

Ketika memasuki musim semi

Mulailah melestarikan lingkungan

Agar panjang umur ini bumi

Pembahasan:

Pantun memiliki sajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Pantun di soal memiliki rima a-b-a-b karena kata terakhir pada baris pertama dan kedua, IPA dan energi, tidak berima (bunyinya tidak mirip). Dari pilihan-pilihan jawaban yang ada, hanya baris-baris berikut memiliki akhir kata yang berima dengan IPA dan energi:

Kalau kamu pergi ke kota

Berangkatlah lebih pagi

Dapat kita tulis ulang pantun secara keseluruhan untuk memastikan rimanya padu.

Kalau kamu pergi ke kota

Berangkatlah lebih pagi

Kalau kamu memang pelajar IPA

Berilah contoh cara hemat energi

Pembahasan:

Pantun memiliki rima a-b-a-b atau a-a-a-a. Pantun di soal memiliki rima a-a-a-a karena kata terakhir pada baris pertama dan kedua, semangka dan tiga, berima (bunyinya mirip). Dari pilihan-pilihan jawaban yang ada, hanya baris-baris berikut memiliki akhir kata yang berima dengan semangka dan tiga:

Hai kawan siapa bisa terka

Hewan apa yang malam terjaga?

Dapat kita tulis ulang pantun secara keseluruhan untuk memastikan rimanya padu.

Siang hari makan semangka

Puas rasa nikmat bertiga

Hai kawan siapa bisa terka

Hewan apa yang malam terjaga?