6.
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Perjanjian Renville
Pada tanggal 1 Agustus 1947, PBB memerintahkan agar Indonesia dan Belanda menghentikan peperangan di antara mereka. Akhirnya, pada tanggal 4 Agustus 1947 Belanda mengumumkan gencatan senjata terhadap Indonesia. Setelah itu, pihak PBB pun turut membantu untuk menyelesaikan persengketaan yang terjadi antara Indonesia dan Belanda. PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) sebagai wadah untuk menyelesaikan persengketaan tersebut. Anggota KTN terdiri atas tiga negara yang masing-masing dipimpin oleh seorang delegasi, yakni Australia yang dipimpin oleh Richard C. Kirby, Belgia yang dipimpin oleh Paul van Zeeland, dan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Frank Porter Graham.
Komisi Tiga Negara yang telah terbentuk menjadi pemrakarsa terjadinya perundingan antara Indonesia dan Belanda. Setiap pemimpin delegasi KTN beserta delegasi Indonesia, yaitu Mr. Amir Syarifuddin, dan delegasi Belanda, yaitu R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo kemudian melakukan perundingan untuk menyelesaikan persengketaan antara Belanda dan Indonesia di atas kapal Renville (kapal angkatan laut Amerika Serikat). Hasil Perjanjian Renville sangat merugikan Indonesia. Wilayah kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit.
Sumber: BSE IPS Kelas V
Kesimpulan teks di atas adalah ...
Pembahasan:
Kesimpulan adalah hasil akhir suatu bacaan. Kesimpulan dapat diperoleh dengan memahami isi bacaan secara keseluruhan. Biasanya, dengan membaca kesimpulan teks, seseorang bisa mengerti isi bacaan secara garis besar. Kesimpulan disampaikan dalam bahasa yang lugas dan singkat.
Kesimpulan yang tepat untuk teks bacaan di atas, yaitu: PBB memiliki peran yang besar dalam mendamaikan Indonesia dengan Belanda. Komisi Tiga Negara (KTN) yang dibentuk oleh PBB menjadi wadah menyelesaikan konflik kedua negara melalui perundingan di atas kapal Renville. Perundingan tersebut menghasilkan perjanjian Renville yang dirasa masih merugikan Indonesia karena wilayah kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit.
*Perundingan Renville memiliki delegasinya masing-masing. Mr. Amir Syarifuddin mewakili Indonesia, R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo mewakili Belanda, Richard C. Kirby mewakili Australia, Paul van Zeeland mewakili Belgia, dan Frank Porter Graham mewakili Amerika Serikat. (hanya membahas tentang delegasinya)
*Komisi Tiga Negara menjadi pemrakarsa perundingan Indonesia dan Belanda. Melalui perundingan yang dilaksanakan di atas kapal Renville, menghasilkan perjanjian Renville yang dirasa masih merugikan Indonesia karena wilayah kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit. (hanya menyimpulkan paragraf kedua)
*PBB memiliki peran yang besar dalam mendamaikan Indonesia dengan Belanda. PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) beserta delegasinya masing-masing untuk menyelesaikan persengketaan tersebut. (hanya menyimpulkan paragraf pertama)