Contoh Soal

Pola Bilangan – Matematika SMP

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Manakah diantara pola noktah-noktah berikut yang menunjukkan pola bilangan ganjil?

    A

    B

    C

    D

    Pembahasan:

    Gambar 1 :

    Noktah di atas menunjukkan pola bilangan persegipanjang.


    Gambar 2 :

    Noktah di atas menunjukkan pola bilangan segitiga.


    Gambar 3 :

    Noktah di atas menunjukkan pola bilangan ganjil (1, 3, 5, 7).


    Gambar 4 :

    Noktah di atas menunjukkan pola bilangan persegipanjang.

    2.

    Pernyataan berikut yang bukan merupakan aturan-aturan untuk membuat pola Segitiga Pascal adalah ...

    A

    Angka 1 merupakan angka awal yang terdapat di puncak.

    B

    Setiap barisan selalu diawali dan diakhiri dengan angka 1.

    C

    Hasil pengurangan antara dua bilangan yang berdampingan ditulis untuk membentuk barisan bilangan selanjutnya.

    D

    Operasi hitung pada setiap baris adalah sama, dilakukan secara terus menerus hingga batas susunan bilangan yang diminta.

    Pembahasan:

    Segitiga Pascal

    1. Angka 1 merupakan angka awal yang terdapat di puncak.
    2. Setiap barisan selalu diawali dan diakhiri dengan angka 1.
    3. Hasil penjumlahan antara dua bilangan yang berdampingan ditulis untuk membentuk barisan bilangan selanjutnya
    4. Operasi hitung yang berlaku pada setiap baris adalah sama, dilakukan secara terus menerus hingga batas susunan bilangan yang diminta

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Pola bilangan segitiga pascal pada baris ke-6 adalah ....

    A

    1 - 4 - 6 - 4 - 1

    B

    1 - 6 - 15 - 20 - 15 - 6 - 1

    C

    1 - 3 - 3 - 1

    D

    1 - 5 - 10 - 10 - 5 - 1

    Pembahasan:

    Berikut adalah pola yang terbentuk pada segitiga pascal:

    Baris pertama segitiga pascal dihitun dari puncak. Maka pola yang akan terbentuk pada baris ke-6 adalah 1 - 5 - 10 - 10 - 5 - 1

    4.

    Di antara berbagai macam pola bilangan, Pola Penambahan Tetap dapat menghasilkan berbagai macam barisan bilangan, salah satunya bilangan asli yang ditujukan pada pilihan ....

    A

    1, 3, 4, 7, 11, ...

    B

    1, 2, 3, 4, 5, ...

    C

    2, 3, 5, 8, 12, ...

    D

    3, 4, 4, 6, 12, 15, ...

    Pembahasan:

    Barisan bilangan yang diperoleh dari Pola Penambahan Tetap dapat diperoleh dari penambahan yang tetap dari suku sebelumnya.

    Untuk bilangan asli, dilakukan penambahan satu-satu (+1+1 ), sehingga pilihan yang tepat adalah 1, 2, 3, 4, 5, ...


    *Barisan 1, 3, 4, 7, 11, ...

    Barisan tersebut merupakan barisan Fibonacci yang bukan diperoleh dari pola penambahan tetap

    *Barisan 2, 3, 5, 8, 12, ...

    Barisan tersebut diperoleh dari penambahan bilangan yang tidak tetap, yaitu bilangan asli secara berurutan yang dimulai dari angka 1.

    *Barisan 3, 4, 4, 6, 12, 15, ...

    Barisan tersebut tidak diperoleh dari penambahan bilangan tetap, tetapi penjumlahan (penambahan) dan perkalian secara bergantian dengan bilangan asli yang dimulai dari angka 1.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Jika m,(2m+3),(4m+9)m,\left(2m+3\right),\left(4m+9\right) adalah 3 suku berurutan barisan geometri, maka berapa rasio antarsukunya?

    A

    -1

    B

    -3

    C

    1

    D

    3

    Pembahasan:

    Rasio antar suku dalam barisan geometri dicari dengan:

    r=UnUn1r=\frac{U_n}{U_{n-1}}

    Dari barisan geometri di soal, dapat diketahui

    U1=mU_1=m , U2=2m+3U_2=2m+3 , U3=4m+9U_3=4m+9

    1) Sebelum menghitung rasio, kita perlu mengetahui nilai m. Nilai m dapat diperoleh dengan membuat persamaan rasio barisan geometri.

    r = U2U1=U3U2\frac{U_2}{U_1}=\frac{U_3}{U_2}

    2m+3m\frac{2m+3}{m} = 4m + 92m + 3\frac{4m\ +\ 9}{2m\ +\ 3}

    (2m+3)(2m+3)=m(4m+9)\left(2m+3\right)\left(2m+3\right)=m\left(4m+9\right)

    4m2+6m+6m+9=4m2+9m4m^2+6m+6m+9=4m^2+9m

    4m24m2+6m+6m9m=94m^2-4m^2+6m+6m-9m=-9

    3m=93m=-9

    m=3m=-3

    2) Substitusi nilai m ke suku-suku yang diketahui

    U1=m=3U_1=m=-3

    U2=2m+3=2.3+3=3U_2=2m+3=2.-3+3=-3

    U3=4m+9=4.3+9=3U_3=4m+9=4.-3+9=-3

    3) Cari rasio

    r=U2U1=33=1r=\frac{U_2}{U_1}=\frac{-3}{-3}=1

    6.

    Suatu barisan bilangan mempunyai rumus suku ke-n, yaitu Un=6n5U_n=6n-5.

    Suku ke- berapakah yang mempunyai nilai 103?

    A

    16

    B

    18

    C

    14

    D

    12

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Un=6n5U_n=6n-5

    Suatu suku mempunyai nilai 103, maka Un=103U_n=103. Substitusi nilai Un=103U_n=103 ke Un=6n5U_n=6n-5.

    103=6n5103=6n-5

    103+5=6n103+5=6n

    108=6n108=6n

    n=18n=18

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Sebuah barisan Fibonacci memiliki U2 = 9 dan U8 = 157. Berapakah suku awal barisan Fibonacci tersebut?

    A

    7

    B

    3

    C

    8

    D

    5

    Pembahasan:

    Barisan bilangan Fibonacci adalah barisan bilangan yang diperoleh dari penjumlahan 2 suku sebelumnya.

    Bentuk umum untuk barisan bilangan Fibonacci adalah

    a, b, (a+b), (b+[a+b]), ...a,\ b,\ \left(a+b\right),\ \left(b+\left[a+b\right]\right),\ ...

    Pada barisan ini diketahui suku ke-2 atau U2 = 9 dan suku ke-8 U8 = 157. Pada dasarnya barisan Fibonacci hanya berawal dari 2 angka/suku yang dijumlahkan secara terus menerus.

    Coba perhatikan tabel di bawah ini!

    

    Berdasarkan tabel di atas, dapat dihitung bahwa :

    U8 = U6 + U7

    = (3a + 5b) + (5a + 8b)

    = 8a + 13b

    Diketahui b = U2 = 9, maka :

    U8 = 8a + (13×\times9)

    157 = 8a + 117

    8a = 157 - 117

    a =408\frac{40}{8}

    a = 5

    Jadi, suku awal barisan Fibonacci tersebut adalah 5.

    8.

    Berapa jumlah satuan persegi yang berwarna merah pada pola ke-61?

    A

    246

    B

    233

    C

    250

    D

    243

    Pembahasan:

    Perhatikan pola persegi berwarna merah. Barisan bilangan yang terbentuk:

    3, 7, 11, ...3,\ 7,\ 11,\ ...

    Setelah memperhatikan pola persegi warna merah pada gambar, diketahui terdapat penambahan 4 satuan persegi pada setiap pola yang baru. Sehingga dapat diketahui bahwa gambar membentuk barisan Aritmatika.

    Maka,

    Suku pertama = a = 3

    Selisih antar suku / beda = b = 7 - 3 = 4

    Rumus menentukan suku ke-n pada barisan Aritmetika adalah,

    Un = a + (n1)ba\ +\ \left(n-1\right)b

    Jadi, jumlah persegi warna merah pada pola/suku ke-61 adalah

    U61 = 3 + (61 - 1) 4

    U61 = 3 + 240

    U61 = 243 satuan persegi

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Jika Sn=2n2+3nS_n=2n^2+3n adalah rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika, maka berapakah nilai U9?

    A

    40

    B

    37

    C

    32

    D

    14

    Pembahasan:

    Langkah pertama adalah mencari nilai n dari rumus SnS_n yang tersedia. Perlu diingat bahwa a=S1a=S_1 karena jumlah 1 suku sama dengan suku awal barisan/deret tersebut. Oleh karena itu, kita masukkan n=1n=1 ke Sn=2n2+3nS_n=2n^2+3n .

    S1=2(1)2+3(1)S_1=2\left(1\right)^2+3\left(1\right)

    S1=2+3S_1=2+3

    S1=a=5S_1=a=5

    Langkah kedua, cari beda deret tersebut

    Untuk mengetahui beda deret tersebut, cari S2S_2

    S2=2(2)2+3(2)S_2=2\left(2\right)^2+3\left(2\right)

    S2=2(4)+3(2)S_2=2\left(4\right)+3\left(2\right)

    S2=8+6S_2=8+6

    S2=14S_2=14 \rightarrow artinya jumlah 2 suku pertama adalah 14

    Maka, suku ke-2 (U2)\left(U_2\right) bisa kita cari dengan cara S2aS_2-a = 14 - 5 = 9

    b=U2U1=95=4b=U_2-U_1=9-5=4

    Langkah terakhir, cari nilai U9U_9

    Un=a+(n1)bU_n=a+\left(n-1\right)b

    U9=5+(91)4U_9=5+\left(9-1\right)4

    U9=5+8.4U_9=5+8.4

    U9=5+32U_9=5+32

    U9=37U_9=37

    10.

    Sebuah barisan dengan tiga suku pertama secara berurutan adalah : (m+2), 2m, 31\left(m+2\right),\ 2m,\ 31 merupakan barisan aritmetika, berapakah beda antar suku berurutan pada barisan tersebut?

    A

    9

    B

    11

    C

    22

    D

    13

    Pembahasan:

    Rumus umum barisan Aritmetika :

    Un = a+(n1)ba+\left(n-1\right)b

    Dimana,

    a = Suku pertama barisan

    b = Beda selisih antar suku berurutan

    n = Urutan bilangan (Suku ke-)

    Diketahui :

    U1 = m + 2

    U2 = 2m

    U3 = 31

    b = U2 - U1

    = 2m - (m + 2)

    = 2m - m - 2

    = m - 2

    Untuk mencari nilai suku ke-2, perlu mengetahui besar nilai m.

    U3 = U2 + b

    31 = 2m + (m - 2)

    31 = 3m - 2

    3m = 33

    m = 11

    Maka, beda antar suku dapat dihitung dengan cara substitusi nilai y ke dalam persamaan b

    b = m - 2

    = 11 - 2

    = 9

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis