Latihan Fisika Kelas XI Gelombang Berjalan dan Stasioner
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 17
2. 8
3. 7
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Suatu gelombang stasioner memenuhi persamaan y=8cos0,125πxsin45πty=8\cos0,125\pi x\sin45\pi t, dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Letak simpul ketiga gelombang adalah sejauh ... dari ujung pantul.

    A

    25 m

    B

    24 m

    C

    20 m

    D

    30 m

    E

    15 m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Persamaan y=8cos0,125πxsin45πty=8\cos0,125\pi x\sin45\pi t

    Ditanya:

    Letak simpul ketiga x3=x_3=?

    Dijawab:

    Gelombang stasioner merupakan hasil dari interferensi dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi gelombang yang sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Kedua gelombang tersebut yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Gelombang stasioner terjadi ketika salah satu ujung tali terikat yang pada suatu tiang atau tempat digetarkan sehingga gelombang datang yang dihasilkan terpantul dan menghasilkan gelombang pantul. Berdasarkan persamaan pada soal:

    y=8cos0,125πxsin45πty=8\cos0,125\pi x\sin45\pi t

    Persamaan tersebut menunjukkan formulasi dari gelombang stasioner ujung bebas yang memiliki persamaan berikut.

    y=2Acoskxsinωty=2A\cos kx\sin\omega t

    Gelombang stasioner ujung bebas dihasilkan ketika salah satu ujung tali yang digetarkan pada gelang yang bergerak bebas di tiang seperti pada gambar.

    Letak simpul dari ujung bebas merupakan kelipatan ganjil dari seperempat panjang gelombang.

    xn+1=(2n+1)14λ   n=0, 1, 2, 3, 4, ..., nx_{\text{n+1}}=\left(2n+1\right)\frac{1}{4}\lambda\ \rightarrow\ \ n=0,\ 1,\ 2,\ 3,\ 4,\ ...,\ n

    Berdasarkan persamaan pada soal dapat dilihat bahwa bilangan gelombangnya 0,125π0,125\pi , sehingga panjang gelombangnya adalah sebagai berikut.

    k=2πλ  λ=2πkk=\frac{2\pi}{\lambda}\ \rightarrow\ \lambda=\frac{2\pi}{k}

    λ=2π0,125π\lambda=\frac{2\pi}{0,125\pi}

    λ=16\lambda=16 m

    Letak simpul ketiga x3=x2+1  n=2x_3=x_{2+1}\ \rightarrow\ n=2

    xn+1=(2n+1)14λ x_{\text{n+1}}=\left(2n+1\right)\frac{1}{4}\lambda\ 

    x3=(2(2)+1)14(16) x_3=\left(2\left(2\right)+1\right)\frac{1}{4}\left(16\right)\ 

    x3=(4+1)(4) x_3=\left(4+1\right)\left(4\right)\ 

    x3=(5)(4) x_3=\left(5\right)\left(4\right)\ 

    x3=20x_3=20 m

    Jadi, letak simpul ketiga gelombang adalah sejauh 20 m dari ujung pantul.

  • Pilgan

    Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y=30cos2πxsin80πty=30\cos2\pi x\sin80\pi t , dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan persamaan gelombang stasioner tersebut:

    (1) Amplitudo gelombang berjalan 15 cm.

    (2) Frekuensi gelombang 40 Hz.

    (3) Gelombang stasioner ujung bebas.

    (4) Gelombang stasioner ujung tetap.

    Pernyataan yang benar adalah ....

    A

    (1), (2), dan (4)

    B

    (2) dan (3)

    C

    (2), (3), dan (4)

    D

    (1), (2), dan (3)

    E

    (2) dan (4)

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Persamaan y=30cos2πxsin80πty=30\cos2\pi x\sin80\pi t

    Ditanya:

    Pernyataan yang benar?

    Dijawab:

    Gelombang stasioner merupakan hasil dari interferensi dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi gelombang yang sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Kedua gelombang tersebut yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Gelombang stasioner terjadi ketika salah satu ujung tali terikat yang pada suatu tiang atau tempat digetarkan sehingga gelombang datang yang dihasilkan terpantul dan menghasilkan gelombang pantul. Terdapat dua jenis gelombang stasioner yaitu gelombang stasioner ujung bebas dan gelombang stasioner ujung tetap. Berdasarkan persamaan pada soal:

    y=30cos2πxsin80πty=30\cos2\pi x\sin80\pi t

    Persamaan tersebut menunjukkan formulasi dari gelombang stasioner ujung bebas (Pernyataan (3) benar) yang memiliki persamaan sebagai berikut.

    y=2Acoskxsinωty=2A\cos kx\sin\omega t

    Gelombang stasioner ujung bebas dihasilkan ketika salah satu ujung tali yang digetarkan pada gelang yang bergerak bebas di tiang seperti pada gambar.

    Sehingga dapat diketahui bahwa Amplitudo gelombang berjalannya adalah seperti berikut.

    30=2A30=2A

    A=302A=\frac{30}{2}

    A=15A=15 cm \rightarrow Pernyataan (1) benar

    Bilangan gelombangnya 2π2\pi , sehingga panjang gelombangnya adalah sebagai berikut.

    k=2πλ  λ=2πkk=\frac{2\pi}{\lambda}\ \rightarrow\ \lambda=\frac{2\pi}{k}

    λ=2π2π\lambda=\frac{2\pi}{2\pi}

    λ=1\lambda=1 cm

    Kecepatan sudut gelombangnya adalah 80π80\pi , sehingga frekuensi gelombangnya adalah sebagai berikut.

    ω=2πf  f=ω2π\omega=2\pi f\ \rightarrow\ f=\frac{\omega}{2\pi}

     f=80π2π\ f=\frac{80\pi}{2\pi}

    f=40f=40 Hz \rightarrow Pernyataan (2) benar

    Jadi, pernyataan yang benar adalah (1), (2), dan (3).

  • Pilgan

    Sebuah gelombang berjalan sesuai dengan persamaan y=0,6sin2π(0,4t0,3x)y=0,6\sin2\pi\left(0,4t-0,3x\right). Besar sudut fase gelombang ketika x=2x=2 m dan t=2t=2 s adalah ....

    A

    9090^{\circ}

    B

    3636^{\circ}

    C

    7272^{\circ}

    D

    108108^{\circ}

    E

    5454^{\circ}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Persamaan gelombang y=0,6sin2π(0,4t0,3x)y=0,6\sin2\pi\left(0,4t-0,3x\right)

    Posisi gelombang x=2x=2 m

    Waktu tempuh gelombang t=2t=2 s

    Ditanya:

    Sudut fase θp=\theta_{\text{p}}= ?

    Dijawab:

    Gelombang berjalan merupakan gelombang yang memilki amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui. Persamaan umum gelombang berjalan yaitu:

    y=±Asinωt±kxy=\pm A\sin\omega t\pm kx

    Dengan kecepatan sudut yaitu besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu seperti berikut.

    ω=2πT=2πf\omega=\frac{2\pi}{T}=2\pi f

    Dan bilangan gelombang dengan persamaan berikut.

    k=2πλk=\frac{2\pi}{\lambda}

    Sehingga persamaannya menjadi:

    y=±Asin2π(tT±xλ)y=\pm A\sin2\pi\left(\frac{t}{T}\pm\frac{x}{\lambda}\right)

    Keterangan:

    y=y= simpangan (m)

    A=A= amplitudo (m)

    ω=ω= kecepatan sudut (rad/s)

    k=k= bilangan gelombang (m-1)

    T=T= periode gelombang (s)

    f=f= frekuensi gelombang (Hz)

    λ=\lambda= panjang gelombang (m)

    Hal yang perlu diingat dalam persamaan umum gelombang antara lain:

    • ωt+kx\omega t+kx = gelombang merambat ke arah sumbu-X negatif (ke kiri).
    • ωtkx\omega t-kx = gelombang merambat ke arah sumbu-X positif (ke kanan).
    • +A+A = awal getaran gelombang ke atas.
    • A-A = awal getaran gelombang ke bawah.

    Pada persamaan umum gelombang yaitu:

    y=Asin(ωtkx)=Asin θpy=A\sin\left(\omega t-kx\right)=A\sin\ \theta_{\text{p}}

    Dengan θp\theta_{\text{p}} merupakan sudut fase gelombang berjalan, sehingga:

    θp=(ωtkx)\theta_{\text{p}}=\left(\omega t-kx\right)

    θp=(2πTt 2πλx)\theta_{\text{p}}=\left(\frac{2\pi}{T}t-\ \frac{2\pi}{\lambda}x\right)

    θp=2π(tT xλ)\theta_{\text{p}}=2\pi\left(\frac{t}{T}-\ \frac{x}{\lambda}\right)

    Maka, berdasarkan persamaan gelombang pada soal

    y=0,6sin2π(0,4t0,3x)y=0,6\sin2\pi\left(0,4t-0,3x\right)

    θp=2π(0,4t 0,3x)\theta_{\text{p}}=2\pi\left(0,4t-\ 0,3x\right)

    pada saat x = 2 m dan t = 2 s.

    θp=2π(0,4(2) 0,3(2))\theta_{\text{p}}=2\pi\left(0,4\left(2\right)-\ 0,3\left(2\right)\right)

    θp=2π(0,8 0,6)\theta_{\text{p}}=2\pi\left(0,8-\ 0,6\right)

    θp=2π(0,2)\theta_{\text{p}}=2\pi\left(0,2\right)

    θp=0,4π\theta_{\text{p}}=0,4\pi

    Karena dalam radian π=180\pi=180^{\circ}, maka

    θp=0,4(180)\theta_{\text{p}}=0,4\left(180^{\circ}\right)

    θp=72\theta_{\text{p}}=72^{\circ}

    Jadi, besar sudut fase gelombang ketika x=2x=2 m dan t=2t=2 s adalah 7272^{\circ}.

  • Pilgan

    Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y=3sin0,8πxcosπ4ty=3\sin0,8\pi x\cos\frac{\pi}{4}t, dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Amplitudo gelombang stasioner tersebut saat x=0,4x=0,4 m adalah ....

    A

    2,12 m

    B

    1,24 m

    C

    1,77 m

    D

    2,52 m

    E

    0,90 m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Persamaan y=3sin0,8πxcosπ4ty=3\sin0,8\pi x\cos\frac{\pi}{4}t

    Posisi partikel gelombang x=0,4x=0,4 m

    Ditanya:

    Amplitudo gelombang stasioner tersebut saat x=0,3x=0,3 m As=A_{\text{s}}=?

    Dijawab:

    Gelombang stasioner merupakan hasil dari interferensi dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi gelombang yang sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Kedua gelombang tersebut yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Gelombang stasioner terjadi ketika salah satu ujung tali terikat yang pada suatu tiang atau tempat digetarkan sehingga gelombang datang yang dihasilkan terpantul dan menghasilkan gelombang pantul. Terdapat dua jenis gelombang stasioner yaitu gelombang stasioner ujung bebas dan gelombang stasioner ujung terikat. Berdasarkan persamaan pada soal yaitu:

    y=3sin0,8πxcosπ4ty=3\sin0,8\pi x\cos\frac{\pi}{4}t

    Persamaan tersebut menunjukkan formulasi dari gelombang stasioner ujung tetap yang memiliki persamaan sebagai berikut.

    y=2Asinkxcosωty=2A\sin kx\cos\omega t

    Gelombang stasioner ujung tetap dihasilkan ketika salah satu ujung tali yang terikat tetap pada satu titik digetarkan pada tiang seperti pada gambar.

    Hasil superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul pada gelombang stasioner ujung tetap diformulasikan dengan persamaan berikut.

    y=2Asinkxcosωty=2A\sin kx\cos\omega t

    Dengan

    As=2AsinkxA_{\text{s}}=2A\sin kx

    Sehingga

    y=Ascosωty=A_{\text{s}}\cos\omega t

    Dengan y = simpangan partikel gelombang tegak oleh ujung tetap; A = amplitudo gelombang berjalan; As = amplitudo gelombang stasioner ujung tetap; x = jarak partikel dari ujung tetap.

    Maka, amplitudo gelombang stasionernya adalah sebagai berikut.

    As=3sin0,8πxA_{\text{s}}=3\sin0,8\pi x

    As=3sin0,8π(0,4)A_{\text{s}}=3\sin0,8\pi\left(0,4\right)

    As=3sin0,32πA_{\text{s}}=3\sin0,32\pi

    Karena π=180\pi=180^{\circ}

    As=3sin0,32(180)A_{\text{s}}=3\sin0,32\left(180^{\circ}\right)

    As=3sin57,6A_{\text{s}}=3\sin57,6^{\circ}

    As=(3)(0,84)A_{\text{s}}=\left(3\right)\left(0,84\right)

    As=2,52A_{\text{s}}=2,52 m

    Jadi, besar amplitudo gelombang stasioner tersebut ketika x=0,4x=0,4 m adalah 2,52 m.

  • Pilgan

    Gelombang berjalan pada tali berhasil diamati oleh seorang profesor seperti pada grafik di bawah ini.

    Jika dari titik A ke B ditempuh dalam waktu 8 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah ....

    A

    y=0,02sin 2π(t0,5x)y=0,02\sin\ 2\pi\left(t-0,5x\right)

    B

    y=0,02sin π(0,5t0,5x)y=0,02\sin\ \pi\left(0,5t-0,5x\right)

    C

    y=0,02sin π(0,5t2x)y=0,02\sin\ \pi\left(0,5t-2x\right)

    D

    y=0,02sin2π(0,25t0,5x)y=0,02\sin2\pi\left(0,25t-0,5x\right)

    E

    y=0,02sin 2π(0,25t2x)y=0,02\sin\ 2\pi\left(0,25t-2x\right)

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Waktu tempuh AB t=8t=8 sekon

    Berdasarkan gambar

    • Amplitudo gelombang A=2A=2 cm =0,02=0,02 m
    • Awal getaran gelombang ke atas (+A)
    • Banyaknya gelombang n=2n=2
    • Jarak AB x=4x=4 m

    Ditanya:

    Persamaan gelombang λ=\lambda= ?

    Dijawab:

    Gelombang berjalan merupakan gelombang yang memilki amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui. Persamaan umum gelombang berjalan yaitu:

    y=±Asinωt±kxy=\pm A\sin\omega t\pm kx

    Dengan kecepatan sudut yaitu besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu

    ω=2πT=2πf\omega=\frac{2\pi}{T}=2\pi f ,

    dan bilangan gelombang dengan persamaan berikut.

    k=2πλk=\frac{2\pi}{\lambda} ,

    sehingga persamaannya menjadi:

    y=±Asin2π(tT±xλ)y=\pm A\sin2\pi\left(\frac{t}{T}\pm\frac{x}{\lambda}\right)

    Keterangan:

    y=y= simpangan (m)

    A=A= amplitudo (m)

    ω=ω= kecepatan sudut (rad/s)

    k=k= bilangan gelombang (m-1)

    T=T= periode gelombang (s)

    f=f= frekuensi gelombang (Hz)

    λ=\lambda= panjang gelombang (m)

    Hal yang perlu diingat dalam persamaan umum gelombang antara lain:

    • ωt+kx\omega t+kx = gelombang merambat ke arah sumbu-X negatif (ke kiri).
    • ωtkx\omega t-kx = gelombang merambat ke arah sumbu-X positif (ke kanan).
    • +A+A = awal getaran gelombang ke atas.
    • A-A = awal getaran gelombang ke bawah.

    Cepat rambat gelombang merupakan kecepatan perambatan gelombang dalam medium yang dirumuskan dengan persamaan berikut.

    v=λfv=\lambda f atau v=λTv=\frac{\lambda}{T}

    Mengikuti persamaan umum gelombang, cepat rambat gelombang dapat diperoleh juga melalui persamaan berikut:

    v=ωkv=\frac{\omega}{k}

    Maka untuk menentukan persamaan gelombang, mula-mula menentukan kecepatan sudut dan bilangan gelombangnya.

    Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu.

    f=ntf=\frac{n}{t}

    f=28f=\frac{2}{8}

    f=0,25f=0,25 Hz

    Sehingga kecepatan sudut gelombang

    ω=2πf\omega=2\pi f

    ω=2π(0,25)\omega=2\pi\left(0,25\right)

    ω=0,5π\omega=0,5\pi rad/s

    Sedangkan panjang gelombang yaitu panjang dari satu gelombang, sehingga panjang gelombangnya adalah

    λ=xn\lambda=\frac{x}{n}

    λ=42\lambda=\frac{4}{2}

    λ=2\lambda=2 m

    Maka bilangan gelombangnya

    k=2πλk=\frac{2\pi}{\lambda}

    k=2π2k=\frac{2\pi}{2}

    k=πk=\pi

    Sehingga persamaan gelombang tali tersebut adalah seperti berikur.

    y=0,02sinπ(0,5tx)y=0,02\sin\pi\left(0,5t-x\right)

    Atau

    y=0,02sin2π(0,25t0,5x)y=0,02\sin2\pi\left(0,25t-0,5x\right)

    Jadi, persamaan gelombangnya adalah y=0,02sin2π(0,25t0,5x)y=0,02\sin2\pi\left(0,25t-0,5x\right).


  • Pilgan

    Dawai sepanjang 100 cm dan bermassa 20 gram digunakan dalam percobaan Melde dan digetarkan. Getaran dawai menghasilkan gelombang transversal yang merambat dengan kecepatan 5 m/s. Tegangan dawai tersebut adalah ....

    A

    0,5 N

    B

    2 N

    C

    0,10 N

    D

    0,25 N

    E

    1 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang dawai l=100l=100 cm =1=1 m

    massa dawai m=20m=20 gram =0,02=0,02 kg

    Cepat rambat gelombang v=5v=5 m/s

    Ditanya:

    Tegangan gelombang F=F=?

    Dijawab:

    Cepat rambat gelombang tali atau dawai ditentukan melalui percobaan Melde yang menggunakan alat sonometer. Skema percobaan Melde adalah sebagai berikut.

    Gelombang transversal yang dapat diamati pada percobaan Melde merupakan gelombang stasioner ujung tetap yang dihasilkan oleh tali atau dawai yang digetarkan pada ujung penggetar dan diberi tegangan oleh berat beban. Cepat rambat gelombang yang dihasilkan dipengaruhi oleh tegangan tali atau dawai, massa tali atau dawai, dan panjang tali atau dawai. Sesuai dengan percobaan Melde, diperoleh bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan kuadrat tegangan dan berbanding terbalik dengan kuadrat massa persatuan panjang, sehingga dapat dirumuskan dengan persamaan berkut.

    v=Fμv=\sqrt{\frac{F}{\mu}}

    Dengan μ=ml\mu=\frac{m}{l}, sehingga

    v=F . lmv=\sqrt{\frac{F\ .\ l}{m}}

    Maka untuk menentukan tegangan gelombang

    v=F . lmv=\sqrt{\frac{F\ .\ l}{m}}

    v2=F . lmv^2=\frac{F\ .\ l}{m}

    F=(v2)(ml)F=\left(v^2\right)\left(\frac{m}{l}\right)

    F=(5)2(0,021)F=\left(5\right)^2\left(\frac{0,02}{1}\right)

    F=(25)(0,02)F=\left(25\right)\left(0,02\right)

    F=0,5F=0,5 N

    Jadi, tegangan dawai tersebut adalah 0,5 N.

  • Pilgan

    Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y=12sin5πxcos7πty=12\sin5\pi x\cos7\pi t, dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Letak perut keempat gelombang tersebut adalah sejauh ... dari ujung pantul.

    A

    0,7 m

    B

    0,9 m

    C

    0,1 m

    D

    0,3 m

    E

    0,5 m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Persamaan y=12sin5πxcos7πty=12\sin5\pi x\cos7\pi t

    Ditanya:

    Letak perut keempat gelombang x4=x_4=?

    Dijawab:

    Gelombang stasioner merupakan hasil dari interferensi dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi gelombang yang sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Kedua gelombang tersebut yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Gelombang stasioner terjadi ketika salah satu ujung tali terikat yang pada suatu tiang atau tempat digetarkan sehingga gelombang datang yang dihasilkan terpantul dan menghasilkan gelombang pantul. Terdapat dua jenis gelombang stasioner yaitu gelombang stasioner ujung bebas dan gelombang stasioner ujung tetap. Berdasarkan persamaan pada soal yaitu:

    y=12sin5πxcos7πty=12\sin5\pi x\cos7\pi t

    Persamaan tersebut menunjukkan formulasi dari gelombang stasioner ujung tetap yang memiliki persamaan sebagai berikut.

    y=2Asinkxcosωty=2A\sin kx\cos\omega t

    Gelombang stasioner ujung tetap dihasilkan ketika salah satu ujung tali yang terikat tetap pada satu titik digetarkan pada tiang seperti pada gambar.

    Hasil superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul pada gelombang stasioner ujung tetap diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut.

    y=2Asinkxcosωty=2A\sin kx\cos\omega t

    Dengan

    As=2AsinkxA_{\text{s}}=2A\sin kx

    Sehingga

    y=Ascosωty=A_{\text{s}}\cos\omega t

    Dengan y = simpangan partikel gelombang tegak oleh ujung tetap; A = amplitudo gelombang berjalan; As = amplitudo gelombang stasioner ujung tetap; x = jarak partikel dari ujung tetap.

    Letak perut dari ujung tetap merupakan kelipatan ganjil dari seperempat panjang gelombang.

    xn+1=(2n+1)14λ   n=0, 1, 2, 3, 4, ..., nx_{\text{n+1}}=\left(2n+1\right)\frac{1}{4}\lambda\ \rightarrow\ \ n=0,\ 1,\ 2,\ 3,\ 4,\ ...,\ n

    Berdasarkan persamaan dapat diketahui bahwa bilangan gelombangnya adalah 5π5\pi , sehingga panjang gelombangnya adalah sebagai berikut.

    k=2πλ  λ=2πkk=\frac{2\pi}{\lambda}\ \rightarrow\ \lambda=\frac{2\pi}{k}

    λ=2π5π\lambda=\frac{2\pi}{5\pi}

    λ=0,4\lambda=0,4 m

    Menentukan letak perut dari ujung pantul pada gelombang stasioner ujung tetap.

    Letak perut keempat x4=x3+1  n=3x_4=x_{3+1}\ \rightarrow\ n=3

    xn+1=(2n+1)14λ x_{\text{n+1}}=\left(2n+1\right)\frac{1}{4}\lambda\ 

    x4=(2(3)+1)14(0,4) x_{\text{4}}=\left(2\left(3\right)+1\right)\frac{1}{4}\left(0,4\right)\ 

    x4=(6+1)14(0,4) x_{\text{4}}=\left(6+1\right)\frac{1}{4}\left(0,4\right)\ 

    x4=(7)14(0,4) x_{\text{4}}=\left(7\right)\frac{1}{4}\left(0,4\right)\ 

    x4=0,7x_{\text{4}}=0,7 m

    Jadi, letak perut keempat gelombang tersebut adalah sejauh 0,7 m dari ujung pantul.

  • Pilgan

    Gelombang air berjalan merambat ke kanan dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 12 Hz. Jika cepat rambat gelombang berjalan adalah 32 m/s, maka beda fase antara dua titik pada sumbu-X positif yang berjarak 4 m adalah ....

    A

    34-\frac{3}{4}

    B

    32-\frac{3}{2}

    C

    23-\frac{2}{3}

    D

    12-\frac{1}{2}

    E

    14-\frac{1}{4}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Amplitudo gelombang A=4A=4 cm=0,04=0,04 m

    Frekuensi gelombang f=12f=12 Hz

    Cepat rambat gelombang v=32v=32 m/s

    Jarak dua titik Δx=4\Delta x=4 m

    Ditanya:

    Beda fase Δϕ=\Delta\phi= ?

    Dijawab:

    Gelombang berjalan merupakan gelombang yang memilki amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui. Persamaan umum gelombang berjalan yaitu:

    y=±Asinωt±kxy=\pm A\sin\omega t\pm kx

    Dengan kecepatan sudut yaitu besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu adalah sebagai berikut.

    ω=2πT=2πf\omega=\frac{2\pi}{T}=2\pi f

    Dan bilangan gelombang dengan persamaan berikut.

    k=2πλk=\frac{2\pi}{\lambda}

    Sehingga persamaannya menjadi:

    y=±Asin2π(tT±xλ)y=\pm A\sin2\pi\left(\frac{t}{T}\pm\frac{x}{\lambda}\right)

    Keterangan:

    y=y= simpangan (m)

    A=A= amplitudo (m)

    ω=ω= kecepatan sudut (rad/s)

    k=k= bilangan gelombang (m-1)

    T=T= periode gelombang (s)

    f=f= frekuensi gelombang (Hz)

    λ=\lambda= panjang gelombang (m)

    Hal yang perlu diingat dalam persamaan umum gelombang antara lain:

    • ωt+kx\omega t+kx = gelombang merambat ke arah sumbu-X negatif (ke kiri).
    • ωtkx\omega t-kx = gelombang merambat ke arah sumbu-X positif (ke kanan).
    • +A+A = awal getaran gelombang ke atas.
    • A-A = awal getaran gelombang ke bawah.

    Pada persamaan umum gelombang sebagai berikut.

    y=Asin(ωtkx)=Asin θpy=A\sin\left(\omega t-kx\right)=A\sin\ \theta_{\text{p}}

    Dengan θp\theta_{\text{p}} merupakan sudut fase gelombang berjalan, sehingga:

    θp=(ωtkx)\theta_{\text{p}}=\left(\omega t-kx\right)

    θp=(2πTt 2πλx)\theta_{\text{p}}=\left(\frac{2\pi}{T}t-\ \frac{2\pi}{\lambda}x\right)

    θp=2π(tT xλ)\theta_{\text{p}}=2\pi\left(\frac{t}{T}-\ \frac{x}{\lambda}\right)

    Jika pada gelombang berjalan terdapat dua buah titik, yaitu titik A yang berjarak xA dari titik asal getaran dan titik B yang berjarak xB dari titik asal getaran, maka besarnya beda fase antara titik A dan B adalah :

    Δϕ=(xBxA)λ\Delta\phi=-\frac{\left(x_{\text{B}}-x_{\text{A}}\right)}{\lambda}

    Δϕ=Δxλ\Delta\phi=-\frac{\Delta x}{\lambda}

    Tanda negatif pada persamaan di atas menunjukkan bahwa untuk gelombang yang merambat ke sumbu-X positif (ke kanan), partikel yang terletak di depan (sebelah kanan) mengalami keterlambatan fase terhadap fase di belakangnya (sebelah kiri)

    Berdasarkan soal, beda fase dapat ditentukan dengan menghitung panjang gelombang terlebih dahulu. Panjang gelombang merupakan panjang satu gelombang. Dengan menggunakan persamaan cepat rambat gelombang, panjang gelombang berjalan tersebut adalah

    v=λf  λ=vfv=\lambda f\ \rightarrow\ \lambda=\frac{v}{f}

    maka

    λ=3212\lambda=\frac{32}{12}

    λ=83\lambda=\frac{8}{3} m

    Sehingga beda fase dua titik pada sumbu-X positif yang berjarak 4 m pada gelombang berjalan tersebut adalah

    Δϕ=Δxλ\Delta\phi=-\frac{\Delta x}{\lambda}

    Δϕ=(4)(83)\Delta\phi=-\frac{\left(4\right)}{\left(\frac{8}{3}\right)}

    Δϕ=(4)(38)\Delta\phi=-\left(4\right)\left(\frac{3}{8}\right)

    Δϕ=32\Delta\phi=-\frac{3}{2}

    Jadi, beda fase antara dua titik pada sumbu-X positif yang berjarak 4 m adalah 32-\frac{3}{2}.

  • Pilgan

    Sebuah percobaan pada gelombang tali mendapatkan hasil berupa persamaan gelombang stasioner yaitu y=20sin0,5πxcos16πty=20\sin0,5\pi x\cos16\pi t, dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan yang benar tentang data pada persamaan gelombang stasioner tersebut adalah ....

    A

    cepat rambat gelombang 32 m/s

    B

    amplitudo gelombang stasioner maksimum saat x=5x=5 cm

    C

    panjang gelombang 40 cm

    D

    frekuensi gelombang 0,8 Hz

    E

    jarak simpul kedua dari ujung pantul adalah 3 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Persamaan gelombang stasioner yaitu y=20sin0,5πxcos16πty=20\sin0,5\pi x\cos16\pi t

    Ditanya:

    Pernyataan yang benar = ?

    Dijawab:

    Gelombang stasioner merupakan hasil dari interferensi dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi gelombang yang sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Kedua gelombang tersebut yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Gelombang stasioner terjadi ketika salah satu ujung tali terikat yang pada suatu tiang atau tempat digetarkan sehingga gelombang datang yang dihasilkan terpantul dan menghasilkan gelombang pantul. Terdapat dua jenis gelombang stasioner yaitu:

    Gelombang stasioner ujung bebas

    Gelombang stasioner ujung bebas dihasilkan ketika salah satu ujung tali yang digetarkan pada gelang yang bergerak bebas di tiang seperti pada gambar. Hasil superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul pada gelombang stasioner ujung bebas diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut.

    y=2Acoskxsinωty=2A\cos kx\sin\omega t

    Dengan

    As=2AcoskxA_{\text{s}}=2A\cos kx

    Sehingga

    y=Assinωty=A_{\text{s}}\sin\omega t

    Dengan y = simpangan partikel gelombang tegak oleh ujung bebas; A = amplitudo gelombang berjalan; As = amplitudo gelombang stasioner ujung bebas; x = jarak partikel dari ujung bebas.

    Menentukan letak simpul dari ujung pantul

    Letak simpul dari ujung bebas merupakan kelipatan ganjil dari seperempat panjang gelombang.

    xn+1=(2n+1)14λ   n=0, 1, 2, 3, 4, ..., nx_{\text{n+1}}=\left(2n+1\right)\frac{1}{4}\lambda\ \rightarrow\ \ n=0,\ 1,\ 2,\ 3,\ 4,\ ...,\ n

    Menentukan letak perut dari ujung pantul

    Letak perut dari ujung bebas merupakan kelipatan genap dari seperempat panjang gelombang.

    xn+1=(2n)14λ   n=0, 1, 2, 3, 4, ..., nx_{\text{n+1}}=\left(2n\right)\frac{1}{4}\lambda\ \rightarrow\ \ n=0,\ 1,\ 2,\ 3,\ 4,\ ...,\ n

    Gelombang stasioner ujung tetap

    Gelombang stasioner ujung tetap dihasilkan ketika salah satu ujung tali yang terikat tetap pada satu titik digetarkan pada tiang seperti pada gambar. Hasil superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul pada gelombang stasioner ujung tetap diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut.

    y=2Asinkxcosωty=2A\sin kx\cos\omega t

    Dengan

    As=2AsinkxA_{\text{s}}=2A\sin kx

    Sehingga

    y=Ascosωty=A_{\text{s}}\cos\omega t

    Dengan y = simpangan partikel gelombang tegak oleh ujung tetap; A = amplitudo gelombang berjalan; As = amplitudo gelombang stasioner ujung tetap; x = jarak partikel dari ujung tetap.

    Menentukan letak simpul dari ujung pantul

    Letak simpul dari ujung tetap merupakan kelipatan genap dari seperempat panjang gelombang.

    xn+1=(2n)14λ   n=0, 1, 2, 3, 4, ..., nx_{\text{n+1}}=\left(2n\right)\frac{1}{4}\lambda\ \rightarrow\ \ n=0,\ 1,\ 2,\ 3,\ 4,\ ...,\ n

    Menentukan letak perut dari ujung pantul

    Letak perut dari ujung tetap merupakan kelipatan ganjil dari seperempat panjang gelombang.

    xn+1=(2n+1)14λ   n=0, 1, 2, 3, 4, ..., nx_{\text{n+1}}=\left(2n+1\right)\frac{1}{4}\lambda\ \rightarrow\ \ n=0,\ 1,\ 2,\ 3,\ 4,\ ...,\ n

    Berdasarkan persamaan pada soal yaitu:

    y=20sin0,5πxcos16πty=20\sin0,5\pi x\cos16\pi t

    persamaan tersebut menunjukkan formulasi dari gelombang stasioner ujung tetap yang memiliki persamaan sebagai berikut.

    y=2Asinkxcosωty=2A\sin kx\cos\omega t

    Menentukan frekuensi gelombang

    Berdasarkan persamaan diketahui bahwa kecepatan sudut gelombangnya adalah 16π16\pi, sehingga frekuensi gelombangnya adalah sebagai berikut.

    ω=2πf  f=ω2π\omega=2\pi f\ \rightarrow\ f=\frac{\omega}{2\pi}

     f=16π2π\ f=\frac{16\pi}{2\pi}

    f=8f=8 Hz

    Menentukan panjang gelombang

    Selanjutnya bilangan gelombangnya adalah 0,5π0,5\pi , sehingga panjang gelombangnya adalah sebangai berikut.

    k=2πλ  λ=2πkk=\frac{2\pi}{\lambda}\ \rightarrow\ \lambda=\frac{2\pi}{k}

    λ=2π0,5π\lambda=\frac{2\pi}{0,5\pi}

    λ=4\lambda=4 cm

    Menentukan cepat rambat gelombang

    Cepat rambat gelombang merupakan kecepatan perambatan gelombang dalam medium yang dirumuskan dengan persamaan berikut.

    v=λfv=\lambda f atau v=λTv=\frac{\lambda}{T}

    Maka

    v=λfv=\lambda f

    v=(0,04)(8)v=\left(0,04\right)\left(8\right)

    v=0,32v=0,32 m/s

    Menentukan amplitudo maksimum gelombang stasioner

    Pada gelombang stasioner ujung tetap, amplitudo gelombang stasioner dirumuskan dengan persamaan berikut.

    As=2AsinkxA_{\text{s}}=2A\sin kx

    Berdasarkan persamaan tersebut besar amplitudo dipengaruhi oleh fungsi jarak, sehingga amplitudo maksimum terjadi saat sinkx=1\sin kx=1.

    Saat x=5x=5 cm

    As=20sin0,5πxA_{\text{s}}=20\sin0,5\pi x

    As=20sin0,5π(5)A_{\text{s}}=20\sin0,5\pi\left(5\right)

    As=20sin2,5πA_{\text{s}}=20\sin2,5\pi

    Karena π=180\pi=180^{\circ}

    As=20sin2,5(180)A_{\text{s}}=20\sin2,5\left(180^{\circ}\right)

    As=20sin450A_{\text{s}}=20\sin450^{\circ}

    sin450=1\sin450^{\circ}=1

    Maka

    As=20A_{\text{s}}=20 cm merupakan amplitudo maksimum.

    Menentukan letak simpul kedua

    Simpul kedua x2=x1+1  n=1x_2=x_{1+1}\ \rightarrow\ n=1

    xn+1=(2n)14λ x_{\text{n+1}}=\left(2n\right)\frac{1}{4}\lambda\ 

    x2=(2(1))14 (4)x_{\text{}2}=\left(2\left(1\right)\right)\frac{1}{4}\ \left(4\right)

    x2=2x_{\text{}2}=2 cm

    Jadi, pernyataan yang benar tentang data pada persamaan gelombang stasioner tersebut adalah amplitudo gelombang stasioner maksimum saat x=5x=5 cm.

  • Pilgan

    Perhatikan pernyataan di bawah ini!

    (1) Hasil difraksi dua gelombang.

    (2) Amplitudo kedua gelombang sama.

    (3) Panjang gelombang frekuensi kedua gelombang berbeda.

    (4) Arah rambat kedua gelombang berlawanan.

    Penyataan yang sesuai dengan ciri-ciri gelombang stasioner adalah ....

    A

    (1), (2), dan (4)

    B

    (2), (3), dan (4)

    C

    (2) dan (4)

    D

    (1), (2), dan (3)

    E

    (2) dan (3)

    Pembahasan:

    Ketika gelombang berjalan datang merambat telah sampai di ujung tali lainnya, gelombang datang tersebut akan dipantulkan sehingga terjadi gelombang pantul. Dengan demikian, pada setiap titik sepanjang tali bertemu dua gelombang, yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Superposisi antara kedua gelombang yang berlawanan arah ini menghasilkan gelombang stasionet.

    Ciri-ciri gelombang stasioner:

    • Hasil dari interferensi dua gelombang berjalan
    • Dua gelombang berjalan memiliki amplitudo yang sama
    • Frekuensi gelombang sama
    • Arah rambat gelombang berjalan berlawanan
    • Terdiri atas simpul dan perut

    Jadi, pernyataan yang sesuai dengan ciri-ciri gelombang stasioner adalah (2) dan (4).


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 282.988 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.