Pembahasan:
Untuk mengerti maksud kalimat tersebut, dapat kita cermati isi beberapa kalimat sebelumnya:
Omong-omong soal makanan, menjelang malam, banyak nih warung lesehan yang mulai gelar tikar. Nasi gudeg, pecel lele, burung dara goreng, soto, ... asyiknya bersantap diiringi lagu dari musisi jalanan.
Kalimat-kalimat ini menggambarkan situasi yang disinggung di kalimat pertanyaan, yang menjadi alasan Jogja dapat disebut sebagai surga kuliner. Di sini diceritakan ada banyak warung lesehan, berbagai makanan yang disukai oleh pelapor, dan musisi jalanan yang menemani waktu santap. Dapat disimpulkan bahwa ada beragam pilihan makanan yang lezat di Jalan Malioboro. Pelapor kemudian melebarkan makna pernyataannya dari Jalan Malioboro ke Kota Jogja di kalimat 'Waaah, pokoknya Jogja surganya kuliner deh!'. Oleh karena itu, surga kuliner pastilah berarti tempat yang menyediakan beragam pilihan makanan yang lezat.
Selain itu, dapat juga kita perhatikan makna katanya satu per satu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
- surga di sini maksudnya surga dunia, yang artinya kenikmatan duniawi.
- kuliner berarti berhubungan dengan masak-memasak.
Dalam teks laporan ini, kuliner lebih mengacu pada hal yang berhubungan dengan makanan yang dapat dibeli dan dinikmati oleh pengunjung. Jadi, surga kuliner maknanya sesuai dengan tempat yang menyediakan beragam pilihan makanan yang lezat.