Contoh Soal

Gerak Lurus – Fisika SMA

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Rider motorbike on the road riding. having fun driving the empty road Free Photo

    (Sumber Gambar: freepik.com)


    Rano dikatakan bergerak lurus beraturan ketika mengendarai sepeda motornya. Pernyataan yang tidak tepat dengan ciri-ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB) berikut adalah ....

    A

    besar kecepatannya tetap

    B

    arah kecepatannya tetap

    C

    kecepatan rata-ratanya nol

    D

    besar kelajuannya tetap

    E

    percepatannya nol

    Pembahasan:

    Sebuah benda yang melakukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

    • besar kecepatan dan kelajuan benda tetap;
    • benda bergerak pada lintasan lurus dan arah kecepatannya tetap;
    • benda tidak memiliki percepatan atau percepatannya nol.


    Jadi, pernyataan yang tidak tepat dengan ciri-ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah kecepatan rata-ratanya nol, karena pada GLB kecepatan rata-rata sebuah benda tidak selalu nol.

    2.

    Galih & Ratna news and updates | Rappler

    (Sumber Gambar: youtube.com)


    Ratna membonceng Galih dari rumah ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....

    A

    Ratna bergerak terhadap sepeda motor

    B

    Rumah bergerak terhadap sekolah

    C

    Rumah bergerak terhadap jalan

    D

    Sepeda motor bergerak terhadap Galih

    E

    Sekolah bergerak terhadap Ratna

    Pembahasan:

    Galih dan Ratna menggunakan sepeda motor dari rumah ke sekolah atau dengan kata lain sepeda motor bergerak menuju sekolah dari rumah. Sepeda motor, Galih, dan Ratna terdapat pada suatu sistem yang sama, sehingga dapat dikatakan:

    • Galih, Ratna, dan sepeda motor bergerak terhadap jalan;
    • Galih, Ratna, dan sepeda motor bergerak terhadap rumah;
    • Galih, Ratna, dan sepeda motor bergerak terhadap sekolah;
    • Galih dan Ratna tidak bergerak terhadap sepeda motor (karena satu sistem);
    • Rumah diam terhadap sekolah;
    • Rumah dan sekolah diam terhadap jalan;
    • Rumah dan sekolah bergerak terhadap sepeda motor, Galih, dan Ratna.

    Dari opsi jawaban di atas pernyataan yang benar adalah sekolah bergerak terhadap Ratna, karena ketika Ratna bergerak menggunakan sepeda motor, sekolah seolah-olah bergerak menuju Galih.

    Sepeda motor bergerak terhadap Galih dan Ratna bergerak terhadap sepeda motor pernyataan tersebut salah karena motor, Galih, dan Ratna berada pada satu sistem yang sama.

    Rumah bergerak terhadap jalan dan rumah bergerak terhadap sekolah merupakan pernyataan yang salah karena rumah, sekolah, dan jalan ketiganya sama-sama diam.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Besaran yang diukur oleh speedometer di mobil adalah ....

    A

    kecepataan sesaat

    B

    kecepatan rata-rata

    C

    kelajuan sesaat

    D

    kelajuan rata-rata

    E

    percepatan

    Pembahasan:

    Speedometer pada mobil mengukur berapa panjang lintasan yang ditempuh oleh mobil per satuan waktu pada saat pengemudi melihat layar speedometer. Ini artinya speedometer mengukur jarak per satuan waktu sesaat dari mobil atau kelajuan sesaat dari mobil.

    Jadi, besaran yang diukur oleh speedometer di mobil adalah kelajuan sesaat.

    4.

    Premium Vector | Thailand travel with landmark and travel place on the  royal barge suphannahong

    Hobi Amin adalah jalan-jalan keliling dunia. Pada suatu liburan, ia bepergian dari Surabaya ke Singapura sejauh 1.000 km, lalu melanjutkan perjalanannya ke Bangkok sejauh 2.000 km, dan kembali ke Surabaya sejauh 1.500 km. Jarak yang ditempuh Amin adalah ....

    A

    0 km

    B

    500 km

    C

    1.000 km

    D

    2.000 km

    E

    4.500 km

    Pembahasan:

    Perpindahan merupakan perubahan posisi dalam selang waktu tertentu sementara jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh objek dalam selang waktu tertentu. Pada cerita ini, Amin bepergian dari Surabaya ke Singapura ke Bangkok lalu kembali ke Surabaya. Jarak (dd) yang ditempuh adalah penjumlahan dari masing-masing lintasan.

    d=1.000+2.000+1.500=4.500d=1.000+2.000+1.500=4.500 km.

    Jadi, jarak yang ditempuh Amin adalah 4.500 km.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    (Sumber Gambar: freepik.com)


    Beno mengemudikan pesawat terbang dengan kecepatan konstan 500 km/jam dari kota A menuju kota B yang berjarak 1.000 km. Jika pesawat take off pada pukul 09.00 WIB, maka pesawat tiba di kota B pada pukul ....

    A

    13.00 WIB

    B

    12.00 WIB

    C

    11.00 WIB

    D

    10.00 WIB

    E

    09.00 WIB

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kecepatan pesawat v=500 km/jamv=500\ \text{km/jam}

    Jarak antara kota A dan B d=1.000 kmd=1.000\ \text{km}

    Ditanya:

    Waktu pesawat tiba di kota B (tt)?

    Dijawab:

    Karena pesawat bergerak dengan kecepatan konstan dan lintasan dianggap lurus, maka dapat diselesaikan dengan persamaan GLB sebagai berikut.

    d=vtd=vt

    t=dv\leftrightarrow t=\frac{d}{v}

    t=1.000500\leftrightarrow t=\frac{1.000}{500}

    t=2\leftrightarrow t=2 jam.

    Jadi, waktu tempuh pesawat untuk sampai di Kota B adalah 2 jam, karena pesawat take off pada pukul 09.00 WIB, jadi pesawat akan tiba di kota B pada pukul 11.00 WIB.

    6.

    Premium Vector | Cartoon happy horse on white background

    Seekor kuda bergerak ke arah depan dengan kecepatan 16 m/s selama 2 detik lalu mundur dengan kecepatan 8 m/s selama 4 detik. Perpindahan yang dilakukan oleh kuda adalah sebesar ....

    A

    0 m

    B

    30 m

    C

    32 m

    D

    64 m

    E

    112

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kecepatan ke depan vdv_{\text{d}} = 16 m/s

    Waktu ke depan tdt_{\text{d}} = 2 s

    Kecepatan ke belakang vbv_{\text{b}} = 8 m/s

    Waktu ke belakang tbt_{\text{b}} = 4 s

    Ditanya:

    Perpindahan dd = ?

    Jawab:

    Besarnya jarak/perpindahan yang ditempuh oleh objek dengan kelajuan/kecepatan vv selama waktu tt adalah d=vtd=vt.

    Hitung perpindahan ke depan.

    dd=vdtdd_{\text{d}}=v_{\text{d}}t_{\text{d}}

    =16(2)=16\left(2\right)

    =32=32 m

    Hitung perpindahan ke belakang.

    db=vbtbd_{\text{b}}=v_{\text{b}}t_{\text{b}}

    =8(4)=8\left(4\right)

    =32=32 m

    Perubahan posisi kuda adalah sebagai berikut.

    Dapat dilihat bahwa kuda kembali ke posisi awalnya sehingga tidak ada perubahan posisi atau tidak ada perpindahan.

    Jadi, perpindahan yang dilakukan oleh kuda adalah sebesar 0 m.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Premium Vector | High-speed train realistic isolated image

    Kereta cepat Jakarta-Bandung melayani rute Stasiun Halim ke Stasiun Walini. Kereta berangkat dari Stasiun Halim pada pukul 8.15 WIB dan tiba di Stasiun Walini pada pukul 8.45 WIB. Jarak dari kedua stasiun ini adalah 100 km. Di dalam kereta, terdapat papan informasi digital yang menunjukkan tulisan "120 km/jam". Papan informasi tersebut menunjukkan ....

    A

    kelajuan sesaat

    B

    kelajuan rata-rata

    C

    kelajuan maksimum

    D

    percepatan sesaat

    E

    percepatan rata-rata

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Waktu berangkat tbt_{\text{b}} = 8.15

    Waktu tiba ttt_{\text{t}} = 8.45

    Jarak dd = 100 km

    Ditanya:

    Arti tulisan di papan informasi =?=?

    Jawab:

    Besarnya jarak/perpindahan yang ditempuh oleh objek dengan kelajuan/kecepatan vv selama waktu tt adalah d=vtd=vt.

    Hitung kelajuan rata-rata kereta terlebih dahulu. Kereta berangkat pukul 8.15 dan tiba pukul 8.45 sehingga waktu tempuh kereta adalah 8.45-8.15 = 30 menit atau 0,5 jam. Kelajuan rata-rata kereta adalah

    d=vtd=vt

    v=dtv=\frac{d}{t}

    =1000,5=\frac{100}{0,5}

    =200=200 km/jam

    Karena kelajuan yang ditulis di papan informasi lebih kecil daripada kelajuan rata-ratanya, kemungkinan besar informasi yang tertulis di papan informasi adalah kelajuan sesaat.

    Jadi, papan informasi tersebut menunjukkan kelajuan sesaat.

    8.

    Seekor semut memerlukan waktu selama 1,5 menit untuk melakukan perjalanan dari titik A melewati titik B, C, dan D kemudian kembali lagi ke titik A. Jika panjang lintasan AB = BC = CD = DA = 30 cm, maka berapakah kecepatan rata-rata semut?

    A

    80 cm/menit

    B

    60 cm/menit

    C

    40 cm/menit

    D

    20 cm/menit

    E

    0

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Waktu tempuh semut, t=t= 1,5 menit

    Panjang lintasan AB = BC = CD = DA = 30 cm

    Ditanya:

    Kecepatan rata-rata semut (vv)?

    Dijawab:

    Kecepatan rata-rata merupakan besar perpindahan total dibagi dengan selang waktu total,

    v=dtv=\frac{d}{t}

    arena semut kembali lagi ke titik mula-mula (A), maka semut tidak melakukan perpindahan atau perpindahannya 0, sehingga kecepatan rata-rata semut diperoleh,

    v=(30+303030) cm1,5 menit=01,5 menit=0v=\frac{\left(30+30-30-30\right)\ \text{cm}}{1,5\ \text{menit}}=\frac{0}{1,5\ \text{menit}}=0

    Jadi, kecepatan rata-rata semut sama dengan 0.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Sebagai seorang insinyur yang bekerja di Cakra Yana Buana, sebuah perusahaan otomotif dalam negeri, Doel diminta merancang 2 tipe mobil yang akan diproduksi secara massal sesuai kebutuhan konsumen Indonesia. Ia membuat tabel spesifikasi teknik untuk performa dan kapasitas kedua mobil (mobil A dan mobil B) sebagai berikut:

    Mobil tipe A memiliki performa akselarasi dari posisi diam ke kecepatan 100 km/jam dalam waktu 10 sekon sedangkan mobil tipe B untuk mencapai kecepatan yang sama membutuhkan waktu 12 sekon. Untuk rute luar kota atau jalur toll, mobil A dapat menempuh jarak sejauh 14 km tiap liter BBM sedangkan mobil B dapat menempuh jarak 16 km per liter BBM. Jika kedua mobil rancangan Doel bergerak pada lintasan lurus tanpa hambatan dengan kecepatan konstan 100 km/jam dan tangki bahan bakar terisi penuh, berapakah waktu tempuh masing-masing mobil dari posisi diam sampai dengan bahan bakar habis?

    A

    Waktu tempuh mobil A = 35.260 sekon dan waktu tempuh mobil B = 46.062 sekon

    B

    Waktu tempuh mobil A = 35.270 sekon dan waktu tempuh mobil B = 46.072 sekon

    C

    Waktu tempuh mobil A = 35.280 sekon dan waktu tempuh mobil B = 46.082 sekon

    D

    Waktu tempuh mobil A = 35.290 sekon dan waktu tempuh mobil B = 46.092 sekon

    E

    Waktu tempuh mobil A = 35.300 sekon dan waktu tempuh mobil B = 46.102 sekon

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kecepatan mobil A, vA=100 km/jamv_A=100\ \text{km/jam}

    Kecepatan mobil B, vB=100 km/jamv_B=100\ \text{km/jam}

    Konsumsi bahn bakar mobil A = 14 km/liter

    Konsumsi bahan bakar mobil B = 16 km/liter

    Ditanya:

    Waktu tempuh masing-masing mobil sampai bahan bakar habis?

    Dijawab:

    Misalkan,

    jarak tempuh mobil A =dA=d_A, waktu tempuh mobil A =tA=t_A

    jarak tempuh mobil B =dB=d_B, waktu tempuh mobil B =tB=t_B

    Mobil A dan mobil B masing masing memiliki kapasitas tangki bahan bakar sebesar 70 liter dan 80 liter kemudian konsumsi bahan bakar masing masing mobil yaitu 14 km/liter dan 16 km/liter, sehingga jarak tempuh masing-masing mobil sampai dengan bahan bakar habis adalah,

    dA=70 liter ×14 kmjam=980 kmd_A=70\ \text{liter}\ \times14\ \frac{\text{km}}{\text{jam}}=980\ \text{km}

    dB=80 liter ×16 kmjam=1.280 kmd_B=80\ \text{liter}\ \times16\ \frac{\text{km}}{\text{jam}}=1.280\ \text{km}

    selanjutnya waktu tempuh masing-masing mobil dari keadaan diam sampai dengan bahan bakar habis adalah waktu tempuh dari keadaan diam (to) sampai dengan memiliki kecepatan 100 km/jam ditambah dengan waktu tempuh saat kecepatannya konstan 100 km/jam.

    Untuk waktu tempuh mobil A,

    tA=toA+dAvAt_A=t_{oA}+\frac{d_A}{v_A}

    tA=10 s + 980 km100kmjamt_A=10\ \text{s}\ +\ \frac{980\ \text{km}}{100\frac{\text{km}}{\text{jam}}}

    tA=10 s + 9,8 jamt_A=10\ \text{s}\ +\ 9,8\ \text{jam}

    tA=10 s + (9,8 ×3.600)st_A=10\ \text{s}\ +\ \left(9,8\ \times3.600\right)\text{s}

    tA=10 s +35.280 s=35.290 st_A=10\ \text{s}\ +35.280\ \text{s}=35.290\ \text{s}

    Untuk waktu tempuh mobil B

    tB=toB+dBvB t_B=t_{oB}+\frac{d_B}{v_B}\

    tB=12 s + 1.280 km100kmjamt_B=12\ \text{s}\ +\ \frac{1.280\ \text{km}}{100\frac{\text{km}}{\text{jam}}}

    tB=12 s + 12,8 jamt_B=12\ \text{s}\ +\ 12,8\ \text{jam}

    tB=12 s + (12,8 ×3.600)st_B=12\ \text{s}\ +\ \left(12,8\ \times3.600\right)\text{s}

    tB=12 s +46.080 s=46.092 st_B=12\ \text{s}\ +46.080\ \text{s}=46.092\ \text{s}

    Jadi, waktu tempuh mobil A dan mobil B sampai dengan bahan bakar habis berturut turut adalah 35.290 detik dan 46.092 detik.

    10.

    Upin dan Ipin, masing-masing melemparkan bola secara bersamaan. Upin melemparkan bola vertikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s20\ \text{m/s}^{ }. Sedangkan Ipin melemparkan bola dari atap rumah yang memiliki ketinggian 80 m80\ \text{m} vertikal ke bawah dengan kecepatan awal yang sama. Pada ketinggian berapakah kedua bola tersebut saling bertemu (dihitung dari tanah)?

    A

    50 m50\text{ m}

    B

    40 m40\text{ m}

    C

    30 m30\text{ m}

    D

    20 m20\text{ m}

    E

    10 m10\text{ m}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kecepatan awal bola Upin, vou=20 m/sv_{ou}=20\ \text{m/s}^{ }

    Kecepatan awal bola Ipin, voi=20 m/sv_{oi}=-20\ \text{m/s}^{ } (negatif karena arahnya ke bawah)

    Ketinggian mula-mula bola Upin, hou= 0 mh_{ou}=\ 0\ \text{m}

    Ketinggian mula-mula bola Ipin, hoi= 80 mh_{oi}=\ 80\ \text{m}

    Percepatan bola Upin dan Ipin merupakan percepatan gravitasi, au=ai=g=10 m/s2a_u=a_i=-g=-10\ \text{m/s}^2 (negatif karena arahnya ke bawah)

    Ditanya:

    Posisi kedua bola bertemu, hh ?

    Dijawab:

    Bola Upin dan bola Ipin akan bertemu pada saat memiliki ketinggian yang sama, sehingga dengan menggunakan persamaan gerak vertikal keatas dan gerak vertikal ke bawah dapat diperoleh waktu saat kedua bola bertemu,

    hu=hih_u=h_i

     hou+vout+12aut2=hoi+voit+12ait2↔\ h_{ou}+v_{ou}t+\frac{1}{2}a_ut^2=h_{oi}+v_{oi}t+\frac{1}{2}a_it^2

     hou+vout12gt2=hoivoit12gt2↔\ h_{ou}+v_{ou}t-\frac{1}{2}gt^2=h_{oi}-v_{oi}t-\frac{1}{2}gt^2

     0+(20)(t)(12)(10)(t)2=80(20)(t)(12)(10)(t)2\leftrightarrow\ 0+\left(20\right)\left(t\right)-\left(\frac{1}{2}\right)\left(10\right)\left(t\right)^2=80-\left(20\right)\left(t\right)-\left(\frac{1}{2}\right)\left(10\right)\left(t\right)^2

     0+20t5t2=8020t5t2↔\ 0+20t-5t^2=80-20t-5t^2

     40t=80↔\ 40t=80

     t=8040=2 s\leftrightarrow\ t=\frac{80}{40}=2\ \text{s}^{ }.

    Selanjutnya, ketinggian bola Upin dan Ipin saat bertemu dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan gerak vertikal ke atas,

    h=hu=hou+vout+12aut2h=h_u=h_{ou}+v_{ou}t+\frac{1}{2}a_ut^2

     hu=hou+vout12gt2↔\ h_u=h_{ou}+v_{ou}t-\frac{1}{2}gt^2

     hu=0+(20)(2)(12)(10)(2)2\leftrightarrow\ h_u=0+\left(20\right)\left(2\right)-\left(\frac{1}{2}\right)\left(10\right)\left(2\right)^2

     hu=4020=20 m\leftrightarrow\ h_u=40-20=20\text{ m}.

    Jadi, bola Upin dan Ipin akan bertemu pada ketinggian 20 m20\text{ m} dari tanah.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis