Contoh Soal

Dinamika Partikel – Fisika SMA

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Jika resultan gaya yang mengenai sebuah benda bernilai nol, maka benda berada dalam keadaan:

    (1) Perubahan kecepatan adalah nol.

    (2) Benda akan selalu diam.

    (3) Benda tidak akan bergerak lurus beraturan.

    (4) Benda akan dipercepat.

    Dari pernyataan-pernyataan di atas, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....

    A

    1, 2, 3 dan 4

    B

    1, 2 dan 3

    C

    1 dan 2

    D

    2 dan 3

    E

    2 dan 4

    Pembahasan:

    Hukum I Newton berbunyi, "Sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap selama resultan gaya bernilai nol."

    Sehingga dari hukum I Newton dapat kita ambil kesimpulan bahwa benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan yang konstan.

    (1) Perubahan kecepatan adalah nol memenuhi hukum I Newton sebab kecepatan yang konstan membawa konsekuensi perubahan kecepatan bernilai nol (v=v2v1=0).\left(∆v=v_2-v_1=0\right).

    (2) Benda akan selalu diam memenuhi hukum I Newton.

    (3) Benda tidak akan bergerak lurus beraturan tidak memenuhi hukum I Newton sebab selama resultan bernilai nol benda akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan konstan atau disebut gerak lurus beraturan.

    (4) Benda akan dipercepat tidak memenuhi hukum I Newton sebab kecepatan yang konstan tidak akan menimbulkan percepatan (a=v=v2v1=0).\left(a=∆v=v_2-v_1=0\right).

    Jadi, pernyataan yang benar adalah (1) dan (2).

    2.

    Perhatikan gambar berikut.

    Ketika taxi online bergerak dengan kecepatan konstan, maka ....

    A

    tidak ada gaya yang bekerja pada taxi online

    B

    jumlah gaya yang bekerja pada taxi online sama dengan nol

    C

    percepatan taxi online berubah bergantung pada gaya yang bekerja pada taxi online

    D

    taxi online memiliki pecepatan konstan

    E

    perpindahan taxi online adalah sama dengan nol

    Pembahasan:

    Hukum 1 Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Artinya bahwa keadaan benda tidak akan berubah kecuali ada gaya luar yang mempengaruhi gerak benda. Resultan gaya adalah jumlah gaya yang bekerja pada suatu benda.

    Jadi, ketika taxi online bergerak dengan kecepatan konstan, maka jumlah gaya yang bekerja pada taxi online sama dengan nol.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Berikut ini manakah yang termasuk peristiwa hukum III Newton?

    A

    Kereta yang bergerak melambat saat memasuki peron.

    B

    Seseorang yang terdorong ke depan saat bus mengerem.

    C

    Lift yang bergerak naik.

    D

    Seorang anak yang terdorong ke belakang saat mobil mulai melaju.

    E

    Seorang perenang yang meluncur setelah kakinya menendang dinding kolam.

    Pembahasan:

    Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda akan mempertahankan keadaannya selama resultan gaya bernilai nol. Apabila semula ia diam, maka akan selalu diam. Apabila ia bergerak, maka akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama (ΣF=0ΣF=0).

    Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan berbanding lurus dengan total gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda (ΣF=ΣmaΣF=Σma).

    Hukum III Newton menyatakan bahwa apabila benda A memberikan gaya kepada benda B, maka benda B akan memberikan gaya dengan besar yang sama dengan arah yang berlawanan(Faksi=FreaksiF_{aksi}=-F_{reaksi}).

    (1) Kereta yang bergerak melambat saat memasuki peron adalah peristiwa hukum II Newton.

    (2) Seseorang yang terdorong ke depan saat bus mengerem adalah peristiwa hukum I Newton.

    (3) Lift yang bergerak naik adalah peristiwa hukum II Newton.

    (4) Seorang anak yang terdorong ke belakang saat mobil mulai melaju adalah peristiwa hukum I Newton.

    (5) Seorang perenang yang meluncur setelah kakinya menendang dinding kolam adalah peristiwa hukum III Newton.

    Jadi, yang menunjukkan peristiwa hukum III Newton adalah seorang perenang yang meluncur setelah kakinya menendang dinding kolam.

    4.

    Jika jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda bernilai nol, maka ....

    A

    tidak mungkin benda berada dalam posisi diam

    B

    tidak mungkin benda berada dalam posisi bergerak

    C

    benda pasti bergerak dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya

    D

    benda pasti mengalami percepatan

    E

    benda pasti mengalami perlambatan

    Pembahasan:

    Jawab:

    "Jika jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda bernilai nol, maka ...."

    Pernyataan tersebut adalah potongan dari bunyi hukum I Newton yang lengkapnya adalah "jika jumlah gaya (resultan) yang bekerja pada sebuah benda bernilai nol, maka benda yang diam akan tetap diam atau benda yang sedang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan yang konstan (tetap atau sama)".

    Jadi, jawaban yang tepat adalah benda pasti bergerak dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Benda bermassa 8 kg ditarik dengan gaya-gaya seperti pada gambar. Benda tersebut bergerak dengan percepatan sebesar 2 m/s2. Berapakah besar gaya tegang tali TT?

    A

    9 N

    B

    8 N

    C

    7 N

    D

    6 N

    E

    5 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa benda mm = 8 kg

    Percepatan benda aa = 2 m/s2

    Gaya tarik FF = 25 N

    Ditanya:

    Gaya tegang tali TT = ?

    Jawab:

    Terdapat dua gaya yang bekerja pada sistem yaitu gaya tarik dan gaya tegangan tali. Gaya tarik adalah gaya yang terjadi akibat adanya tarikan. Gaya tegangan tali adalah gaya pada ujung-ujung tali akibat kondisi tali yang tegang.

    Untuk menyelesaikan kasus ini, gunakan hukum II Newton ΣF=Σma.ΣF=Σma. Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Anggap arah kanan sebagai sumbu-X positif, sebaliknya arah kiri sebagai sumbu-X negatif. Serta arah atas sebagai sumbu-Y positif dan arah bawah sebagai sumbu-Y negatif.

    Karena benda bergerak horizontal maka ΣFy=0.ΣF_y=0.

    ΣFx=ΣmaΣF_x=Σma

    FT=maF-T=ma

    25T=(8)(2)25-T=\left(8\right)\left(2\right)

    25T=1625-T=16

    T=2516T=25-16

    =9=9 N

    Jadi, besar gaya tegang tali adalah 9 N.

    6.

    Perhatikan gambar berikut.

    Empat buah balok yaitu balok 1, balok 2, balok 3, dan balok 4 masing-masing memiliki massa berturut-turut yaitu 2 kg, 4 kg, 6 kg, dan 8 kg. Keempat balok kemudian disusun dan dihubungkan dengan tali seperti pada gambar. Jika pada balok 1 ditarik dengan gaya FF sebesar 50 N dan gaya gesek diabaikan, maka besar tegangan tali penghubung antara balok 2 dan balok 3 adalah sebesar ... N. (gg = 10 m/s2)

    A

    10

    B

    15

    C

    20

    D

    25

    E

    30

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Gambar sistem empat balok dihubungkan dengan tali.

    Massa balok 4 m4m_4 = 2 kg

    Massa balok 3 m3m_3 = 4 kg

    Massa balok 2 m2m_2 = 6 kg

    Massa balok 1 m1m_1 = 8 kg

    Gaya tarik FF = 50 N

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Tegangan tali antara balok 2 dan balok 3 T23=T_{23}=?

    Dijawab:

    Pada kasus ini berlaku hukum II Newton yang dirumuskan dengan persamaan berikut.

    ΣF=ma\Sigma F=ma

    Agar lebih efisien sistem tegangan tali akan disederhanakan menjadi seperti pada gambar berikut.

    \rightarrow

    Karena sistem dianggap sabagai satu kesatuan, maka mula-mula menentukan percepatan sistem melalui persamaan hukum II Newton sebagai berikut.

    F=Σma\text{F}=\Sigma ma

    a=FΣma=\frac{F}{\Sigma m}

    a=Fm1+m2+m3+m4a=\frac{F}{m_1+m_2+m_3+m_4}

    a=502+4+6+8a=\frac{50}{2+4+6+8}

    a=5020a=\frac{50}{20}

    a=2,5a=2,5 m/s2

    Selanjutnya dapat menentukan tegangan tali antara balok 2 dan balok 3 melalui persamaan berikut.

    ΣF=ma\Sigma F=ma

    T23=(m3+m4)aT_{23}=\left(m_3+m_4\right)a

    T23=(2+4)(2,5)T_{23}=\left(2+4\right)\left(2,5\right)

    T23=(6)(2,5)T_{23}=\left(6\right)\left(2,5\right)

    T23=15T_{23}=15 N

    Jadi, besar tegangan tali penghubung antara balok 2 dan balok 3 adalah sebesar 15 N.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Sebuah lampu yang bermassa 250 g dipasang sedemikian rupa sehingga menempel pada langit-langit. Berikut ini yang menunjukkan besar gaya normal lampu dan diagram bebasnya adalah ….

    A

    2,5 N dan

    B

    3 dan

    C

    3,5 dan

    D

    4 dan

    E

    5 dan

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa lampu mm = 250 g = 0,25 kg

    Ditanya:

    Gaya normal N\ N = ?

    Jawab:

    Terdapat dua gaya yang bekerja pada lampu yaitu gaya normal dan gaya berat. Gaya normal adalah gaya tegak lurus benda terhadap permukaan bidang. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi gravitasi bumi dan arahnya selalu menuju ke pusat bumi.

    Gunakan hukum II Newton ΣF=ΣmaΣF=Σma untuk menyelesaikan soal ini. Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut ini. Anggap arah ke bawah sebagai sumbu-Y negatif dan arah ke atas sebagai sumbu-Y positif.

    Karena lampu menempel di langit-langit, maka kedua gaya bekerja pada sumbu-Y tanpa ada percepatan. Sehingga ΣFy=0ΣF_y=0 dan ΣFx=0ΣF_x=0.

    ΣFy=ΣmaΣF_y=Σma

    ΣFy=0ΣF_y=0

    Nw=0-N-w=0

    N=wN=-w

    N=mgN=-mg

    N=(0,25)(10)N=-\left(0,25\right)\left(10\right)

    N=2,5N=-2,5 N

    Tanda negatif menyatakan gaya normal mengarah ke sumbu-Y negatif.

    Jadi, gaya normal lampu adalah 2,5 N dengan diagram bebas seperti gambar berikut.

    8.

    Perhatikan gambar berikut.

    Tiga kotak identik yaitu A, B, dan C masing-masing bermassa 5 kg. Jika ketiga balok diberi gaya yang sama yaitu F=50F=50 N, namun dengan sudut yang berbeda-beda seperti pada gambar, maka urutan gaya normal dari yang terkecil ke terbesar adalah ....

    Catatan:

    A

    ABC

    B

    BCA

    C

    CBA

    D

    BAC

    E

    CAB

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Gabar gaya yang bekerja pada balok A, balok B, dan balok C.

    Massa balok A mAm_{\text{A}} = 5 kg

    Massa balok B mBm_{\text{B}} = 5 kg

    Massa balok C mCm_{\text{C}} = 5 kg

    Gaya pada balok A, balok B dan Balok C F=50F=50 N

    Sudut gaya balok A θA= 37\theta_{\text{A}}=\ 37^{\circ}

    Sudut gaya balok B θB= 53\theta_{\text{B}}=\ 53^{\circ}

    Sudut gaya balok C θC= 60\theta_{\text{C}}=\ 60^{\circ}

    Ditanya:

    Urutan gaya normal dari yang terkecil ke terbesar?

    Dijawab:

    Gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh seperti pada gambar berikut.

    Karena buku berada dalam keadaan seimbang, maka resultan gaya yang bekerja pada benda adalah sama dengan nol.

    ΣFx=0  dan  ΣFy=0\Sigma F_x=0\ \ \text{dan}\ \ \Sigma F_y=0

    Untuk menentukan besar gaya normal yang bekerja pada benda, mula-mula gaya-gaya yang bekerja pada benda harus diuraikan melalui diagram bebas sebagai berikut.

    Perbedaan antara kegiga balok hanya terletak pada sudut kemiringan gaya yang diberikan kepada balok, sehingga persamaan yang digunakan pada ketiga balok adalah sama, yaitu sebagai berikut.

    ΣFy=0\Sigma F_y=0

    NwFsinθ=0N-w-F\sin\theta=0

    N=w+FsinθN=w+F\sin\theta

    Dengan ww adalah gaya berat dan persamaannya adalah sebagai berikut.

    w=mgw=mg

    Sehingga, persamaannya menjadi:

    N=mg+FsinθN=mg+F\sin\theta

    Maka gaya normal pada balok A adalah:

    NA=mAg+FsinθN_{\text{A}}=m_{\text{A}}g+F\sin\theta

    NA=(5)(10)+(50)sin37N_{\text{A}}=\left(5\right)\left(10\right)+\left(50\right)\sin37^{\circ}

    NA=50+(50)(0,6)N_{\text{A}}=50+\left(50\right)\left(0,6\right)

    NA=50+30N_{\text{A}}=50+30

    NA=80N_{\text{A}}=80 N

    Gaya normal pada balok B adalah:

    NB=mBg+FsinθN_{\text{B}}=m_{\text{B}}g+F\sin\theta

    NB=(5)(10)+(50)sin53N_{\text{B}}=\left(5\right)\left(10\right)+\left(50\right)\sin53^{\circ}

    NB=50+(50)(0,8)N_{\text{B}}=50+\left(50\right)\left(0,8\right)

    NB=50+40N_{\text{B}}=50+40

    NB=90N_{\text{B}}=90 N

    Sedangkan, gaya normal pada balok C adalah:

    NC=mCg+FsinθN_{\text{C}}=m_{\text{C}}g+F\sin\theta

    NC=(5)(10)+(50)sin60N_{\text{C}}=\left(5\right)\left(10\right)+\left(50\right)\sin60^{\circ}

    NC=50+(50)(0,86)N_{\text{C}}=50+\left(50\right)\left(0,86\right)

    NC=50+43N_{\text{C}}=50+43

    NC=93N_{\text{C}}=93 N

    Jadi, urutan gaya normal dari yang terkecil ke terbesar adalah ABC.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Perhatikan gambar berikut.

    Jika gaya gesek diabaikan, maka gaya tegangan tali yang terjadi pada kedua balok adalah … N.

    A

    1

    B

    1,5

    C

    2

    D

    2,5

    E

    3

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa balok 1 m1m_1 = 2 kg

    Massa balok 2 m2m_2 = 8 kg

    Sudut kemiringan gaya θθ = 60°

    Gaya tarik FF = 20 N

    Ditanya:

    Gaya tegang tali TT = ?

    Jawab:

    Pada kasus ini terdapat dua gaya yang bekerja pada sistem yaitu gaya tegangan tali dan gaya tarik. Gaya tegang tali adalah gaya pada ujung-ujung tali yang diakibatkan oleh kondisi tali yang tegang. Gaya tarik adalah gaya yang disebabkan oleh tarikan pada benda.

    Untuk menyelesaikan soal ini gunakan hukum II Newton ΣF=ΣmaΣF=Σma. Terlebih dahulu uraikan gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Anggaplah arah ke kanan sebagai sumbu-X positif dan arak ke kiri sebagai sumbu-X negatif.

    Karena sistem bergerak secara horizontal maka ΣFy=0ΣF_y=0 Pada balok 1 hanya terjadi gaya tegang tali. Sedangkan pada balok 2 terjadi gaya tegangan tali dan gaya tarik dengan sudut kemiringan 60°.

    (1) Tinjau balok 1

    ΣFy=Σm1aΣF_y=Σm_1a

    T=m1aT=m_1a

    =2a=2a ... (1)

    (2) Tinjau balok 2

    ΣF x=Σm2aΣF\ _x=Σm_2a

    F cos θT=m2aF\ \cos\ θ-T=m_2a

    20 cos 60°T=8a20\ \cos\ 60°-T=8a

    (20)(12)T=8a\left(20\right)\left(\frac{1}{2}\right)-T=8a

    10T=8a10-T=8a

    T=108aT=10-8a ... (2)

    Substitusikan persamaan (1) dan (2)

    2a=108a2a=10-8a

    2a+8a=102a+8a=10

    10a=1010a=10

    a=1010a=\frac{10}{10} =1=1 m/s2

    Cari tegangan dengan mensubstitusikan nilai aa ke persamaan (1) atau persamaan (2)

    T=m1aT=m_1a

    T=(2)(1)T=\left(2\right)\left(1\right)

    =2=2 N

    Jadi, tegangan tali sebesar 2 N.

    10.

    Dua buah balok diletakkan di atas bidang miring dan dihubungkan menggunakan tali melalui katrol licin seperti pada gambar. Sudut kemiringan bidang adalah 37°37°dengan massa balok 1 dan balok 2 masing-masing 6 kg dan 4 kg. Jika gaya gesek diabaikan, maka besar gaya tegangan tali yang bekerja pada sistem adalah .... (sin37°=0,6)\left(\sin37°=0,6\right)

    A

    14,2 N

    B

    14,4 N

    C

    14,5 N

    D

    14,6 N

    E

    15 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa balok 1 m1m_1 = 6 kg

    Massa balok 2 m2m_2 = 4 kg

    Sudut kemiringan θθ = 37°37°

    sin37°=0,6\sin37°=0,6

    Ditanya:

    Gaya tegangan pada tali TT = ?

    Jawab:

    Terdapat dua gaya yang bekerja pada sistem yaitu gaya berat dan gaya tegangan tali. Gaya berat adalah gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan arahnya selalu menuju ke pusat bumi. Gaya tegangan tali adalah gaya pada ujung-ujung tali yang terjadi akibat kondisi tali yang tegang.

    Untuk menyelesaikan kasus ini, gunakan hukum II Newton ΣF=ΣmaΣF=Σma dengan meninjau masing-masing benda. Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y seperti pada gambar berikut. Anggap arah kanan sebagai sumbu-X positif, sebaliknya arah kiri sebagai sumbu-X negatif. Serta arah atas sebagai sumbu-Y positif dan arah bawah sebagai sumbu-Y negatif.

    (1) Tinjau balok 1

    Karena balok 1 bergerak secara horizontal saja maka ΣFy=0.ΣF_y=0.

    ΣFx=ΣmaΣF_x=Σma

    T=m1aT=m_1a

    T=6aT=6a ... (1)

    (2) Tinjau balok 2

    Karena balok 2 bergerak secara horizontal ke arah sumbu-X saja maka ΣFy=0.ΣF_y=0.

    ΣFx=ΣmaΣF_x=Σma

    w2 sinθT=m2aw_2\ \sinθ-T=m_2a

    m2g sinθT=m2am_2g\ \sinθ-T=m_2a

    (4)(10) sin37°T=4a\left(4\right)\left(10\right)\ \sin37°-T=4a

    (40)(0,6)T=4a\left(40\right)\left(0,6\right)-T=4a

    24T=4a24-T=4a

    T=244aT=24-4a ... (2)

    Substitusikan persamaan (1) dan (2)

    6a=244a6a=24-4a

    6a+4a=246a+4a=24

    10a=2410a=24

    a=2410a=\frac{24}{10}

    =2,4 =2,4\ m/s2

    Kemudian substitusikan nilai percepatan yang telah di dapat ke persamaan (1) atau (2). Disini kita akan mensubstitusikan ke persamaan (1).

    T=6aT=6a

    =(6)(2,4)=\left(6\right)\left(2,4\right)

    =14,4=14,4 N

    Jadi, besar gaya tegang yang bekerja pada sistem adalah 14,4 N.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis