Diketahui:
Massa mobil A mA = 800 kg
Massa mobil B mB = 1.200 kg
Kecepatan mobil A vA = 40 m/s
Kecepatan mobil B vB = 20 m/s
Ditanya:
Energi yang hilang ?
Dijawab:
Pada peristiwa tabrakan antara mobil A dan mobil B berlaku hukum kekekalan momentum. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, total momentum awal sebelum tabrakan yaitu momentum mobil A dan momentum mobil B adalah sama dengan total momentum setelah tabrakan, dimana
psebelum=psetelah
Sementara momentum merupakan ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda melalui hasil perkalian antara massa dengan kecepatan benda, dimana
p = mv
Soal merupakan aplikasi dari tumbukan tidak lenting sama sekali dimana setelah tabrakan kedua mobil bersatu dan bergerak bersama dengan kecepatan yang sama, maka berlaku hubungan kecepatan setelah tabrakan sebagai berikut.
vA′=vB′=v′
sehingga persamaan yang berlaku untuk tumbukan tidak lenting sama sekali adalah
mAvA+mBvB=(mA+mB)v′
Dengan menetapkan arah barat ke timur dianggap sebagai acuan, maka arah barat ke timur sebagai arah positif sedangkan arah timur ke barat sebagai arah negatif, sehingga
psebelum tabrakan=psetelah tabrakan
mAvA+mBvB=(mA+mB)v′
(800)(40)+(1.200)(−20)=(800+1.200)v′
32.000−24.000=2.000v′
8.000=2.000v′
v′=2.0008.000
v′=4 m/s
Hasil yang bernilai positif menunjukkan bahwa setelah tabrakan kedua mobil bergerak ke arah Barat ke Timur. Sehingga kelajuan dan arah kedua mobil setelah tabrakan adalah 4 m/s ke Timur.
Untuk mengetahui besar energi yang hilang dari sistem akibat dari tabrakan dapat menggunakan hukum kekekalan energi kinetik dengan menghitung energi kinetik awal sistem sebelum tabrakan dan energi kinetik sistem setelah tabrakan.
Energi kinetik awal sistem adalah penjumlahan dari energi kinetik mobil A dan mobil B.
EK1=21mAvA2+21mBvB2
EK1=21(800)(40)2+21(1.200)(20)2
EK1=(400)(1.600)+(600)(400)
EK1=640.000+240.000
EK1=880.000 J
Energi kinetik akhir sistem adalah energi kinetik mobil A dan mobil B sesaat setelah tabrakan.
EK2=21(mA+mB)(v′)2
EK2=21(800+1.200)(4)2
EK2=21(2.000)(16)
EK2=16.000 J
Energi kinetik yang hilang = 880.000 - 16.000 = 864.000 J.
Secara persentase
Persentase energi yang hilang=energi kinetik awalenergi yang hilangx 100%=880.000864.000x 100%=98,2% .
Jadi, akibat dari tabrakan tersebut sebagian besar energi mekanik awal dari sistem tersebut hilang sebesar 864 kJ dari 880 kJ atau sekitar 98,2%.